bit 03
p.s. to freshen up your memory, Klan Oh tuh keluarganya Seungcheol dari ibunya (Oh Yeonjoo). Klan Yoon itu keluarganya permaisuri Yuna sama penasehat Yoon (Jaeseok), yang dititipin Cheol sama ayahnya.
Sejak lama, hubungan Klan Oh dan Yoon memang sangat berantakan. Kedua pihak bertarung sengit untuk menjadi yang paling dipercaya oleh pemegang tahta, dan tak jarang dalam prosesnya berakhir saling mencoreng nama dan menusuk punggung satu sama lain.
Konflik antara keduanya mencapai puncak pada saat pemilihan permaisuri yang akan bersanding bersama ayah Seungcheol. Raja sebenarnya menaruh hati pada Yeonjoo, putri terakhir dan satu-satunya dari Clan Oh. Namun, atas hormat pada Yoon Jaeseok, sahabat sekaligus penasihat kepercayaannya, sang Raja memutuskan untuk memilih Yuna, adik kandung si penasehat sebagai istri sah dan permaisurinya. Sementara itu, ia menjadikan Oh Yeonjoo sebagai selir utama kerajaan, dan terpaksa menekan cinta yang ia simpan dalam hatinya.
Kelahiran Seungcheol yang memperkuat popularitas Klan Oh di antara para penasihat kerajaan tentu membuat sang lawan ketar ketir. Yuna terus menerus didesak dari seluruh pihak untuk segera memberikan keturunan meskipun hal itu hampir mustahil mengingat sang raja lebih banyak menghabiskan waktu di kediaman ibunda Seungcheol.
Semenjak peristiwa pengasingan mantan permaisuri dan putra mahkota, Seungcheol terus mencari tahu, tak henti menyelidik dan menggali rahasia keberadaan sang adik. Lebih dari hitungan jari, pangeran itu menerima hukuman berat dari Raja setelah kedapatan berusaha mengorek informasi mengenai keadaan Jeonghan yang sampai sekarang entah masih hidup atau tidak.
Dalam dirinya ia begitu marah dan bingung. Sang ayah sendiri yang dulu menyuruhnya berjanji dan bersumpah untuk menjaga mantan Putra Mahkota mereka kini menarik segala ucapannya. Menyuruhnya menelan kenyataan bahwa sang adik sudah bukan bagian dari hidupnya tanpa menjawab satupun pertanyaan yang dimilikinya.
Di sisi lain, fokus pelatihan yang di hibahkan padanyapun kembali terarah untuk mempersiapkannya menjadi raja. Selama 10 tahun absen dari jabatan putra mahkota, ia mempersiapkan dirinya, mengatur mental untuk mendampingi sang adik yang akan menjadi pemimpinnya kelak. Maka membiasakan diri untuk kembali menjadi yang utama, menjadi sorotan dan pusat perhatian begitu melelahkan dan sulit untuknya. Ia pun menjadi uring-uringan, sering kali melakukan kesalahan dan bahkan berpura-pura sakit untuk menghindari pelajaran.
Pada akhirnya, saat usia Seungcheol sudah genap delapan belas, Jenderal Oh, ayah dari ibunya datang untuk berkunjung tiba-tiba. Pada pertemuan itu, sang kakek yang hampir tidak pernah kelihatanpun membeberkan semuanya. Tentang Jeonghan yang ternyata bukan anak kandung dari sang raja, tentang Klan Yoon serta permaisuri yang berbohong mengenai kehamilan Putra Mahkota, dan kemungkinan bahwa Jeonghan adalah anak penasihat Yoon, mentor sekaligus gurunya di masa lalu.
Langit Seungcheol serasa runtuh, lalu turun mengisi lubang dalam hatinya yang terus bertanya-tanya. Adiknya, Jeonghan kecil yang begitu manis, cerdas. Jeonghan kecil yang mengikutinya kemana-mana. Memori akan senyum dan tangis sang mantan pangeran kecil membuat Seungcheol memberontak. Ia meyakini bahwa Jeonghan tidak layak menerima hukuman seberat ini karena semua yang terjadi bukanlah kesalahannya. Ia hanya pion dalam permainan-permainan lebih besar yang tidak ia mengerti, dan mereka tidak seharusnya mengusirnya keluar dari istana. Saat berusaha membantah dan menyampaikan pendapatnya, sang kakek tiba-tiba membentaknya.
"Berhentilah bersikap egois, Seungcheol! Kau pikir satu nyawa kecil berarti dibandingkan kekacauan yang terjadi karena penghianatan ini?! Kau pikir dunia hanya berputar untukmu dan untuk adik kecilmu itu? Istana terlihat begitu lemah karena kelalaian ini! Ayahmu bahkan tega memenggal penasihat sekaligus sahabat terdekatnya. Kau pikir ini urusan main-main?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Solar and Nameless Wildflower
Hayran KurguKatanya, yang pertama adalah yang tak akan terlupa. Seungcheol adalah pria pertama yang ia sayangi, kagumi, lalu cintai dengan arus dahsyat bagai badai yang mengamuk. Begitu heboh, kuat, memporandakan segala yang disentuhnya. - This fic includes his...