15. [CLUB!]

34 11 0
                                    

Selamat membaca

••🦖🦖••

Hari berganti malam, raja siang sudah kembali tenggelam, awan berubah menjadi hitam pekat, lampu di jalanan menyala menerangi penyusur kota Jakarta selatan.

Jam 20:19 WIB

Seusai pulang sekolah kisaran jam 14:35, ia singgah terlebih dahulu ke tempat dimana ia dahulu bersama Pak Figan, letak terakhir Pak Figan di culik dan entah kabar yang lama Pak Figan tidak ada.

Mungkin sebagai rasa rindu, yang lumayan terobati mengulas kejadian yang sangat tragedis, dimana dulu tidak ada orang satupun yang menolongnya.

Benar kata Dilan, jangan rindu, berat. Biar aku saja karena kamu nggak akan kuat.

Sangat lama dari jam 14 siang-20 malam. Ia baru pulang dari tempat tersebut, jalan Merpati nomor 19.

Aldara sekarang dia sedang menempuh jalan kaki. Karena tante Emely tidak bisa menjemputnya, setelah ia mendapat kabar bahwa tante Emely, sedang bekerja mengurus perusahaannya di Surabaya. Mungkin kisaran 3 hari lagi ia akan kembali datang ke Jakarta.

Aldara melewati jalan tikus, karena menurut ia itu akan lebih cepat untuk menempuh jalan pulang.

Dan pada akhirnya ...

Sebuah mobil JEEF datang dan berhenti di hadapannya. Ia terbuat terkejut, kenapa bisa ada mobil yang bisa-bisanya berhenti di hadapannya. Dua orang laki-laki turun dari mobil tersebut dan segera cepat membawa Aldara dengan tidak lupa membungkamnya.

"Kalian siap-" ucapan Aldara terpotong, tatkala dua orang itu berhasil membungkam mulut Aldara.

Lagi dan lagi ia harus seperti ini. Kenapa si? Apa ini termasuk rencana jahat pria yang kemarin??

Dengan tancapan gas yang melaju dengan sangat cepat, di atas rata-rata. Aldara berhasil di bawa oleh dua orang tersebut.

Wajah mereka bukan anak buah pria yang kemarin, apa ini ada masalah lagi yang baru? Tapi kenapa sangat terobsesi dengan Aldara?

10 menitan mereka sampai di sebuah tempat yaitu CLUB.

Sebelum dua orang ini akan menjebak Aldara, mereka terlebih dahulu menyadarkan Aldara. Dengan cara minyak kayu putih yang di dekatkan di area pernapasan Aldara. Sehingga Aldara bisa mencium aroma sengatan minyak kayu putih.

Sayup-sayup mata Aldara terbuka, ia melihat ke arah sekitarnya, satu orang sedang ada di sampingnya, dan satu lagi sedang ada di depan tempat menyetir.

"Kalian siapa?, kenapa kalian bawa gue?" tanya Aldara dengan berusaha melepaskan cengkraman tangannya.

"Tenang, lo akan bahagia sekarang" ucap orang yang ada di depan. Ia turun dan membuka pintu mobil belakang, kemudian membawa Aldara keluar dari mobil tersebut.

Mereka mencekal Aldara, tepat ada di sebuah tempat kerumunan, dimana para pemuda dan wanita jalang yang memakai pakaian kurang bahan. Mereka berdisko ria dengan alunan dj yang sangat keras membuat gendang telinga ingin pecah rasanya.

Dua orang tersebut membawa Aldara di tengah kerumunan, yang dimana para pemuda sedang memegang gelas minuman keras.

"Hai cantik, ingin bergabung dengan kami?" sapa pemuda yang terlihat sedang menikmati suasan ini, dia memegang gelas yang berisi minuman keras.

You Are The Winner [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang