Satu

1.3K 75 18
                                    


🌺 Selamat Membaca 🌺

***

Kamis, 27 Juli 2023

***

****
[ Kehidupan lampau, 1900]

Pagi ini di tahun 1900, dimana pagi yang cerah itu dan langit berwarna biru muda. Udara yang segar dan sejuk, menemani langkah seorang laki-laki berambut hitam kemerahan, laki-laki itu tidak berjalan sendirian, dirinya berjalan dengan seorang perempuan berambut pendek dengan rambut berwarna coklat kemerahan itu.

Mereka menyusuri jalanan itu, dimana di kanan dan kiri keduanya banyak pedagang yang menjual aneka macam hal.

"Apa kau menyukai suasana pagi ini?" Tanya laki-laki itu.

Tentunya perempuan berparas cantik dan kulit begitu putih itu tersenyum lebar.

Laki-laki itu melihat ada pedagang yang menjual beberapa kerajinan tangan yang di buat dari anyaman bambu.

"Apa kau mau melihat itu?"

Perempuan keturunan Belanda itu mengangguk.

Keduanya pergi ke pedagang anyaman itu. Bagaimana keduanya terlihat begitu gembira dan senang.

"Bukankah ini semua menarik?" Tanya Perempuan itu.

Laki-laki itu tentunya setuju, dirinya memegang sebuah anyaman kecil berbentuk rumah itu.

"Apa kau suka ini?" tanyanya ke perempuan berambut pendek itu.

"Ini bagus sekali." ucapnya sambil memegang anyaman rumah seukuran tangannya itu.

"Kau menyukainya?"

Perempuan itu mengangguk.

Laki-laki itu tentunya tersenyum senang, dirinya sangat merasa bahagia memiliki kekasih yang benar-benar begitu sederhana dan menyukai hal-hal kecil yang dirinya berikan dan tunjukkan.

"Aku akan memberikannya untuk mu." ucapnya.

Laki-laki itu membayar dan membelikan itu kepada kekasihnya. Laki-laki berparas tampan dan baik itu, memberikan uang kembalian untuk pedagang itu.

"Belilah makanan yang enak dan buatlah kerajinan yang lebih bagus lagi." ucapnya.

Keduanya pergi dari sana. Menikmati kehidupan yang menurut mereka antara tenang dan menegangkan.

Mereka duduk di sebuah kursi yang terbuat dari kayu itu.

Keduanya benar-benar terlihat menikmati hidup dengan sederhana, mendengarkan bagaimana kebisingan tempat itu.

"Yuna, jika itu kurang bagus, aku akan membelikan mu sesuatu yang lain." ucap laki-laki itu.

Tentunya perempuan itu menggeleng, "Aku sudah memiliki segalanya, aku tidak membutuhkan apapun kecuali sesuatu yang sederhana dari mu." Kalimat itu membuat laki-laki berusia 20 tahunan itu tersipu malu, dirinya benar-benar dibuat semakin mencintai seseorang di sampingnya.

"Yuna, apa kau tau, kenapa aku memilih anyaman ini?"

Perempuan itu tentunya menggeleng.

"Karena aku ingin tinggal bersama dengan mu di rumah yang hanya ada aku dan kamu, dan setelah beberapa waktu ada anak-anak kita." ucapnya.

Pipi perempuan bernama Yuna itu tiba-tiba memerah. Perempuan itu tersipu malu dan memalingkan wajahnya, agar laki-laki di dekatnya itu tidak melihat betapa dirinya benar-benar terkejut dengan ucapannya.

Vampayeer ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang