Prolog & Trailer

412 70 17
                                    

Angin malam terasa dingin masuk kedalam. Hujan deras sedari sore tak kunjung juga reda. Suara petir semakin malam semakin menggelegar, ditambah suara nyaring pertengkaran diluar. Ada banyak benda yang berjatuhan, banyak barang yang dilempar. Kata-kata kasar mulai dilontarkan, sumpah serapah mulai dikatakan.

Seorang anak perempuan meringkuk ketakutan. Menutup dirinya dengan selimut tebal. Tak berani membuka pintu, tak berani melihat orangtuanya yang sedang bertengkar hebat. Mulutnya ia tutup rapat-rapat, agar tidak ada sura tangis yang keluar. Dadanya terasa sakit karena tangis yang tertahan.

Ia, Reynata Hera. Seorang remaja SMA yang cukup berprestasi di sekolahnya. Selalu tampak ceria disetiap harinya. Meski sebetulnya, ia memiliki masalah yang cukup rumit. Hingga suatu hari, ia bertemu dengan seorang pria bernama ...

Alvio Sagara

Pertemuannya dengan Alvio, yang juga memiliki masalah hampir sama dengan dirinya, membuat mereka menjadi dekat. Dan tanpa mereka sadari, hal itu juga yang membuat mereka menjadi saling jatuh cinta.

***

"Nama saya Alvio Sagara, kelas 12 IPA 3"

"Nama aku Reynata Hera. Kamu bisa panggil aku Re-"

"Nata. Saya akan panggil kamu Nata. Boleh kan?"

...

"Kenapa kamu selamatkan saya?! Harusnya saya sudah mati!"

"Aku gak tahu kamu punya masalah apa. Tapi mengakhiri hidup, itu bukan solusinya."

...

"Nata, boleh saya minta nomor telepon kamu?"

...

"Waktu malam, kenapa kamu tiba-tiba pergi?"

"Hujan akan turun"

"Memang kenapa kalau hujan?"

"Saya gak suka. Saya benci hujan"

...

"Hai Vio. Apa kabar? Bagaimana dengan kuliah kamu? Lancar kan?"

...

"Nata. Saya rindu. Boleh saya peluk kamu?"

NATAVIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang