Note : Don't Plagiat. Enjoy and Happy Reading.
.
.
.
Sorai Ke-tujuh.
.
"Don’t get sick Haikal.”
-“Gak, gue bilang nggak ya nggak ya Bang.”
“Tapi aku mau sekolah. Jen, pliis, bantuin Haikall” pinta Haikal pada Jendral yang sudah segar sehabis mandi.
“Udah dengerin aja kata Cenda ya Kal”
Cendaka tersenyum menang, sedang Jendral keluar kamar, menjauh dari rengekan Haikal.
“Cenda mau mandi, awas aja Abang aneh-aneh!” tegas Cendaka saat melihat tinggal dirinya dan Jiko di dalam kamar mandi saja yang belum bersiap.
“Bang Marviii ...”
‘Wah, ngapain nih bocah,’ batin Marvio melihat Haikal yang tak biasa.
“Apa? Pusing? Sakit? Kenapa?” tanya Marvio sembari mendekat.
“Anu, itu ...”
“Hm? What you say's?”
“Mau sekolah, please help me”
“Oalah, kalo soal itu, gue ...”
“Abanggg”
“G-gue ga bisa Kal” lanjut Marvio sembari memejamkan mata, menutup Indra penglihatan nya dari rayuan Haikal yang mengemaskan.
“Ya udah, oke, semoga Haikal ga usah sembuh sekalian kalo ga boleh sekolah!” ucap Haikal kesal, membuat Marvio yang memejam gemas langsung membuka mata lebar-lebar dan mendaratkan tangannya kepada bibir Haikal.
“Astagfirullah kalo ngomong Kall”
“Sakit bang, napa ditabok sih?!”
“Makanya kalo ngomong di filter bocah”
“Yaudah, sekolah ya, yaa, yaaa ...”
Marvio diam sejenak, kemudian menyentuh dahi Haikal yang sudah terbebas dari tempelan penurun demam tadi malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorai
Teen FictionCompleted✓ [Part masih lengkap.] *Jangan lupa komentar dan votenya. Deskripsi : Kisah tujuh pemuda yang saling mencintai dalam lingkup saudara. Melewati banyak hal, hari-hari berat, dan masalah yang menumpuk dengan kebersamaan. Mereka tidak sedarah...