-17-

2.9K 231 29
                                    







Dua pria beda usia itu tengah duduk di sebuah sofa , yg lebih muda menyandarkan kepalanya di lengan pria yg lebih tua. Terlihat manis dan serasi , yg lebih tua pun tak henti hentinya mengusap usap kepala sang kekasih dengan sayang.

Ya min yoongi si pembunuh berdarah dingin nyata nya memiliki sisi hangat pada sang kekasih , park jimin.

Dan hanya park jimin yg bisa membuat seorang min yoong luluh.

" Hyungie .."

" Ada apa sayang ?"

" Hyung mencintai ku ?"

" Kenapa bertanya seperti itu ? Aku sangat mencintai mu , sangat sangat mencintai mu. Kamu tidak percaya ?"

" Bukan seperti itu hyung , hanya  saja aku takut kamu akan pergi meninggalkan ku."

" Aku tidak akan pernah meninggalkan mu sayang , apapun yg terjadi."

" Apapun ?"

" Iya."

" Jika aku berubah menjadi jahat ?"

" Aku akan tetap mencintai mu. Dengarkan aku sayang  sekalipun kamu menyakiti ku aku akan tetap mencintai mu , bagi ku sebesar apapun kesalahan mu tidak akan mengubah rasa cinta ku pada mu."

" Hyung ... Begitu besar nya cinta mu pada ku ?"

" Iya , kamu satu satu nya jiminie. Dan  kamu adalah yg terakhir untuk ku. Tidak akan pernah ada lagi orang lain  selamanya hanya kamu sayang."

" Terima kasih sudah mencintai ku sedalam ini hyung ."





Krekkk ...



" Tapi maaf , sebesar apapun cinta mu pada ku , lebih besar dendam ku pada mu."

Jimin menodongkan pistol kearah yoongi. Jujur saja jimin sedikit takut. Yoongi memang mencintai nya tapi harus di garis bawahi min yoongi seorang mafia.

Bisa saja yoongi berbalik menembak nya.

" Sayang , apa maksud mu ?" Tanya yoongi bingung.

" Kau yg telah membunuh orang tua ku , kau yg membunuh park hyejin dan park seo joon. Kau seolah oleh membuat kematian mereka seperti sebuah kecelakaan.

Kau melakukan itu karena dendam ayah mu , dan aku juga akan membunuh mu atas dendam kedua orang tua ku."

" Sayang jangan bercanda , kau bukan anak kecil itu. Turun kan pistol mu."

" Tidak , sebelum aku membunuh mu dengan tangan ku sendiri."

" Sayang tolong jangan seperti ini."

" Berhenti memanggil ku seperti itu. Bertahun tahun aku mencari tau arti ucapan appa ku saat itu , bertahun tahun aku mencari informasi tentang siapa pembunuh kedua orang tua ku ,

Namun seperti nya keberuntungan berpihak pada ku. Jalan ku di permudah oleh ibu tiri ku. Min yoongi mungkin saat itu aku masih terlalu kecil bagi mu , tapi saat ini aku sudah cukup mengerti dengan semua yg terjadi.

Kau mungkin mencintai ku , tapi aku tidak sama sekali."





Cklekkk ...






" Apa permintaan terakhir mu ?"

" .... "

" Kau tak ada permintaan apapun ?"

" Tidak. Karena permintaan terakhir ku sudah terkabul."

Jimin tentu bingung dengan ucapan yoongi.

" Aku pernah mengatakan pada seluruh anak buah ku , jika suatu saat aku tertembak dan mati permintaan ku tidak banyak , aku hanya ingin melihat orang yg aku cintai sebelum aku benar benar menutup mata.

Dan sekarang aku sedang memandang diri mu , seseorang yg sangat aku cintai , park jimin.

Dan jika sekarang takdir ku harus mati di tangan kekasih ku sendiri aku tidak masalah , aku tau bagaimana rasanya memendam dendam pada seseorang.

Maafkan aku atas semua kesalahanku di masa lalu. Tapi yg perlu kamu tau aku akan tetap mencintai mu , tak peduli jika kamu harus membunuhku.

Karena bagiku , kamu adalah segalanya. Park jimin aku mencintai mu , sangat."





Dorrrr ...





Jimin melepaskan tembakan ny tepat pada  dada kiri yoongi , yoongi terdiam memegangi dada kirinya yg berlumuran darah.

Senyuman manis dia berikan pada jimin untuk yg terakhir kalinya sebelum dia benar benar menutup mata.

" Saranghae jiminie.."  kata itu yg terucap dr bibir tipis yoongi.

Tubuh jimin luruh kelantai bersamaan dengan terpejamnya mata yoongi.

" Yoongi hyunggggg .." teriakan itu menggema di seisi kamar. Terdengar menyakitkan dan melilukan. Tangis nya pecah saat yoongi benar benar tidak membuka matanya lagi.

" Hyung bangunn .. aku mencintai mu hyung. Aku mencintai mu."

Iya itu kata kata yg tulus dari jimin , rasa dendam dan cinta mengusainya saat itu membuat nya dilema.

" Hyung , maaf. Maafkan aku , aku mencintai mu. Jangan pergi , Kau berjanji untuk tidak pergi meninggalkan ku hyung."




" Hyungggg maaf "

" Jiminie .."

" Yoongi hyungg bangun !!"

" Jiminie..."

" Yoongi Hyung !! "

" Jiminie kamu kenapa sayang ?" Sambil memegangi tubuh jimin yg terus bergerak tak karuan.

Jimin membuka matanya , keringat membasahi pelipis nya serta air mata yg turut membasahi pipi mulus nya.

" H-hyung .."

" Sayang , ada apa ? Kamu mimpi buruk?"

Jimin memeluk tubuh yoongi , menghirup aroma tubuh yoongi yg wangi dan menenangkan.

" H-hyung , aku takut."

" Sttt jangan takut , ada aku disini. Aku akan selalu melindungi sayang."

" Maaf hyung , maafkan aku. Aku mencintai mu. Tapi aku juga menaruh dendam pada mu. Kau membunuh kedua orang tua ku dengan sengaja.

Aku harus apa sekarang , aku sudah terjebak dalam permainan ku sendiri. Kamu terlalu mengistimewakan ku hyung , hingga aku benar benar jatuh sedalam dalamnya."

" Sekarang kamu tidur lagi yaa , aku akan menemani mu."

" Tidak , aku takut hyung."

" Ada aku disini. Aku tidak akan pergi kemana mana sayang."

"No, I want to sleep on your thighs."

" Tapi kan aku masih kerja."

" Ya sudah kalau hyung tidak mau."
Jimin melipat kedua tangannya di atas dada sambil memajukan bibir nya.

"Hey don't be mad. Kamu boleh tidur di atas paha ku."

" Jinjja ?"

" Anything for you honey."

Jimin segera naik ke atas paha yoongi , mengalungkan tangan nya di pundak yoongi. Yoongi sendiri masih posisi bekerja di depan komputer dan dia tidak keberatan dengan hal itu.

"sleep well honey."





🥀🥀


Ketika kita di hadapkan dengan dua pilihan dendam atau cinta mana yg akan kalian dahulu kan ?

Sama seperti jimin yg dilanda dilema dia mencintai yoongi , tapi dia juga harus membalaskan dendam nya.




🥀🥀




Segini dulu yaaa ...

Jangan lupa vote dan komen 🥰

MAFIA MIN ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang