Uooo!
Seorang perempuan cantik yang sekarang tengah menggunakan mini dress sudah mual-mual dan jalannya juga sudah terlihat sempoyongan, karena malam ini dia minum terlalu banyak.
Tidak ada yang menemaninya sekarang, membuat perempuan berambut hitam panjang dengan bola mata indah, apalagi dengan make up yang masih menempel itu menjadi pusat perhatian beberapa orang yang kesadarannya masih ada di diri mereka.
Dbuph!
"Aduh!" teriak perempuan itu sambil berusaha untuk membuka matanya, dia masih mencoba untuk menaikkan pandangannya, tapi dia merasakan dengan jelas kalau di bagian dada yang tak sengaja tangannya pegang berdetak dengan begitu kencang.
Uooo!
"Jangan muntah di sini!" larang laki-laki yang terlihat begitu jijik jika sampai perempuan tidak dikenal yang sudah bertabrakan dengannya sampai muntah mengotori dirinya.
Kedua tangan laki-laki itu memegangi bahu perempuan yang sudah sangat lemas itu, dia menjauhkan perempuan itu dari tubuhnya dan terlihat begitu tidak peduli pada perempuan yang memang tidak dia kenal membuat laki-laki itu dengan seketika melepaskan tubuh perempuan itu.
"E-eh Bro! Dia kayaknya udah mabuk deh!"
"Iya, kayaknya dia udah mabuk."
Dua laki-laki yang menemani laki-laki bertubuh tinggi yang sekarang tengah menggunakan atasan jas dengan dalaman kemeja yang bagian lehernya dia biarkan terbuka bebas tanpa dasi yang melingkar.
"Bener lah Bro, nih cewek udah mabuk."
"Terus?"
Mendengar respons yang sangat singkat dari temannya membuat mereka saling memperhatikan satu sama lain dengan tatapan yang penuh dengan tanda tanya, hingga kemudian mereka menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Emang temen kita yang satu ini tidak berperikemanusiaan."
"Iya, nih cewek cantik Bro!"
Sebelah alis laki-laki dengan tatapan yang terlihat tidak peduli itu naik.
"Kalau kita biarin dia di sini dalam kondisi dia yang kayak gini, bahaya, nanti ada cowok gak bener yang memanfaatkan ketidaksadaran dia."
"Tidak ada urusan," timpal laki-laki yang sekarang tengah membuka kancing kemejanya, sehingga sedikit bagian dada bidangnya nampak.
"Menolong manusia itu bisa menambah pahala bro!"
"Nah itu, apakah lo tidak mau mengumpulkan kebaikan dengan menolong nih cewek?"
"Masih bisa berbuat baik di jalan yang lain," timpal laki-laki itu tanpa kesulitan dalam berpikir.
Mereka benar-benar terdiam, karena mereka merasa tidak tega meninggalkan perempuan pemilik wajah yang sangat cantik, body yang cukup indah, apalagi dengan penampilan yang sangat mendukung dan juga sangat mungkin mengundang hasrat mereka yang ada di tempat ini.
"Emh, lepasin, gue mau pulang."
Dbuph!
Saat perempuan itu berusaha bangkit dari kedua orang yang tengah memegangi tangannya dan membantu dia agar terus berdiri, dia kemudian kembali jatuh dengan posisi yang menjadi menempel pada dada bidang cowok itu.
Terasa sangat jelas beberapa jari lentik yang bagian telapaknya terasa sangat mulus itu memegangi area dada dari laki-laki pemilik wajah tampan dengan raut yang terlihat datar itu, hingga dia merasakan sebuah aliran yang tidak biasa dalam dirinya.
"Jangan pegang-pegang!"
Tanpa basa-basi, diaa menjauhkan tangan perempuan itu dari dadanya, bahkan terkesan tidak mempunyai hati, dia setengah mendorong perempuan itu ke arah temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hasrat Cinta Sang Duda
Romance"Ah! Kenapa Om malah nyium leher saya?!" "Panggil saya Om lagi, saya cium bibir kamu!" Kedua bola mata cokelat milik perempuan itu dengan seketika membulat, dia menatap laki-laki yang ternyata saat dia perhatikan dengan santai, wajah laki-laki itu t...