SELAMAT PAGI, SIANG, SORE, MALAM, TENGAH MALAM, SUBUH.
MAKASIH MASIH BACA CERITA INI. MOHON DIKOREKSI BILA ADA PENULISAN YANG SALAH.
HAPPY READING
Bagaikan debu yang beterbangan setiap angin melewatinya, jarum jam yang terus berputar melewati beberapa angka yang terus berulang-ulang. Hari yang terus berganti. Hanya melakukan hal yang sama setiap harinya, tak terasa Sarga sudah tinggal bersama Riyan dan Nola selama 4 tahun lamanya.
Bukan waktu yang singkat, apalagi tinggal bersama orang yang bukan kerabat sendiri tentunya membuat Sarga sedikit tidak enak hati untuk tinggal bersama mereka.
Sarga tak tahu bagaimana harus membalas kebaikan mereka. Nola dan Riyan menyekolahkannya hingga ia berada di bangku menengah atas saat ini. Sarga sudah cukup fasih dengan bahasa yang ada di sini, walaupun masih ada beberapa kata yang tidak ia ketahui artinya.
"Sarga." Panggil Riyan.
"Kenapa, Pak?"
"Kamu beneran nggak ada niatan pulang ke Indonesia?" tanya Riyan. Sarga menghela napas lalu menatap kedua orang tua angkatnya bergantian.
"Sarga kan udah pernah jawab. Nggak usah dibahas lagi."
"Kamu nggak kangen sama keluarga kamu di sana?" tanya Lola.
"Orang keluarga aku di sini ... ." Sarga kembali menonton TV, "Ibu sama Bapak, kan, di sini. Ngapain Sarga ke sana." jelasnya.
"Tetap aja, orang tua kamu di sana pasti kangen juga sama kam- "
"Sarga tidur duluan." Laki-laki itu beranjak dari duduknya lalu masuk ke dalam kamar.
Masih ingat keadaan kamar saat pertama kali Sarga datang? Sangat kosong, tidak ada barang apapun di dalamnya. Tapi sekarang, kamar itu sudah terisi dengan barang-barang Sarga. Meja belajar yang awalnya kosong, kini terdapat banyak buku di sana. Kamar yang kosong kini terdapat sebuah lemari di dalamnya.
Pemandangan di malam hari yang dilihat dari balik jendela tetap menjadi kegiatan favorit yang biasa dilakukan oleh Sarga hampir setiap malamnya.
Sarga menatap ke atas langit. Malam ini bulan sedikit malu menampakkan dirinya. Bersembunyi di balik awan, namun pancaran cahayanya membuat siapapun tahu bahwa ia ada di atas sana.
Bunyi yang menandakan ada pesan masuk membuat Sarga mengambil benda pipih yang berada di atas kasurnya. Memasuki aplikasi Instagram setelah melihat pesan notifikasinya.
Seorang wanita dengan dua laki-laki di sampingnya. Senyum bahagia terlihat jelas di wajah orang-orang itu. Orang-orang yang telah menghancurkan hidup Sarga, orang-orang yang telah membuat Sarga kehilangan orang tersayangnya.
Ketiganya kompak mengenakan pakaian untuk bermain golf, wanita yang duduk di tengah dengan senyum lebarnya memegang stik golf, Adira. Dua pria yang berada di sebelahnya adalah Adinata, sosok yang begitu sarga banggakan dulunya. Sementara di sebelah kiri Adria ada Rio, adik Adira yang tidak kalah liciknya dengan sang kakak.
Entah apa yang terlintas dipikiran Sarga membuat akun sosial media hanya untuk mengetahui aktivitas para manusia licik itu. Setiap postingan Adira semakin mengingatkan Sarga bagaimana ia merebut semuanya dahulu.
Haruskah Sarga kembali dan merebut apa yang seharusnya menjadi miliknya? Atau merelakan semua itu?
Helaan napas panjang keluar dari mulutnya, lebih baik menikmati malam yang lumayan dingin ini tanpa memikirkan apa-apa lagi. Dan baru saja mengatakan hal itu, tiba-tiba sesuatu melintas dibenak Sarga.
Bagaimana keadaan gadis dan lelaki yang pernah menolongnya dulu? Mereka tidak mendapat masalah karena menyembunyikannya, kan? Bisa-bisanya Sarga baru terpikirkan hal tersebut setelah 4 tahun, di mana pikirannya tentang mereka selama ini?
Ingin mencari akun sosial medianya pun Sarga sudah tidak ingat nama mereka. Jika membicarakan wajah, Sarga mungkin akan mengingatnya walaupun tidak begitu baik.
Sarga harap mereka baik-baik saja dan menjalani kehidupan mereka dengan tenang dan tanpa gangguan dari Adira atau siapapun. Dan juga semoga pengacara yang waktu itu juga tidak mendapat teror dari Adira.
Adira, Adira. Semuanya bermula dari wanita itu, apa Sarga harus kembali dan merebut semuanya? Apa dia bisa melakukan itu? Sendiri?
Assalamualaikum, kembali nih? Wkwkwk, lama banget ga up, maaf yeorobun🙏😭
Semoga masih ada yang baca, maaf lagi authornya ga konsisten up cerita ini. Semoga sering-sering dapat ide untuk alur cerita ini dan bisa lanjut lagi.
Byee, terima kasih🖤🖤
Selasa, 26 Maret 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
SARGA
Teen FictionSarga berusaha merebut kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya dari orang-orang licik yang merebutnya. Namun itu semua butuh bantuan serta dorongan dari orang lain. Namun dia di sini, berdiri, seorang diri. Apa ada yang bersedia membantunya?