SANG PEMBURU(persahabatan antara dua orang pendekar)

103 5 0
                                    

Eps 8

Hari itu adalah hari yang sangat menyenangkan bagi raden Bagos,
Entah mengapa raden Bagos merasa begitu gembira ketika pendekar Soeta mengajaknya berburu.

"Hya... hyyaaa.... hiiyyaaaaa..."

Terikan raden Bagos ketika memacu kudanya agar lebih kencang dan melewati pendekar Soeta

"Awas radeeeen... hati-hatii"
'Pendekar soeta mengingatkan raden Bagos

"Ayo Kakang Soeta... lebih cepat lagii.."

Raden bagos berteriak lagi memanggil si soeta, rupanya raden Bagos sudah mulai memasuki hutan

"Hati-hati Radeeen... banyak perduuu.. merunduklah sedikiit, biar tidak tersangkut di leher"

Pendekar Soeta berteriiak mengingatkan raden Bagos ketika raden bagos menerobos semak-semak.
Rupanya raden Bagos sudah mulai hafal jalan jalan di wilayah kademangan tersebut.
Karena pendekar Soeta sering mengajaknya berkeliling padukukan dan desa-desa dalam wilayah kademangan tersebut.

Dan mereka kini sedang berada di dalam hutan. Hutan tersebut adalah merupakan pembatas antara kademangan KARANGNDOWO dan wilayah PADEPOKAN GIRI WANGUN.
Masih ada sebuah desa lagi dibalik hutan itu. Dan desa itu adalah desa terahir yang masih masuk kewilayah Kademangan Karangndowo.

Di pinggir desa itulah Raden Bagos dan Pendekar Soeta pernah menyelamatkan dua orang gadis.
Ketika pada waktu itu pendekar Soeta dan dirinya menolong Ken Warsi dan Roro Suci yang sedang diganggu oleh para penyamun. Peristiwa tersebut sudah cukup lama terjadi tetapi ingatan raden bagos masih sangat jelas dan ia masih menyimpan kenangan manis dengan gadis tersebut.
Mereka adalah murid-murid dari Padepokan. Begitulah yang ia tau dari pendekar Soeta.

Ketika kemudian mereka sampai di jalan setapak yang bercabang dua, yaitu yang satu lurus menuju ke desa diujung hutan, dan yang satunya lagi terlihat buntu berbelok kesebelah kiri sepertinya itu hanya jalan pintas menuju kedalam hutan.
Raden Bagos berharap Pendekar Soeta akan mengambil jalan lurus tersebut

"Kakang Soetaa.. kakang...!

Raden Bagos berteriak memanggil Pendekar Soeta.
Pendekar Soeta pun menoleh dan mengarahkan kudanya pada raden Bagos

"Iya raden ada apa raden..?"

Pendekar Soeta menjawabnya.

"Kita akan mengambil jalan yang mana didepan kita ini ada dua jalan setapak kakang"

Raden Bagos pura-pura bertanya pada pendekar Soeta. Pendekar Soetapun menjawabnya lagi

"Tentu saja kesebelah kiri raden, kita akan memasuki hutan disebelah sana, kakang pernah kedalam hutan itu dan disitu ada banyak rusa, kancil, babi hutan dan mungkin masih ada yang lainya"

Pendekar Soeta melirik Raden Bagos yang terlihat sangat serius, maka timbulah rasa isengnya, ia ingin menggodanya.

"Kecuali kita akan ke padepokan, maka jalan itu lah yang kita lalui, mana tau kita akan bertemu lagi para penyamun-penyamun seperti dulu yang pernah kita hadapi, iya kan radeen..?"

Sambil tersenyum pendekar Soeta mengingatkan peristiwa tersebut kepada raden Bagos.

"Heeeehhh... emmmhh..."

Raden Bagos pun tersenyum dan menarik nafas sesaat, maksud hatinya juga seperti itu, ia ingin mengulang peristiwa itu lagi, tapi bukan pada sipenyamunya melainkan pada gadis yang ia tolong yaitu Roro Suci.

"Hehh... kakang Soeta ada-ada saja.."

Raden Bagos membalas kata-kata pendekar Soeta yang bernada meledek.
Dan pendekar Soeta pun kembali menimpalinya lagi.

KISAH CINTA PANGERAN DENGAN GADIS BIASA (Dalam Sejarah Putri Duyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang