4. renang

1K 85 7
                                    

Alarm milik Ivy berbunyi pukul 5 pagi. Karena terganggu, Ivy mematikan Alarmnya dengan susah payah. Mave masih memeluk pinggangnya dengan erat sejak kemarin.

Setelah mematikan alarm tersebut, Ivy melepaskan pelukan Mave perlahan lalu berjalan ke kamar mandi untuk mengambil sabun cuci muka dan peralatan sikat gigi.

Karena pemadaman otomatis air keran tidak ada yang berfungsi, untungnya Ivy ingat ia masih memiliki dispenser portabel dan dua galon air.

Ivy mengangkat satu galon full berisi air di dapur ke kamar mandi bawah dan menaruhnya diatas wastafel. Lalu Ivy memasangkan dispenser portabel tersebut untuk memudahkannya memakai air.

Ivy mulai menggosok giginya sambil berkaca di depan cermin sambil melamun, lalu setelah itu ia mencuci wajahnya agar terlihat lebih segar.

Pikirannya selalu ribut sejak kemarin malam. Apakah sifatnya keterlaluan pada Mave? Mereka sama sama makhluk sebatang kara, dan dengan Mave yang harus melakukan konsultasi pasti pengekuarannya lebih besar.

Padahal pekerjaan Mave hanya seorang guru bahasa inggris SMP di kota mereka. Mave pasti memiliki beban yang berat, seharusnya Ivy membantu Mave, bukan malah membuat Mave frustasi seperti kemarin.

"Kak Ivy.." panggil Mave dengan suara seraknya sambil mengucek mata.

Ivy yang sedang melamun tersentak kadet lalu membalikkan badannya dengan wajah yang masih basah dengan air.

"Jangan dikucek. Nanti merah, kenapa Mave?"

"Lampu"

"Masih pemadaman, mungkin nanti siang hidup. Ambil sikat gigi lo diatas, pake air galon cuci muka, gosok gigi, kita renang."

"kok jadi sih? Mave males tauuu! Panaassss airnya bauuu"

"Kalo lo cium bau kaporit dari pintu masuk kita pindah tempat"

"Seriusan? Eh tapi kok Kak Ivy nge iyain aja sih?"

"Kalo bau kaporit banyak kencing manusia" kata Ivy dengan santai sambil mengambil tisu dan mengeringkan wajahnya.

"HAH?! MASA SIH?! BERARTI MAVE SELAMA INI RENANG DI KENCING KENCING MANUSIA?!"

"Bisa jadi"

"Kakkkkk"

"Kenapa? Cuci muka sana, gue bikinin sarapan"

Ivy berjalan ke arah dapur meninggalkan Mave dikamar mandi tersebut untuk membuat sarapan mereka.

Karena tak tau mau membuat apa, Ivy mengambil roti untuk dipanggang, lalu mengambil sayur selada dan daging ham.

"Kak ivyyyy! Tapi kan Mave ga bawa celana renang.." kata Mave sambil berjalan menghampiri Ivy yang sedang mencuci tangan dengan wajah basahnya.

Ivy mengeringkan tangannya dengan tissu di sebelah wastafel dapur dan membuangnya ke tempat sampah.

Setelah itu Ivy mengambil lagi beberapa lembar tissue dan mengeringkan wajah Mave dengan perlahan.

"Gue punya celana renang"

"Kak Ivy juga pake baju renang?" Tanya Mave sambil menatap Ivy dengan tatapan polosnya. Di saat saat seperti ini Mave benar benar tidak terlihat seperti seorang guru.

"Pake, gue ikut renang bareng lo" kata Ivy sambil membuang tissue yang ia gunakan untuk mengeringkan wajah Mave.

"Kak Ivyyyyy"

"Hm?"

"Mave suka deh kalo Kak Ivy jadi lembut kaya kemarin. Mave seneng tauu! Akhirnya Kak Ivy ga judes sama Mave" kata Mave sambil tertawa kecil yang menggemaskan.

Mave's LimerenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang