18' DULU DAN SEKARANG

185 27 2
                                    

"Waktunyatibadanakumasihtidaksanggupmendongakkankepala,akubutuhwaktusebentarlagi,sedikitsaja,untukmenariknapas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waktunyatibadanakumasihtidaksanggupmendongakkankepala,akubutuhwaktusebentarlagi,sedikitsaja,untukmenariknapas."

Zesa melirik El yang eror secara miris, sementara tangannya menggenggam telapak mungil Ezra. Ia kemudian menunduk dan berbisik, "Mamamu ketakutan. Coba tenangkan dia agar tidak bikin malu kita."

"Ezra tidak malu, kok!" sergah Ezra, mengejutkan El yang instingnya dengan cepat mengolok-ngolok kekalahan Zesa.

Ditertawakan El, kepala Zesa mendongak dengan angkuh dan mulai mengancam. "Tak akan kubantu kalau terjadi sesuatu padamu."

El terperanjat, melotot tidak terima. "Pe-pengkhianat!" bisiknya tertekan.

Kali ini giliran Zesa yang tertawa jahat. "Aku yakin kau tidak lupa kalau aku suka melihat orang lain menderita, bukan?"

Pada akhirnya El meminta maaf meski tidak rela dan mengucapkannya secara terpaksa.

Ketiganya melangkahkan kaki, mulai memasuki gerbang istana usai prajurit mengenali Zesa Nebula sebagai Penyihir Putih walaupun kecurigaan terpancar jelas di wajah penjaga terhadap El dan Ezra.

"Tapi untuk apa kita ke istana? Apakah Ezra benar boleh masuk?"

Salju telah berakhir, tiba musim semi yang dipenuhi kebahagian atas bunga yang bermekaran.

Pertemuan antara putra Vantelyon dan keluarga Bereis terjadi sekitar satu minggu setelah kejadian Arsena memutuskan pertunangan dengan Lilian.

Arsena datang ke penginapan untuk meminta maaf, sedangkan Wendy mengembalikan syal rajut yang telah dipinjamkan. Tetapi keduanya hanya bisa bertemu Ezra dan Lisa karena El kebetulan bepergian untuk mengurus Tabu di luar kota.

Sesudah itu tidak ada perjumpaan lagi hingga musim berganti. El sibuk dengan pekerjaan dan persiapan mengantar Ezra kembali ke kerajaan, sementara Wendy harus tinggal di Kekaisaran Lan untuk menggantikan Duke Vantelyon yang sakit demi menyiapkan pergantian tahun pembelajaran baru Akademi.

"Kita akan bertemu Raja dan Ratu. Dan mulai hari ini, Ezra akan tinggal di istana."

Jawaban Zesa menyebabkan wajah Ezra berseri-seri penuh bahagia disertai rasa tidak sabar.

"Sungguh?! Sama Mama?!"

Pun El tersenyum, mengusap kepala Ezra dengan mengabaikan lirikan Zesa.

Penampilan Ezra dibuat serapi mungkin. Rambutnya menjadi pirang kembali. Dan meski anak itu merengek minta diwarnai hitam lagi, El memilih berdusta dengan mengatakan bahwa mereka kekurangan uang sehingga mampu membuat sang putri tak protes. Padahal uang tabungan mereka sudah sangat banyak, mengingat posisi dan kerja El semakin memuaskan.

"Penyihir Putih! Apakah Anda sudah membuat janji?!"

Dan langkah mereka pun harus terhenti oleh para prajurit keamanan istana.

Rapunzel's StepmotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang