Bab 8. Surat

9 5 0
                                    

Dawon melangkah meneulusuri lobi sekolah. Di sepanjang perjalanan, banyak pasang mata yang menatap aneh dirinya yang bahkan ia sendiri tak tau kesalahannya. Dawon terus melangkah dan tatapan itu.
Hinggga tibalah dia di depan sebuah papan mading yang dikerubungi banyak siswa. Karena penasaran, dia pun mendekati papan itu sembari meminta temannya untuk menyingkir dengan sopan. 

"Eh, misi dong!"mereka yang diperintah pun mulai memberikan jalan untuknya. 

Tepat di depan papan itu, Dawon langsung terdiam saat melihat papan itu. Di papan itu, tertempel sebuah foto Jaehyuk dengan seorang gadis asing yang terlihat sangat dekat. Namun, bukan itu yang menjadi masalahnya, melainkan caption di bawah foto itu. 

'Nan dangsin-i neomu joh-a. Hajiman....wae na daesin geuleul seontaeg haessseubnikka, Yoon Jaehyuk?'
(Aku begitu menyukaimu. Namun....kenapa kamu memilih dia daripada aku, Yoon Jaehyuk?)

Seketika, mata Dawon langsung memanas saat itu juga. Buru-buru, ia langsung berlari meninggalkan papan itu.

....

Di dalam kelas, Dawon hanya mengikuti pelajarn saja dan mencoba melupakan kejadian tadi pagi. Namun, sejauh apapun ia melupakannya, kalimat itu terus terbayang di pikirannya. Untuk menghilangkan pikiran anehnya itu, ia meminta izin ke UKS sembari mengangkat sebelah tangannya.

"Ssaem? Saya izin ke UKS."

"Eoh, ne."Dawon pun pergi dari sana.

Seperginya Dawon, Yedam dan Doyoung yang merupakan sahabat Dawon pun langsung menatap kepergiannya sembari berbisik-bisik agar Park Ssaem tidak mendengarnya. 

"Yedam-ah? Menurutmu, kenapa Dawon kaya gitu?"

"Lo gatau? Berita Dawon yang katanya ngerebut Jaehyuk itu udah kesebar ke seluruh penjuru sekolah. Mungkin Dawon gak sengaja liat, terus dia syok."Yedam menjedanya sejenak. "geundae....gue sebenernya gak yakin. Menurut gue, ada yang salah sama masalah ini."

"Maksud lo?"

"Gue mikir kalau.....ah, nanti aja deh."

"Ck, nyebelin. Kalau gak mau cerita gak usah cerita."

"Bang Yedam! Kim Doyoung! Apa yang kalian bicarakan di belakang?"sontak, dua orang itu langsung menegak.

"Ah, ini soal materi Ssaem. Doyoung tidak paham materi, makannya aku membantunya."

"Benar begitu?"

"Ne."diam-diam, Doyoung melirik sebal ke sahabatnya.

'Awas lo.'

'Mwo? Yang penting kita gak dihukum.' ujar ereka dengan gerakan bibir saja.

Di sisi lain...

Dawon tidak benar-benar pergi ke uks, melainkan ke roofthop. Dia benar-benar ingin menenangkan diri seorang saja. Dawon berdiri sembari meletakkan kedua tangannya diatas pembatas roofthop sembari merasakan angin yang membelai kulitnya.

Angin yang begitu lembut, membuat rambutnya menari-nari tertiup angin. Tanpa ia ketahui, seseorang menatap Dawon iba. Dengan langkah pelan, laki-laki itu melangkah mendekati Dawon sembari berujar sesuatu.

"Kenapa lo gak ikut kelas?"

"Ah, enggak, lagi males. Lo sendiri?"laki-laki itu mengendikkan bahu lantas duduk di salah satu meja yang tidak terpakai di sana.

"Sama, gue juga males sama pelajaran mtk. Yaudah, mending bolos aja ke sini."Dawon mengangguk-angguk.

"Oh iya, soal....foto di mading tadi. Gak usah dimasukin ke hati. Mungkin emang ada orang yang gak suka sama lo makannya ngelakuin itu."

"Thank's."

"Satu lagi, gue mau ngasih lo sesuatu. Lo bisa buka kertas ini sepulang sekolah. Kalau gitu, gue balik ke kelas ya?"laki-laki itu segera pergi meninggalkan Dawon yang tengah kebingungan. Dawon menatap kertas di tangannya.

....

Dawon sudah tiba di kamarnya beberapa menit lalu selepas pulang sekolah. Tiba-tiba, dia teringat dengan kertas yang diberikan oleh dia. Langsung saja, Dawon mengambil kertas itu di saku bajunya sembari menatap ragu kertas itu.

Gue buka gak ya? Buka aja deh

Karena rasa penasarannya yang begitu besar, Dawon pun membuka kertas itu. Rupanya, di kertas itu tertulis sebuah tulisan singkat yang membuat Dawon mengernyit.

Ada yang bermuka dua. Lo harus hati-hati. Dia gak sebaik yang lo kira.

"Bermuka dua? Siapa? Yedam sama Doyoung?"gumannya. Tak lama, terkirim sebuah pesan asing ke ponselnya.

Unknown

|Yang pasti bukan dua temen lo
|Pikirin siapa aja yang
lo curigai di sekolah

Saat hendak membalas, tiba-tiba si pengirim tidak aktif yang membuat Dawon menghembuskan napasnya gusar.

Kira-kira, siapa yang bermuka dua itu?





















Tbc

Ayo tebak-tebakan yuk? Tenang aja, makin lama ceritanya makin seru kok, gk ngebosenin. Malah bikin penasaran. Kalau bosen atau apa bilang aja, biar gue berusaha bikin part yg bikin kalian puas.

See you👋🏻👋🏻

ROBOT| Hamada AsahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang