CIUMAN RATU DAN RAJA(bahkan mereka sudah berciuman sejak masih kecil)

363 8 1
                                    

Eps 3

Kapal layar Raden Bagos perlahan menuju daratan. Para prajurit pengawal terlihat hilir mudik mempersiapkan segala sesuatunya untuk segera merapat. Di sela-sela kesibukannya ki Bekel selalu sempat mengawasi Raden Bagos momonganya.

"Semoga Sang Dewa Batara melindungi pangeran muda"
Ia terus berbisik seolah ada yang dikawatirkannya.

ki Bekel mengawatirkan keadaan raden Bagos, karena pangeran muda masih saja suka melamun.

"Kasihan raden Bagos, cukup saya saja yang tau"
Gumam ki Bekel kemudian.

Ki Bekel mengetahui semua tingkah laku tuannya, ia menyimpan rapat-rapat kejadian yang dialaminya itu.
ketika dalam perjalanannya, bahkan ketika diatas kapalnya pada malam purnama ditengah-tengah samudera bersama sang pangeran muda.

Raden Bagos yang telah hanyut dalam lamunannya sendiri sampai-sampai ia tidak mampu menahan rasa rindu pada gadis pujaan yang belum ia temui tapi selalu mengisi pikiran dan angan-angannya. Rindu yang selama ini tertahan ahirnya terpenuhi, dan sebagai laki-laki dewasa adalah wajar jika tiba-tiba hasratnya bergejolak, malam itu sang kekasih telah hadir dan memberinya kenikmatan, layaknya pasangan kekasih dan seperti sedang bercinta. Sang pangeran mengalami orgasme dalam lamunannya.
Menandakan sang pangeran telah dewasa. Untuk pertama kalinya sang pangeran merasakan kenikmatan klimaksnya, ia telah mencapai puncak birahinya yang mengalir sempurna lepas... dan puas...

Tetapi itu bukan berarti sang pangeran sudah tidak perjaka lagi, biarpun terasa nyata, dan rasanya juga sama, hanya saja saat itu tidak ada suara desahan manja kekasihnya. Karena yang dipeluknya saat itu adalah bukan Putri Seruni melainkan ki Bekel pengawal pribadinya.

"Semoga tidak terulang lagi, dan saya berjanji... akan selalu menjaganya"

Ki Bekel pun menarik nafas sambil beranjak dari tempat duduknya, lalu ia menemui para prajuritnya.

"Hayo semuanyaa... bersiap-siaplah.."
Teriak ki Bekel

"Iya ki Bekel.."
"Siap kii.."
"Baik kii.."
Prajurit-prajurit itu saling menyahut

Rombongan Putra Mahkota sudah tiba di pelabuhan kerajaan tujuan, sebuah dermaga terlihat dari kejauhan.
kemudian mereka bersiap-siap untuk merapatkan kapal kedermaga dan bersiap-siap untuk menuruni kapal layar mereka.

Pagi itu alam terlihat cerah
Tampak beberapa kapal layar yang sedang merapat, terlihat kesibukan para penumpangnya yang hilir mudik menyiapkan perbekalannya mereka hendak turun kedermaga.

Diantaranya ada kapal raden Bagos yaitu putra mahkota bersama para pengawalnya.
Mereka adalah para prajurit dari kerajaan Wanatirta, yang sigap dan trampil, prajurit-prajurit pilihan tersebut telah ditugaskan mengawal putra mahkota yang akan berkompetisi disebuah sayembara.

Setelah enam hari melakukan perjalanan tiga hari perjalanan darat yang melewati hutan, gunung dan perkampungan, tiga hari pula mereka melintasi samudera dan lautan lepas yang luas membentang.
Maka sampailah mereka kini ditanah kerajaan tujuan, yaitu Kerajaan RADUINGTAWANG, dimana ditempat tersebutlah Putri yang sangat cantik itu tinggal.

Ki-Bekel Anom Winangon adalah pengawal pribadi Raden Bagos.
Usianya lebih tua dari sang raja yaitu Gusti Prabu Pandu Wicaksana sang ayahanda Raden Bagos pangeran muda yang ia jaga sejak kecil.

Maka dari itu ki-Bekel tau betul bagaimana dan apa saja yang nanti akan dibutuhkan tuannya.
Ia juga terlihat sibuk mempersiapkan perbekalan pribadi sang pangeran sehingga ia mempersiapkannya dengan sangat hati-hati dan cermat juga penuh tanggung jawab.
Begitu perhatianya ki Bekel pada Raden Bagos karena dia adalah amanat dari rajanya. Yang juga adik seperguruannya.

KISAH CINTA PANGERAN DENGAN GADIS BIASA (Dalam Sejarah Putri Duyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang