Selamat membaca
••🦖🦖••
Semua anggota tersebut berfikir matang-matang agar bisa keluar dari masalah ini. Memang yang punya masalah di posisi ini adalah Aldara, namun tetapi Algares akan turun tangan agar semua yang di takutkan Aldara segera berakhir dan tidak terus-menerus menghantui perempuan masalalu Algares.
"Gue mau foto yang di tempel apik di mading, itu harus di musnahkan. Vin, lo tolong cabut semua poster itu, sekarang!" katanya memberi penekanan yang langsung di angguki kepala iya oleh Gavin.
Tanpa gerak lama, Gavin bergegas keluar dan menancapkan gasnya cepat di atas rata-rata. Ia segera pergi ke sekolah untuk melaksanakan tugas dari Algares.
"Orang itu kayanya nggak mau nemuin lo. Al, lo baca aja pesan itu, dia malah mengalihkan topik pembicaraan" ungkap Alfan.
"Kalo emang dia berani dan bisa di sebut laki, seharusnya datang dong. Ini mah lemah" sambung Alex
"Apa perlu di ancam ke piham hukum dulu?" cetus Zafar memberi ide
"Kalo kata gue si kurang setuju, ini masalahnya bisa berabe, malah panjang kedepannya" jawab Gama kurang setuju dengan pendapat Zafar.
Algares yang hanya menyimak obrolan mereka, dia terlihat mundar-mandir dari letak dimana ia berdiri.
Tiba-tiba di tengah obrolan dan pemberian argumen. Ada seorang jubah hitam yang berdiri lurus sejajar dengan ambang pintu, hujan disana tiba-tiba turun. Suara geledek terdengar sangat menggelegar.
"Anjing setan!" teriak Andra langsung beralih telunjuknya menunjuk objek apa yang ia lihat
"Apa si lo, setan iya lo yang setan" kata Alfan sedikit sensitif
"Dia siapa?" sadar Algares berbalik arah melihat objek tersebut.
Wujud jubah hitam itu, melemparkan sebuah botol beling ke arah dalam markas, disana keluar sekucur darah, pisau, dan foto bugil Aldara.
Reaksi tersebut mengundang rasa takut dan penasaran semua orang. Mereka terdiam melihat apa yang sedang terjadi di depan bola mata.
Saat Algares mencoba melihat lagi ke belakang, beliau sudah tidak ada di tempat. Entah kemana ia menghilang. Konsep ini seperti meneror ALASKA SOLIDARITAS.
"Naudzubillah, itu pake ada darah segala." tunjuk Gama yang langsung jadi bulu kuduknya
Algares mengambil sebuah foto dan pisau. Ia meneliti benda tajam tersebut.
"Ini foto .." katanya tidak melanjutkan ucapannya, saat tahu siapa foto tersebut. Yupss itu foto persis dengan foto yang ada di depan mading sekolahan.
Zafar berdiri dari tempat duduknya, ia berfikir jernih. Apa sangkut paut ini semua. "Ini kayanya ada sangkut pautnya sama orang yang udah lo hubungin tadi. Al"
"Dan pisau ini, gue tahu artinya."
"Menurut lo apa?" sentak Algares.
"Semenjak waktu kejadian lo debat sama Aldara, gue perhatiin tangan dia terluka, gue yakin ini semua ada sangkut pautnya, apalagi di botol itu kan ada foto Aldara" jelasnya sesuai dengan akal.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The Winner [REVISI]
Teen Fiction[DIHARAPKAN FOLLOW DAN VOTE SEBELUM OR SESUDAH BACA! JANGAN BACA DOANG KALO VOTE ENGGAK, BELAJAR MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN] Hidup penuh luka-liku, kecewa akan selalu ada, rasa adalah utama, penyesalan akan selalu ada. Kisah remaja yang menjalankan...