-----
'Hah hah hah' suara nafas [name] tak beraturan saat mengejar anak berumur 3 tahun itu.
"Aaaa ibu, ayo kejar akuuu." Ucap anak laki-laki berumur 3 tahun tersebut.
'hap'
"KYAKKK" Teriak anak tersebut saat ayahnya mengangkatnya.
"Ihh ayah, aku lagi main kejar-kejaran sama ibu. Ayah ganggu tau gak?!" Kesal sang anak memukuli badan ayahnya.
"Mas Abi.." Panggil Kenyu, matanya menyorot tegas seolah tak menyukai perkataan anaknya.
"Ayah, jangan galak-galak gitu ah sama anaknya." Tegur sang istri saat mata Kenyu menajam.
"Minta maaf sama ibu karena buat ibu kecapean." Ucap Kenyu menurunkan anaknya.
Sang anak berlari kearah ibu nya dan memeluk kakinya. "Ibuuu.."
"Iya sayang?" [Name] berjongkok dengan pelan menyamai tinggi anaknya. Anaknya memeluk leher ibunya.
"Maafin mas, mas damel ibu kecapean.." sesal anak laki-laki tersebut.
*Buat"Gapapa mas Abi. Tapi jangan diulangi lagi ya? Ibu capek kalau lari-lari sambil bawa adek."
Lalu anak laki-laki itu memeluk perut [name], ia mengecupinya membuat orang tuanya terkekeh. "Maafin mas ya adek. Mas janji ga nakal lagi." Didikannya Kenyu banget ini. Abiyan Adnan Ganendra, namanya saja sudah indah bukan? Jelas, nama pemberian suami, orang tuanya dan mertuanya tak pernah salah memang. Anak laki-laki tersebut memiliki paras tampan seperti Kenyu, tingkah seperti [name] namun hati selembut Ayahnya.
"Gapapa mas Abi, udah yuk sekarang mas mandi dulu. Udah sore masa belum mandi? Malu diketawain Ayah karena bau nanti." Ajak [name]. Anaknya berjalan lebih dulu membuat [name] mengikutinya. Suaminya pun mengikuti [name] dari belakang dan menahan tangan [name].
"Kamu capek kan, dek? Mas aja yang mandiin Mas Abi."
"Ih, mas kan abis pulang kerja. Masa mas yang mandiin Mas Abi? Mas mandi aja gih, biar aku yang mandiin Mas Abi."
"AYAAH" Teriak anaknya ingin diperhatikan, tangannya terulur kearah Kenyu. Kenyu menoleh dan telunjuk nya berada di depan mulut.
"Inget kata ayah, ga boleh apa mas?"
"Maaf ayah, ga boleh teriak. Ga sopan dan ga enak didengar." Ucap Abi. Kenyu terkekeh dan menepuk kepala anaknya. Dia mengangkat anaknya ke gendongan.
"Mas mau mandi sama ayah? Kita mandiin mobil-mobilan mas ya? Ibu capek mau istirahat."
"Ibu capek?"
"Iya, ibu capek. Sekarang mas sama ayah dulu oke?" Ucap Kenyu membujuk sang anak.
"Uhh oke deh. kita mandinya sambil berendam ya Ayah?"
"Siap, jagoannya Ayah. Gih ambil mobil-mobilan mas dulu, nanti ayah nyusul." Setelah mengatakan itu, anaknya segera berlari ke arah tangga.
Kenyu menoleh ke arah [name]. Dikecupnya bibir tersebut dan ia hisap sejenak bibir yang sudah menjadi candunya. "Mas pulang, sayang."
"Eumm, selamat datang mas." Kenyu memeluk istrinya yang kini sedang mengandung lagi. Usianya sudah 5 bulan. Perutnya yang agak membuncit membuat pelukan itu tak bertahan lama karena takut membuat [name] sesak. Dikecupnya kening [name] dan bibirnya berkali-kali.
"Istirahat di kamar ya? Mas mau mandiin Abiyan dulu." [Name] mengangguk membiarkan suaminya menyusul anaknya. Ia berjalan kearah kamarnya yang berada dilantai satu dan merebahkan dirinya. Diusapnya perut nya dan tersenyum saat bayinya merespon.
