-12-🥀

4.1K 263 35
                                    










Langit tiba tiba menurunkan rintik air hujan , padahal cuaca tadi sangat cerah. Jimin terus berjalan di bawah dinginnya air hujan , dia hanya mengikuti kemana langkah kaki akan membawa nya.

Yoongi memang bukan siapa siapa tapi kenapa jimin merasakan sakit seperti ini. Bukan kah tidak pantas jika jimin harus berharap pada yoongi ?

Langkah terhenti saat melewati sebuah pemakaman , dimana kedua orang tuanya di makam kan di sana. Dia bawa langkah kecilnya menyusuri ratusan batu nisan disana.

Dua batu nisan yg saling berdekatan, marga park terselip diantara nama mereka. Sudah lama jimin tidak pergi ke makam kedua orang tuanya.

" Appa , eomma. Apa kabar ? Jimin rindu." Air mata itu kembali jatuh bercampur dengan air hujan yg turun semakin deras.

" Jimin ingin ikut appa dan eomma. Di sini semua orang jahat. Eomma selalu menyiksa jimin dia bahkan menjual jimin. Jimin ingin menyerah saja.

Rasanya terlalu berat. Tidak adil untuk jimin. Kenapa hanya jimin yg merasa sendiri , kenapa hanya jimin yg selalu tersakiti , kenapa ?"

Tangis nya semakin deras sederas air hujan. Pandangannya kabur akibat air hujan dan air matanya.

" Harusnya jimin tidak berharap apa apa pada paman yoongi , harusnya jimin tidak merasa nyaman saat bersama paman yoongi. Jimin hanya mainan untuk paman yoongi yg sewaktu waktu bisa di buang saat dia bosan."

Tangisan itu terdengar pilu dan menyayat hati bagi siapa saja yg mendengarnya.






....





Disisi lain yoongi terus melajukan mobilnya di bawah derasnya hujan. Bodohnya lagi dia meninggalkan ponselnya di meja kantor.

" Arghhh sial. Jiminie kamu dimana sayang."

Yoongi terus memperhatikan kanan dan kiri berharap jimin sedang berteduh. Tapi nihil jimin tidak dia temukan. Dia memutuskan untuk pulang, siapa tau jimin tadi langsung pulang.

Sampai dirumah jimin mengecek kamar yg biasa di tempati jimin namun tidak ada jimin di sana. Ponsel jimin pun juga tertinggal di kamarnya.

Meoww ..

Si kucing berbulu putih itu mengeong , menyapa sang tuan.

" Suga diam. Aku sedang pusing."

Meoww ..

Suga pun langsung naik ke atas kasur dan tidur.

Yoongi turun ke bawah untuk memberi perintah pada bodyguard nya.

" Cari jimin sampai ketemu , kalau sampai belum ketemu jangan kalian kembali ke rumah."

Sang bodyguard pun menunduk dan segera menjalan kan perintah.






🍂🍂





Hujan sudah reda , namun jimin masih betah berada di makam. Akibat terlalu lama kehujanan jimin merasa tubuhnya sedikit panas seperti nya dia demam dan juga kepalanya terasa pusing.

" Astaga , kenapa pusing sekali ?"

Jimin terus memegangi kepalanya yg terasa pusing.

" Appa , eomma jimin pergi dulu ya. Jimin harus pulang. Kapan kapan jimin akan kesini lagi dan bawa bunga kesukaan eomma."

Jimin mencium batu nisan keduanya dan hendak berdiri namun tiba tiba semuanya berputar dan gelap.

" Astaga, yaa anak kecill !!"











MAFIA MIN ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang