Tantang Gistara yang dipaksa dewasa oleh keadaan. Semua itu terjadi karena Ayahnya meninggal akibat korban pembunuhan.
Gistara harus menelan kenyataan pahit bahwa pelaku belum ditemukan.
Namun Gistara tidak akan menyerah ia akan mencari pelaku itu...
Sebelum baca jangan lupa vote komen dan follow yaa
Kalo ada typo tandain dan kalo mau kasih saran boleh banget bisa kirim pesan di bawah ini ya
Happy reading 🖤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Takdir Tuhan itu selalu terbaik, walaupun penuh air mata didalamnya.
Setalah pulang dari danau Giyan dan Gistara mampir ke toko bunga yang pernah Gistara mintai pekerjaan. Giyan membelikan satu ikat bunga mawar asli yang isinya delapan tangkai dan tidak lupa juga Gistara membelikan bunga mawar kesukaan Senja.