Chapter 4

410 42 16
                                    

Sebelum mulai Jangan lupa Baca basmalah

بسم الله الرحمن الرحيم

°°°

ااَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ.


Jangan lupa vote and komen 💙

Happy reading📖

Cinta yang paling indah adalah cinta yang datang tanpa adanya perkenalan dan tanpa alasan ♥

-Ali Azhar Al Ghifari-

*****


“Tapi zai heran deh mas,” lanjut nya

“Kenapa?” tanya Fajar menoleh ke arahnya.

“Mas Al kok mudah banget ya menerima pernikahan itu?”

“Buat tanggung jawab mungkin.” jawab Fajar.

“Ya ndak begitu juga kan mas, bisa saja mas Al bawa wanita itu tinggal di Rumah kita atau kita pondok kan di pesantren abi,” sanggah Zainal.

Fajar terdiam memikirkan perkataan yang di lontarkan Zainal tadi, ada benarnya juga yang di bilang Zainal bisa saja kan mereka merawat Aisyah membawanya tinggal bersama mereka tanpa adanya ikatan pernikahan.

“Mungkin Ali punya alasan tersendiri dan berakhir mereka jodoh,” jawabnya yang di anggukan Zainal.

“Alhamdulillah sampai juga,” gumam Fajar yang baru saja tiba di Rumah Sakit dan memarkirkan mobilnya. Ia melirik sejenak ke tangan kirinya yang bertengger kan jam tangan.

Sampeyan sudah sholat isya belum?” tanya Fajar menoleh ke arah Zainal.

"Belum mas, belum sempat tadi."

“Sama, ya sudah kita sholat dulu. Kalo di tunda takut lupa,” ujar Fajar yang mendapat anggukan dari Zainal.

•••••

“Assalamualaikum...” ucap Fatimah yang baru saja masuk ke ruangan Aisyah. Ali yang mendengar suara sang umi pun mengakhiri tilawahnya lalu menghampiri sang umi, tidak lupa dengan menyalami tangan Fatimah yang merupakan kebiasaan mereka.

Le, kamu sudah sholat isya belum?" tanya sang umi dibalas gelengan. "siap-siap nggih biar umi yang jaga Aisyah,” titah Fatimah.

Ali pun melirik jam tangannya. Melihat jarum jam yang sudah hampir tengah malam, ia pun bergegas menuju Musholla yang tersedia di Rumah Sakit itu.

“Baik umi, Ali pergi dulu. Assalamualaikum...”

“Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.”

Di sinilah Ali sekarang, di Musholla yang tersedia di Rumah Sakit. Sesampainya di sana, ia melihat keberadaan sang abi di sudut depan sedang ber-tilawah, membaca Al-qur'an. Saat ia melangkah ingin menghampiri terdengar seseorang memanggilnya, ia pun menoleh ke belakang dan melihat orang yang baru saja memanggilnya yang ternyata Fajar dan Zainal.

Mereka hanya saling sapa mengingat tujuan mereka untuk beribadah, nanti setelah selesai melaksanakan Sholat, baru mereka akan berbincang-bincang mengenai pernikahan Ali ataupun kejadian yang terjadi hari ini.

“Gimana kondisi Aisyah sekarang mas?” tanya Zainal memulai pembicaraan sambil meneguk minuman yang tersedia di meja bundar di depan mereka. Mereka bertiga sekarang berada di kantin Rumah Sakit setelah selesai menunaikan ibadah tadi, Ibrahim menyuruh Ali untuk mengisi perutnya terlebih dahulu mengingat semenjak kejadian itu Ali belum makan.

Kamu Pilihanku [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang