Malam ini terasa begitu dingin dan hujan sedang melanda kota seoul. Jimin duduk di balkon menatap gemercik air yg turun dari langit. Mengingat kan jimin pada kenangan beberapa tahun silam, dimana saat itu saat ayahnya meninggal hujan pun turun dengan deras.
Sebersit rasa marah dan kecewa kembali menyelimuti hati nya. Dilema dengan perasaannya sendiri antara tetap bertahan mencintai Yoongi atau pergi dan mengubur dalam dalam perasaannya pada Yoongi.
Jika saat ini jimin boleh meminta pada semesta, dia ingin tidak pernah di pertemukan dengan Yoongi jika memang harus dipertemukan setidak nya bukan Yoongi yg membunuh orang tua nya.
Jimin kembali menyesap minuman yg ada di tangan mungilnya.
" aku harus bagaimana? " gumamnya dalam hati.
Cklekk...
Tak lama pintu terbuka, Yoongi berdiri di ambang pintu dengan mantel hitamnya, jimin menoleh lalu tersenyum kearah Yoongi.
Jimin meletakkan cangkirnya dan berlari kearah Yoongi, memeluk tubuh tegap dan gagah itu.
" belum tidur? "
Jimin hanya menggeleng sebagai jawaban.
" kenapa? Ini hampir larut malam. "
" aku menunggu mu pulang Hyung. "
" aku sudah berkali kali bilang, jika memang kamu sudah mengantuk, kamu bisa tidur dulu, tidak perlu menunggu ku."
" Tapi aku belum mengantuk. Aku habis minum cokelat hangat. Hyung mau ?"
" Tidak. I just need a hug from you baby."
Jimin kembali mengeratkan pelukan nya pada tubuh yoongi. Lagi disaat seperti ini dia merasa sangat nyaman berada di dalam pelukan yoongi.
" Waeyo ?"
" Wae ?"
" Tidak biasanya kamu seperti ini. Ada yg mengganggu fikiran mu?"
" Aniy , aku hanya merindukan orang tua ku."
" Kamu ingin bertemu dengan mereka ?"
" Tidak hyung , mungkin lain kali saja."
" Aku bisa mengantar kan mu bertemu mereka jika kamu mau."
" Tidak hyung. Tidak perlu."
Yoongi tampak sedikit heran dengan perubahan sikap jimin yg tiba tiba. Apa yg sebenarnya mengganggu jimin.
🥀🥀
Pukul tujuh pagi jimin terlihat sudah rapi , kebetulan yoongi belum bangun. Jadi dia bisa bersiap siap. Jimin mencium kening yoongi sebelum melangkah pergi keluar kamar.
Jimin menuruni tanggal dengan sangat anggun , terlihat disana para maid juga beberapa anak buah yoongi menjalankan tugas mereka masing masing.
" Selamat pagi tuan muda." Sapa kepala maid.
" Pagi bi."
" Tuan muda mau pergi ? Sudah rapi sekali."
" Iya."
" Maaf tapi tuan muda mau pergi kemana ?"
" Aku hanya ingin jalan jalan sebentar."
" Tapi tuan min ..."
" Jika yoongi hyung bertanya katakan padanya jika aku menunggu nya di green heaven."
" Baik tuan muda."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA MIN ( END )
FanfictionKisah seorang remaja yg di jual oleh ibu tiri nya karena di anggap sebagai beban di keluarganya. Remaja bernama Park Jimin itu di jual kepada seorang mafia bengis , kejam dan dingin. Lalu bagaimana nasib Jimin setelah di beli oleh sang mafia ? BxB M...