Chapter 8

348 43 10
                                    

Sebelum mulai Jangan lupa Baca basmalah

بسم الله الرحمن الرحيم

°°°

ااَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ.

Jangan lupa vote and komen 💙

Happy reading📖

Kau pasti tau bunga tidak selamanya mekar ada saatnya ia lelah karna tak pernah di pedulikan lalu pergi untuk selamanya, begitu juga manusia ada saatnya ia lelah akan dunia dan memilih untuk pergi menjauh

-Catatan_kecilku-

*****

Waktu masih menunjukkan pukul 02.00 dini, tapi Aisyah sudah terbangun dari tidurnya. Itu sudah menjadi kebiasaannya sejak akhir-akhir ini, ia terbangun hanya untuk minum atau sekedar ke kamar mandi saja tidak lebih dari itu. Jika sudah selesai ia kembali tidur tapi tidak tau mengapa setiap ia ingin tidur kembali ada sesuatu yang janggal dalam hatinya.

Karena sekarang Aisyah sudah berada di tempat baru bukan seperti dulu yang mana di kamarnya sudah tersedia air minum. Sekarang ia harus turun ke bawah untuk menuntaskan keinginannya. Aisyah ragu turun ke bawah, selain merasa sungkan ke bawah ia juga merasa takut. Tapi, mau tidak mau ia juga haus, harus mengisi tenggorokan yang sudah kering minta dibasahi. Ia menoleh ke samping kanan dimana sang suami sedang tertidur, ada niat untuk membangunkannya namun lagi dan lagi rasa sungkan menghantui nya.

Setelah perang batin akhirnya ia memutuskan untuk turun ke bawah, apa pun resiko yang ia hadapi nanti. Perlahan ia turun dari kasur agar suaminya tak terbangun, dilanjut membuka pintu secara perlahan lalu menuruni tangga satu per satu pun secara perlahan hingga tibalah ia sekarang di depan lemari pendingin.

"Huhh aku sudah seperti pencuri yang takut ketahuan saja, tapi disini gak ada hantu kan? sepi banget," ucapnya membatin sembari melirik kiri kanan mana tau ada yang lewat.

Di tempat yang sama namun ruangan yang berbeda, Ali terbangun untuk menunaikan ibadah seperti biasanya. Usai mengambil wudhu ia hendak mengambil sajadah. Namun, netra nya malah tertuju ke tempat tidur yang tidak menemukan sosok istrinya. Melihat-lihat ke sekitar ia menemukan keadaan pintu yang terbuka sedikit menandakan bahwa ada seseorang yang keluar. Melupakan itu sejenak Ali akan melakukan ibadah terlebih dahulu lalu memeriksa ke bawah apakah Aisyah berada di sana atau tidak.

Kembali lagi ke Aisyah, setelah ia meminum minuman botol yang terdapat di lemari pendingin. Dia pun berbalik menuju ke kamar nya.

"Astaghfirullah HANTU!" teriak Aisyah.

"Astaghfirullah Ais kenapa?" tanya Ali. Ia pun sebenarnya kaget mendengar teriakan Aisyah di tambah lagi sekarang Aisyah memeluknya secara tiba-tiba membuat jantungnya tak aman.

Ali pun membalas pelukan istrinya itu menepuk-nepuk pelan punggung istrinya guna menenangkannya.

"Loh le, nduk Aisyah kenapa?" tanya Fatimah yang datang bersama Ibrahim.

"Umi ... Abi apa kami mengganggu?"

"Ndak kok le, ini tadi lagi ngaji eh malah dengar suara teriakan dan benda yang jatuh umi khawatir takutnya ada apa. Itu Aisyah kenapa nangis gitu?" tanya Fatimah kembali.

Kamu Pilihanku [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang