Chapter 18

240 26 15
                                    

Sebelum mulai Jangan lupa Baca basmalah

بسم الله الرحمن الرحيم

°°°

ااَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ.

Jangan lupa vote and komen 💙

Happy reading📖

Maafkan aku yang tiba-tiba
hadir di kehidupanmu

-Aisyah Putri Khairani-

*****

Setelah mendapat persetujuan dari umi Fatimah. Aisyah kembali menuju asrama, dan benar apa yang dia katakan tadi setibanya ia di asrama ia sudah melihat ke tiga sahabatnya itu tengah menunggu nya. Buktinya setelah ia tiba mereka bertiga langsung menatapnya dan bersiap untuk mewawancarai mengapa ia pulang nya lama.

"Ais kok lama banget kamu habis dari mana? Apa Gus Ali bawa kamu jalan-jalan?" tanya Salsa.

"Lah mau Asiyah lama atau cepat kan gak ada masalahnya markonah orang itu rumahnya," balas Mita.

Melihat keadaan yang sudah menunjukkan hawa-hawa peperangan antar sahabat Aisyah dengan cepat melerai, "Iya maaf tadi lagi sibuk aja disana, oh iya sekalian mau bilang malam ini aku gak bisa ikut mengaji bersama seperti biasanya karena aku diminta umi buat nginap di ndalem, gak papa kan?" tanya Aisyah ragu.

"Ya wajar sih nyai bilang gitu orang kamu juga keseringan di sini, udah tau bersuami tapi kebanyakan tinggal sama kami."

"Iya gak pa-pa tenang saja, ada kok yang bakal gantiin kamu disini," jawab Salsa enteng.

Melihat raut kebingungan dari para sahabatnya barulah ia menjawab, "Para hantu jomblo yang akan gantiin Kamu, jadi tenang saja kehilangan satu gak akan membuat kami kesepian."

Aisyah mendekat ikut duduk di antara para sahabatnya. "Kan aku gak pergi selamanya, masa ngomong nya gitu kek aku jauh aja dari kalian aja," ucap Aisyah sedih.

"Enggak gitu juga kali Aisyah, oh iya kamu cuma mau izin doang kesini atau mau ngambil sesuatu keburu azan nih, kalo gak kamu sholat magrib di sini aja dulu ikut kita?" ucap Mita beruntun.

•••••

"Kak Al kok belum pulang yah, kalo gini sama aja aku tidur sendirian mending tadi di asrama aja sama Mita biar gak membosankan begini," gumamnya membatin.

Sesuai yang ia katakan tadi pada umi Fatimah, ia akan menginap disini untuk beberapa waktu, sampai kapannya sih ia belum tahu, karena ia juga sedang sibuk dengan pelajaran nya seolah lupa dengan status nya yang sudah menikah.

Karna merasa bosan berada sendiri di satu ruangan yang ngak ada sama sekali barang yang bisa ia gunakan untuk melupakan rasa bosannya contohnya seperti handphone, ia pun memutuskan untuk melanjutkan hafalannya mengulangi hafalan-hafalan yang telah lalu agar lebih mudah di ingat. Saking fokusnya ia melakukan mujaroah nya tak terasa waktu sudah semakin larut dan rasa kantuk pun tak bisa ia hindari, tanpa sadar ia terlelap mengunjungi alam mimpi dengan Al-Qur'an yang masih ia genggam.

Kamu Pilihanku [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang