MAFIA MIN ( END )

-7-

Hari keempat di rumah sakit jimin sudah di perbolehkan pulang , seperti ucapannya waktu itu ,yoongi tidak pernah lagi datang ke rumah sakit. Dan saat ini pun hanya hoseok yg menemani jimin.

" Akhirnya kamu boleh pulang juga."

" Iya." Singkat jimin.

" Naiklah ke kursi roda ini. Aku yg akan mendorong mu."

" Aku sudah kuat jalan sendiri paman."

" Aku hanya menjalankan perintah. Dia meminta ku untuk tetap menjaga mu."

" Apa paman itu tidak kesini ?"

" Tidak. Bukan kah dia sudah bilang tidak akan menemui mu ?"

Jimin menggeleng, karena memang saat itu yoongi hanya bilang akan tinggal di apartemen.

" Dia sekarang tinggal di apartemen, dia juga tidak akan menemui mu sebelum trauma mu benar benar sembuh. Dia memberi mu ruang agar kamu bisa lebih cepat menghilangkan trauma itu.

Dia memang pria aneh , biasanya dia sedingin kutub utara , tapi akhir akhir ini dia menjadi sangat hangat."

" Paman , apa aku boleh tanya sesuatu ?"

" Tentu."

" Siapa sebenarnya Ji-hyun ?"

" Apa aku belum cerita pada mu ?" Tanya hoseok. Jujur saja dia itu pelupa.

Jimin hanya menggeleng.

" Ji-hyun itu kekasih yoongi , mereka pacaran sekitar dua tahun."

" Terus dimana Ji-hyun itu ? Selama di mansion aku tidak pernah melihat nya. Apa dia tinggal di apartemen yg paman itu tinggali sekarang."

" Yaa , jangan potong cerita ku. Aku belum selesai." Kesal hoseok.

" M-maaf paman." Jimin menunduk. Dan hoseok pun mengusak rambut jimin.

" Yoongi sangat mencintai Ji-hyun, dia pria yg manis juga lucu ya kurang lebih hampir mirip dengan mu.

Yoongi membeli nya karena dia di jual oleh keluarga nya , dia selalu di siksa oleh orangtua nya."

" Seperti kisah hidup jimin." Sela jimin lagi.

" Yoongi tidak langsung jatuh cinta begitu saja , awalnya dia hanya ingin menjadikan pelampiasan saja namun seperti nya karma mempermainkan nya.

Dia berubah menjadi pria lemah saat berada di hadapan Ji-hyun.

Tepat nya tahun akhir tahun 2018 lalu  Ji-hyun memutuskan untuk pergi jalan jalan sendiri. Karena memang sedang bosan dia menyetir mobil untuk pergi ke salah satu pusat perbelanjaan.

Tiba tiba ban belakang nya bocor dan mobilnya oleng menabrak pohon besar. Tapi bukan sebuah kebetulan , kematian Ji-hyun sudah di rencanakan oleh musuh yoongi.

Jika tidak ada yg bisa membunuh yoongi , maka orang terdekatnya yg menjadi incarannya. Mereka membunuh Ji-hyun dengan sadis hingga Ji-hyun mati."

Tak terasa jimin sedari tadi menangis mendengar cerita hoseok.

" Yaa , kenapa kamu menangis. Astaga. Kenapa kamu cengeng sekali."

" P-paman , kasian sekali nasib Ji-hyun."

" Iya , sangat menyedihkan. Makanya yoongi meminta ku untuk selalu menjaga mu saat ini. Dia tidak ingin kamu sampai terluka apalagi bernasib sama seperti Ji-hyun."

🍂🍂

Disebuah apartemen mewah yoongi tengah merenung menatap layar komputernya , sedari tadi dia memperhatikan jimin dari rekaman cctv yg di pasang di dalam mobilnya.

Dalam hati yoongi bersyukur karena keadaan jimin sudah membaik. Namun dia juga sangat menyesal karena seharusnya dia yg berada di dalam mobil itu , dia yg seharusnya menenangkan jimin kala dia menangis.

Tapi seperti nya untuk saat ini itu tidak mungkin. yoongi harus memberi jimin waktu untuk dia bisa sembuh dari trauma nya. Setidaknya dia masih bisa melihat jimin setiap hari.

🍂🍂

Pagi ini mansion sangat sepi , ya biasanya memang sepi tapi ini jauh lebih sepi , apa karena yoongi tidak ada ?

Jimin sekarang tengah berada di taman belakang mansion di temani beberapa bodyguard nya. Agak risih memang , tapi itu perintah langsung dr yoongi.

" Selamat pagi tuan muda." Sapaan ramah dari kepala maid disini.

" Selamat pagi bibi " senyuman hangat itu menghiasi wajah manis jimin.

" Ini susu nya , silahkan diminum tuan."

" Terima kasih."

Sang maid hanya mengangguk dan ingin beranjak pergi.

" Bibi bisa temani aku disini ?" Tanya jimin.

Sang kepala maid hanya mengangguk.

" Baru sehari aku keluar dr rumah sakit , tapi aku sudah merasa bosan."

" Tuan muda bisa menonton film jika bosan."

" Aku tidak suka menonton film. Biasanya saat aku bosan aku selalu pergi ke makam appa dan eomma . Tapi kadang aku juga akan bermain dengan kucing peliharaan ku."

Sang maid hanya mengangguk.

" Kenapa semua orang disini tidak ada yg asik , mereka semua berwajah datar tanpa senyum." Batin jimin

Setelah makan siang jimin ingin pergi ke kamarnya namun sang bodyguard berlari terburu buru kearahnya

" Tuan muda "

" Iya ?"

" Ada titipan dari tuan besar."  Sang bodyguard memberikan sebuah kotak serata paper bag berukuran sedang.

" Ini apa ?" Tanya jimin bingung.

" Hadiah untuk tuan muda. Saya permisi dulu."

Jimin membawa barang barang tadi ke sofa , penasaran dengan isi kotak yg sangat berat itu.

Perlahan jimin membuka kotak itu dan betapa kagetnya jimin saat melihat seekor kucing berbulu putih yg sangat lebat dan manis.

" Woahhh." Mata jimin berbinar melihat makhluk menggemaskan di pangkuannya itu. Sang kucing dengan segera mengendus dan mendusalkan kepalanya ke tubuh jimin.

" Menggemaskan sekali."

Atensi jimin beralih pada paper bag du samping nya. Dia membukanya didalam nya berisi sebuah kotak dan selembar surat. Jimin lebih dulu membaca surat itu.

Bagaimana keadaan mu  Apa sudah lebih baik?

Maafkan aku jiminie.
Mungkin di mata mu aku seperti seorang pecundang , tapi aku melakukan ini agar kamu bisa fokus pada diri kamu , fokus pada kesehatan kamu.

Aku berharap kamu bisa berdamai dengan trauma mu , dan kita bisa kembali lagi bertemu.

Aku sengaja membelikan mu kucing agar kamu tidak bosan dan kesepian. Aku juga membelikan mu ponsel jika kamu bosan bermain dengan kucing itu .

Di ponsel itu sudah ada nomor ku juga hoseok , jika ada apa apa kamu bisa menghubungi ku atau hoseok .

Sekali lagi maaf ,
Semoga keadaan mu cepat pulih .

Myg.

Jimin memandangi kucing serta ponsel dalam genggamannya itu. Jika memang yoongi itu jahat kenapa dia harus repot repot membelikan kucing serta ponsel kan.

" Karena kamu manis dan menggemaskan aku akan memberi mu nama Suga. Hihi lucu namanya."

🍂🍂

.segini dulu yaaaa
Jangan lupa vote dan komen 🥰🥰