Hallo gyus sebelum baca jangan lupa follow dan komen disetiap chapter!Jangan plagiat ya!
Kalian tau cerita Gistara dari mana?
Dunia lucu banget becandanya sampe pengen angkat tangan.
"Menurut lo Giyan itu gimana?"
Pertanyaan itu keluar dari mulut Gistara yang sedang duduk dan menikmati cemilan bersama Nindya.
Tepatnya pada sore hari di Yogyakarta."Tumben tanya soal Giyan, katanya ngga suka, " ujar Nindya yang sedang menikmati susu kotak vanila pemberian Gistara.
"Emang kalau mau tanya harus suka dulu ya?" jawab Gistara lalu menyuapkan satu tusuk telur gulung kedalam mulutnya.
Nindya merubah duduknya sedikit miring agar dekat dengan Gistara lalu memajukan wajahnya ke hadapan temanya itu.
"Nindya lo ngapain?" tanya Gistara reflek mendorong tubuh Nindya agar menjauh.
Nindya tertawa kecil. "Menurut gue Giyan orang yang baik tapi cuek kalo sama perempuan yang ngga dikenal.
Gue aja sempet kaget dia agak banyak bicara sama lo Ra. " Nindya mengehela nafas pelan. "Emang kenapa?""Lo percaya ngga kalau Giyan mau bantu ngungkapin kasus kematian Ayah gue?"
"Gue percaya! tapi kenapa Giyan mau bantuin kasus ini? ngga ada niatan ngejahatin lo kan?" sentak Nindya dengan nada sedikit dinaikan.
Gistara berdiri dari tempat duduknya sekarang posisinya membelakangi Nindya. Dirinya merapikan rambut yang sedikit berantakan akibat terkena angin.
"Pengen bantu aja, katanya tulus, " ucap Gistara.
Nindya yang masih duduk kini juga ikut berdiri disamping Gistara. "Giyan udah mulai suka sama lo mungkin, " kata Nindya seraya melirik Gistara.
"Ngga mungkin Nin, Giyan sama gue itu ibarat langit sama Bumi ngga bakal bisa bersatu. " Gistara tersenyum tipis. "Cukup dikagumi saja, jangan pernah berfikir untuk menggapainya.
"Langit dan bumi opini dari mana Ra? Menurut gue lo sama dia cocok, lo pinter dia juga pinter, lo cantik dia juga ganteng. Kurang apa lagi?"
"Cinta ngga semudah itu dan lo harus tau Giyan itu susah ditebak lo tau kan yang suka sama Giyan itu banyak banget. Gue harus bisa mengatur perasaan gue. "
"Berarti lo udah mulai suka sama Giyan?" tanya Nindya dengan cengengesan.
Gistara memejamkan mata lalu membuang nafas kasar.
"Gue ngga tau, tapi beberapa hari ini gue selalu kepikiran dia. Gue takut jatuh cinta Nindya, gue ngga siap sakit hati."Nindya meraih kedua tangan Gistara lalu menggenggam erat. Dari sorot matanya Nindya tahu bahwa Gistara sedang jatuh cinta.
"Ngga akan sakit kalau sama orang yang tepat Ra," ujar Nindya menatap sendu Gistara.
Namun Gistara melepaskan genggaman itu. Dirinya sedikit memberi jarak dengan Nindya. Menurut Gistara yang dikatakan Nindya memang benar tetapi apakah Giyan orang yang tepat? jika yang memiliki perasaan hanya Gistara bagaimana? bukankah itu menyakiti diri sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gistara
Novela JuvenilTantang Gistara yang dipaksa dewasa oleh keadaan. Semua itu terjadi karena Ayahnya meninggal akibat korban pembunuhan. Gistara harus menelan kenyataan pahit bahwa pelaku belum ditemukan. Namun Gistara tidak akan menyerah ia akan mencari pelaku itu...