-----
Saat sedang terlelap dengan enaknya, telinga [name] menangkap suara pintu terbanting. Telinganya berdenging saat ada yang berteriak.
"WOI, MANDI LU! UDAH SORE MASIH AJA TIDUR LU."
[Name] menguap, ia membalikkan badannya dan menaikkan selimutnya. Sayangnya, oknum yang ingin membangunkan [name] ini tidak berhenti sampai sana. Ia mematikan AC, menyalakan lampu kamar, meraih selimut, dan menggoyangkan badannya.
"Eung? Apa sih mas, gua ngantuk." Suara serak dan lemas perempuan itu sampai ditelinga kakaknya yang membuat kakaknya itu menjewer telinga nya.
"Bangun heh, dah sore juga masih aja tiduran."
Akhirnya sang kakak melepas jewerannya tangannya segera menarik tangan [name]. "Bangun ayok ah!"
"Ah elah, jamber sih emang?" Tanya [name] kesal.
"Jam 5 anjir, noh liat jam. Gih pergi mandi lu!" [Name] melihat jam yang kakaknya tunjuk. Matanya menyipit dan hampir merebahkan tubuhnya kembali sebelum tubuhnya ditahan oleh kakaknya.
"Gak mau mandi, dingin airnya mas."
Tak ada sahutan, [name] mencoba mengumpulkan nyawa dan membuka matanya panik ketika kakaknya berteriak. "MAMAH, ADEK GA MAU MANDI KATANYA DINGIN." Adu sang kakak sembari jalan ke dapur tempat mamahnya berada.
"BAWEL LU MAS."
"ADEK SINI TURUN BANTU MAMAH SAMA MBAK ARIN MASAK!" Panggil sang mamah.
'Baru ge gua bangun anjirrr' [name] mendesah pasrah, ia mengacak rambutnya lalu tangannya mengambil kunciran rambutnya dan mulai mengikat rambut panjangnya.
Saat di dapur, tenang [name] bantuin beneran kok. Iya, bantuin nyicip makanan maksudnya😁 Icip-icip makanan juga termasuk bantu mamah kan?
"Aduh adekk, udah sana lah kamu mandi aja. Kirain mau bantuin, ga taunya malah icip-icip doang." Mamah [name] segera mengusir [name] dari dapur.
"Itu tempe oreknya belum [name] cobain loh, mah. Sini [name] icip dulu."
"Ga usah! Mandi aja gih kamu sono."
"Ishh kalau begitu yaudah, [name] mau mandi nihh."
[Name] akhirnya membalikkan badannya menuju kamar. Ia memulai ritualnya untuk berdoa agar air yang akan kena tubuhnya ini tidak dingin.
Akhirnya setelah 15 menit ia dikamar mandi, terlihat sosok [name] yang sudah terlihat fresh. Ia mengambil kaos dan celana bahan berwarna hitam. Setelah memakainya, ia turun kebawah.
"Nahh, yang diomongin akhirnya tiba juga." Ucap mamah [name].
"Mamah gosipin aku apa emang?"
"Nih!" Mamahnya menyodorkan sebuah rantang yang -ia yakini- isinya adalah makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐀𝐒 𝐉𝐀𝐖𝐀 - 𝐘𝐮𝐤𝐢𝐦𝐢𝐲𝐚 𝐊𝐞𝐧𝐲𝐮
Fiksi Penggemar[LOCAL AU] [Yukimiya kenyu x reader] "menurut pendapat saya, kunci kemenangan adalah jawa. siapa bisa menguasai jawa, itulah yang menang." Pemuda yang lahir Purwokerto, dengan wajahnya yang tampan, segudang talent yang ada pada...