Chapter 17

291 28 9
                                    

Sebelum mulai Jangan lupa Baca basmalah

بسم الله الرحمن الرحيم

°°°

ااَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ.

Jangan lupa vote and komen 💙

Happy reading📖

Awal yang baru untuk kehidupan
yang baru

-Aisyah Putri Khairani-

*

****

"Ais kamu di panggil Gus Ali tuh," ucap Salsa yang baru saja memasuki gurva mereka.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh Sal," balas Aisyah tersenyum lalu melanjutkan kegiatannya yang sedang menata pakaian yang baru semalam ia ambil di ndalem. Salsa yang mendapat respon seperti itu malah cengar-cengir tidak jelas seakan tau jika sedang disindir karna tidak mengucapkan salam.

"Maaf lupa. Oh iya Mita sama Nisa kemana?" tanya nya menghampiri Aisyah.

"Mita lagi ada tugas dari ustazah Indah dan Nisa lagi setor hafalan ke ustazah Hafni," jawab Aisyah, setelah pakaian nya tersusun rapi, Aisyah menatap Salsa yang sudah berbaring di kasur miliknya. "Memang kak Al di mana ngapain nyari Ais?"

"Mana aku tau suami suami siapa?"  sahut Salsa yang tengah menikmati tidurannya. "Huhhh capeknya ya Allah."

"Kalo gitu aku tinggal sebentar gak pa-pa kan Sal. Aku mau nyamperin kak Al dulu. Oh iya kak Al tadi bilangnya di mana?" tanya Aisyah lagi yang membuat Salsa kembali merenggut karna istirahat nya di ganggu  "Di ndalem kalo gak salah, gak pa-pa sanalah aku juga udah ngantuk gak mau di ganggu, kamu gak tau betapa melelahkan nya hari ini." ucapnya memejamkan matanya kembali.

Aisyah tidak menjawab lagi melihat sahabatnya sudah memejamkan matanya kembali. Seperti yang dikatakan Salsa, ia pun berjalan menuju ndalem untuk menemui suaminya tapi, di tengah perjalanan langkah nya malah di hentikan oleh seseorang.

"Syukurlah ning datang tepat waktu, ana boleh minta tolong gak ning tolong anterin buku ini ke perpus. Ana udah kebelet banget Ning," ucap santri yang ada di depannya dengan wajah memohon. Merasa tak tega Aisyah pun membantunya, masalah panggilan suaminya nanti ia bisa bicarakan alasan keterlambatannya.

•••••

"Gimana ni bang, Rehan udah diperjalanan ke Rumah Sakit," ucap Zainal panik karena baru saja ia mendapatkan kabar bahwa Rehan dihajar seorang pemuda yang tidak mereka kenali sama sekali hingga membuat nya tak sadarkan diri.

Gagal sudah rencana nya, niatnya tadi hanya untuk mengajak Aisyah jalan-jalan atas saran dari uminya, tapi tiba-tiba ia mendapat kabar dari Zainal yang membuatnya harus mengurungkan niatnya. "Berangkat sekarang," ucapnya lalu menghampiri sang Umi untuk pamit dan menitipkan pesan pada Aisyah.

Di perjalanan hanya membutuhkan waktu 45 menit untuk tiba di Rumah Sakit Rehan di bawa. Setelah mendapatkan tempat Rehan di rawat tak membuang waktu lama lagi Ali dan Zainal pun langsung menuju ke ruangan tersebut. Setibanya di sana ia mendapati semua anggota teman-teman Rehan yang senantiasa menunggu di depan ruangan.

Kamu Pilihanku [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang