[LOCAL AU]
[Yukimiya kenyu x reader]
"menurut pendapat saya, kunci kemenangan adalah jawa. siapa bisa menguasai jawa, itulah yang menang."
Pemuda yang lahir Purwokerto, dengan wajahnya yang tampan, segudang talent yang ada pada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
----- ⚠️ Bahasa agak frontal.
Mata [name] mengerjap bingung saat bangun tidur telinganya mendengar lagu campursari di kamarnya. Bibirnya yang menguap ditutup oleh tangannya. Tangan satunya meraba samping kasurnya dan tak merasakan ada suaminya. [Name] meringis saat bagian dada, pinggang dan bawahnya terasa hancur karena kegiatannya dan sang suami semalam.
"Eungh, mas?"
'cklek'
"Udah bangun, sayang?" Suara berat sang suami menyapa telinga [name]. Ia memerah dan melihat suaminya dengan sayu lalu mengangguk.
"Mau mandi atau sarapan dulu?" Yang ditanya mendengus. [Name] mengerucutkan bibirnya, tangannya terangkat pada Kenyu membuat suaminya terkekeh. Suaminya yang berada diambang pintu itu mendekati nya dan mengukungnya setelah mengunci pintu. Pria itu membiarkan tubuhnya dipeluk sang istri. Kenyu mengecup bibir ranum istrinya dan mengelus rambut wanita dibawahnya.
"Aku ngantuk mas..." rengek [name]. Kenyu pun kembali terkekeh tampan.
"Ga boleh tidur lagi ya, harus mandi sama ngisi perutnya." ujar Kenyu.
[Name] bergumam tak jelas dan menelusupkan kepalanya untuk mengendus leher suaminya yang wangi.
"Mas udah mandi?" tanya [Name] menatap suaminya.
"Udah, sayang. Kenapa memangnya hm?" [Name] menggelengkan kepalanya dan kembali pada leher suaminya seraya mengeratkan pelukannya.
"Mas.." panggil [name].
"Dalem, cah ayunyamas?" sahutnya lembut dan mengelus rambut istrinya yang sudah semakin memanjang.
[Name] bergumam tak jelas sebelum menegakkan tubuhnya, ia menatap suaminya. "Mau mandi, mas.."
"Yaudah mandi aja, dek." jawab Kenyu membuat [Name] mendesis kesal.
Mata [Name] melirik suaminya sinis, "Ihh, ga bisa! Siapa yang buat adek susah jalan? Ga jelas banget masku nih." kesalnya.
"Oh iya, gara-gara Mas terlalu kasar ya? Ya udah bareng aja dek, Mas juga mau mandi lagi. Jogja semakin gerah soalnya." Kenyu terkekeh mendengar ucapannya sendiri, dia menjauhkan dirinya saat tangan [Name] ingin memukulinya. Dia sontak menggendong istrinya dan memandikannya dengan senang hati.
Saat keluar dari kamar mandi, [Name] semakin memanyunkan bibirnya. "Ya ampun, mas mesum banget ihh. Semalem udah banyak, kenapa sekarang lagi?" keluhnya.
Kenyu tertawa, ia menciumi pipi istrinya dengan gemas."Kamu gemesin soalnya, dek. Lagian Mas mesumnya sama istri sendiri ini. Ayo sekarang pakai baju terus abis itu kita makan." [Name] hanya bisa menghela nafas pasrah dan mengangguk menuruti ucapan sang suami.
Kenyu dan dirinya yang telah memakai pakaian mengisi perut mereka dengan diselingi candaan.
"Sini biar mas yang bawa ke dapur, dek." Tangan Kenyu menyambut piring kotor sang istri. [Name] membereskan meja lipat yang mereka pakai dan bangun dari tempat tidur dan membereskannya. Tenang, sprei kotornya sudah dibereskan oleh suaminya pagi-pagi buta. Kenyu berkata, "Mas juga bertanggung jawab, dek. Jangan semuanya apa-apa harus kamu. Lagian kamu lagi susah jalan karena mas, masa mas nya ngeliatin aja?" mendengarnya, [Name] tersenyum dan membiarkan suaminya lalu kembali tidur karena lelah.
"Dek, ngelamunin apa sih? Pagi-pagi ga boleh ngelamun gitu, ah. Ga baik." Tegur Kenyu saat melihat [Name] melamun dipinggir ranjang. Kenyu duduk dilantai tepat didepan sang istri. Ia mengarahkan tangan [Name] untuk mengelus rambut nya, dan Kenyu mendusalkan hidungnya pada perut sang istri. Berharap semoga ada buah hati disana.
"Mas." panggilnya membuat Kenyu menoleh sejenak namun tak lama kembali pada kegiatannya sebelumnya.
"Apa, cantikku?" jawabnya.
"Kalau nanti anak pertama kita cewek gimana?" tanya [Name] meminta pendapat suaminya. Ia mengelus rambut Kenyu yang halus. [Name] sangat ingin anak pertama mereka laki-laki. Alasannya agar bisa melindungi adik-adiknya. Dan bagi Kenyu, ia tidak mempersalahkan gender anak mereka. Karena ia yakin seorang kakak nantinya akan selalu melindungi adik-adiknya tidak peduli gender mereka adalah perempuan ataupun laki-laki.
"Ga masalah. Mas seneng mau anak kita itu cowok atau pun cewek. Yang penting anaknya mas sama kamu." jawab Kenyu menyamankan dirinya. [Name] berpikir sejenak dan mengangguk mengiyakan.
"Adek sayang sama mas." [Name] membungkukkan badannya untuk mencium kening suaminya.
"*Mbotenwontenukanten ingkang sagedngungkapin raos tresna mas dhatengsampeyan. mas ugi tresna sampeyan, dekku." *gak ada kalimat yang bisa ngungkapin rasa cinta mas ke kamu. Mas juga cinta kamu, dek ku.
----- FIN
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yeayy finally, ini cerita udah end😍
Oke semuanya makasih banget yang udah baca cerita mas Jawa yaa. Maaf banget atas typo, kesalahan EYD, bahasa Jawa yang berantakan. Jika ada yang salah tolong diingatkan baik-baik ya, akan kurevisi segera. Karena bahasa jawanya ada yang dari diriku tahu, mamahku dan google.