Tantang Gistara yang dipaksa dewasa oleh keadaan. Semua itu terjadi karena Ayahnya meninggal akibat korban pembunuhan.
Gistara harus menelan kenyataan pahit bahwa pelaku belum ditemukan.
Namun Gistara tidak akan menyerah ia akan mencari pelaku itu...
Punya keluarga yang suport tentang apa yang kita inginkan itu rezeki yang paling besar tetapi tidak semua anak bisa mendapatkannya.
Pukul sebelas malam, Giyan sampai dirumah segera masuk kedalam kamar untuk membersihkan diri. Kamar bercat putih dengan sedikit gambar abstrak didesain rapi, banyak piala berjejer di lemari khusus serta khas harum mint disekitar ruangan.
namun saat Giyan ingin mengambil handuk yang ada di lemari dirinya melihat paperbag hitam diatas meja lalu membukanya dengan sangat hati hati. "Wangi khas vanilla," gumamnya tersenyum tipis.
Namun fokus Giyan teralihakan oleh kotak berwarna hitam didalam paperbag. Giyan yang penasaran langsung membukanya. Saat dibuka terdapat gelang hitam dengan bandul huruf G.
"Gistara ngasih gue? kok tadi dia ngga bilang kalau ada gelangnya?" monolognya seraya memasangkan gelang di tangan kirinya.
Giyan langsung membuka tas dan mencari handphonenya. Ia akan menelpon Gistara dan mengucapkan Terimakasih.
Namun saat berada di room chat Giyan hanya memandang nama yang tertera dengan tulisan online di bawahnya. Dengan hati yang sedikit ragu ia mencoba mengetik sesuatu.
GiyanElnazza : Gelang lo bagus, gue suka.
Setelah pesan itu terkirim Giyan menunggu beberapa menit tetapi tidak ada balasan.
"Ngartis banget. "
Disisi lain Gistara yang sedang asik mereplay status teman temanya. Mendapat notifikasi pesan masuk dari Giyan. Gelang lo bagus, gue suka. Gistara kaget sampai menggigit guling yang ada dipelukanya.
"Ternyata Giyan bisa bikin salting, " Gistara menyenderkan tubuhnya di tepi kasur. "Gue bales sepuluh menit lagi, biar ngga dikira ngarep, gumam Gistara seraya mengetik sesuatu.
Gistara: hehehe 🥺
Pesan itu terkirim kepada Giyan. Gistara yang ingin mengirim pesan sepuluh menit lagi ia urungkan karena tanganya sangat gatal untuk membalas pesan dari Giyan.
"Tapi kenapa gue salting gini si?"
Giyan: Thanks, gue pake.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.