"Melihat seseorang yang pernah singgah tanpa rasa, membuat semuanya hampa dan akan kembali melupakan sepenuh hati"
—Author manis—
Selamat membaca, semoga kalian senang dan suka💕
Gedung sekolah SMANTESA sedang ramai di duduki oleh pelajar-pelajar pendidikan. Semuanya hadir memasuki kelasnya masing-masing, jam masuk belum berbunyi, masih awal pagi untuk di katakan masuk jam pelajaran.
07:15 WIB.
kumpulan ciwi-ciwi sedang mengamati indahnya semesta hari ini, koridor sudah jadi tempat biasa rekaman mata indah di SMANTESA.
"Aduh sumpah gue tadi nggak sempat sarapan" curhat Shena kepada Vanisa dan Noyie.
Noyie yang sedang menghafalkan rumus matematika untuk hari ini, hanya bisa merespond tanpa menoleh. "Biasakan pagi hari itu sarapan, bukan harapan" balasnya dengan memejamkan mata, menelusup pada sebuah rumus yang sangat banyak caranya.
Vanisa menyenggol bahu Shena dan tertawa tipis. "Hahaha, dengerin tuh sepuh, jangan makan harapan doang dong, Shen" balasnya ikut-ikutan.
"Dih kalian kalo diajak ngomong suka nggak nyambung, alasannya bukan itu" desis Shena merasa sangat greget.
"Lalu apa alasannya? Jangan cari penyakit, semesta belum lihat lo bahagia." lontar suara laki-laki terdengar dari arah belakang Shena.
Sumber suara tersebut, spontan membuat Shena menoleh cepat kebelakang. "Buat apa gue cari penyakit? Kalo dia bisa datang sendiri tanpa di undang." protes Shena. "Iya kaya cinta, cinta tidak di undang namun itu hanya kebiasaan dan kenyamanan." balas Gavin.
Vanisa dan Noyie yang langsung tersadar ada Gavin, ia memutuskan untuk pergi ke kelas duluan. "Duh maaf, kita ke kelas duluan ya, yokk Van ..." ajak Noyie mengajak Vanisa pergi dari sana, agar tidak menganggu kapal yang sebentar lagi akan berlayar.
"Cinta? Cerita indah namun tidak abadi." Shena mengatakannya, sebenarnya ia tahu cinta, banyak orang korban sakit hati karena cinta. Nihil orang-orang masih banyak mengagungkan apa itu cinta.
"—Indah dan akan abadi, jika menjalani dengan seseorang yang yakin dan tepat." sambung Gavin, duduk di kursi yang sudah setia ada di depan koridor.
"Seyakin apa? Dan setepat apa? Jika tidak dijalani dengan indah, itu akan sia-sia." timpal Shena, ingin tahu lebih dalam apa indahnya cinta.
Cinta itu adalah hal yang paling menyenangkan dalam hidup, namun cinta yang salah akan merugikan banyak orang di bumi. Kasih sayang akan terbentuk dari sebuah cinta, rugi dan untung ada dalam segi cinta. Jika dia sudah menemukan cinta yang sebenarnya, sejatinya akan bahagia dan setia akan abadi dalam rangkaian kasih sayang dan merasakan cinta yang sebenarnya.
Lebih baik di cintai atau mencintai.?
Dua-duanya akan saling melengkapi, jika kamu mencintai maka kamu juka akan dicintai, jika itu adalah orang yang tepat dan sejati. Tapi terkadang cinta bertepuk sebelah tangan itu selalu hadir di bumi, biarkan takdir yang menjawab dan kita sebagai manusia hanya menjalani.
"Sarapan dulu. Shen, belum sarapan kan?" Gavin mengalihkan pembicaraan tema cinta, menganalisir cinta itu harus benar dan tepat, jangan asal atau semuanya akan sia-sia dan rugi.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The Winner [REVISI]
Teen Fiction[DIHARAPKAN FOLLOW DAN VOTE SEBELUM OR SESUDAH BACA! JANGAN BACA DOANG KALO VOTE ENGGAK, BELAJAR MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN] Hidup penuh luka-liku, kecewa akan selalu ada, rasa adalah utama, penyesalan akan selalu ada. Kisah remaja yang menjalankan...