Dirinya tak sadar sudah mengelus perutnya selama 15 menit. Ia tersadar saat pintunya diketuk ganas.
"Ibuu, mas udah mandi. Cium mass." [Name] terkekeh, dia bangkit dari kasur untuk membukakan pintu nya. Anaknya ini setelah mandi harus dipeluk dan dicium pipinya.
Saat sudah dibuka ia melihat rambut anaknya yang masih basah. Bertelanjang dada dan bawahnya dililit handuk. "Ya ampun, kenapa rambut mas masih basah?"
"Hehe, ibu tolong keringin rambut mas dong." [Name] tersenyum ia mengambil handuk kecil untuk mengeringkan nya. Ia menyisir rambut anaknya dan tersenyum.
"Ganteng banget sih anak ibu." Anaknya berbinar-binar, ia tersenyum dan memeluk leher ibunya yang kini sedang menyamai tingginya. [Name] menepuk-nepuk punggung anaknya dengan pelan. Saat sudah 2 menit lebih, Abiyan melepas pelukannya membuat [name] mengecup pipinya.
"Udah wangi banget Mas Abinya ibu. Ayah mana? Kok dari tadi mas sendiri?"
"Kalian asik banget sampai ga sadar ayah disini dari tadi." Ujar kenyu dengan badannya menyender pada pintu. Ia bertelanjang dada dan bawahnya masih mengenakan handuk. [Name] memerah saat melihat otot suaminya. Mereka memang sudah menikah 4 tahun, namun rasanya [name] masih malu saat melihat suaminya bertelanjang dada.
"IHH KOK MUKA IBU MERAH? IBU SAKIT?" Panik Abiyan. Kenyu menyeringai dan menatap [name] nakal. Mulutnya bergerak membuat [name] memerah namun mengangguk.
'Nanti malam ya?'
"AYAHH, IBU MAKIN MERAH, GIMANA DONGG?! AYO CEPAT PANGGIL AMBULANS! ADUH CELANA ABI DIMANA YAH?"
"Itu ibu cuma-" [name] kebingungan dan melirik suaminya.
Kenyu terkekeh dan melambai pada Abi untuk mendekatinya yang langsung dituruti oleh sang anak. "Sini ayah bilangin. Nanti om [brother's name] kesini. Mas Abi ikut om dulu ya? Takut Mas Abi ketularan Ibu."
"Tapi mas mau rawat ibu.."
"Nanti ya? Lusa Ayah jemput kok."
"Yaudah deh.."
"Ibu, Mas mau siapin baju sendiri ya?" [Name] mengangguk dan tersenyum.
"Seperlunya aja ya Mas Abi."
"Siap Ibuu."
Kenyu tersenyum saat anaknya berlari meninggalkan kamarnya dan kamar [name]. Matanya beralih pada sang istri yang kini masih menghindari tatapannya.
"Mas ihh.. Nunggu Abi dijemput aja ahh." [Name] berkata susah payah saat tangan suaminya meremas dadanya dengan wajah tak berdosanya.
"Hahh, yaudah mas bantu Abi dulu ya. Tapi nambah jam ya hehe." Setelah itu Kenyu berlalu meninggalkan istrinya yang mendengus.
-----
FINYippieee!!
Book ini udah resmi selesai ya sayangkuu🤩
Aku berterimakasih banyak sama orang yang udah setia baca dan vote cerita ku. Kalau nanti aku revisi, kalian tetep karakter [name] atau ganti nama orang yang udah aku tentuin?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐀𝐒 𝐉𝐀𝐖𝐀 - 𝐘𝐮𝐤𝐢𝐦𝐢𝐲𝐚 𝐊𝐞𝐧𝐲𝐮
Fanfiction[LOCAL AU] [Yukimiya kenyu x reader] "menurut pendapat saya, kunci kemenangan adalah jawa. siapa bisa menguasai jawa, itulah yang menang." Pemuda yang lahir Purwokerto, dengan wajahnya yang tampan, segudang talent yang ada pada...