TIGA PULUH

4.7K 169 7
                                    

Hari ini kelima bulan pengecekkan kandungan Ayyara ditemani Aaron tentu nya.

Semakin hari kandungan Ayyara semakin sehat, tentu kedua remaja yang akan menjadi orangtua ini sangat bahagia.

Sudah berdamai dengan semuanya, tinggal menunggu kedatangan buah hati nya untuk menyempurnakan kebahagiaan mereka.

Ayyara memeluk lengan Aaron. "Aar, aku gak sabar." Aaron tersenyum. "Baru lima bulan..." ujarnya.

"Hehe, beli kue yuk? Aku ke pengen." Aaron mengangguk setuju. "Ya udah." Ayyara tersenyum senang.

Sampai lah mereka ke tempat toko kue, Ayyara memilih satu kue rasa cokelat dengan ukuran sedang, di bungkus untuk di makan di rumah.

Disisi lain...

Kaki Rafi terhenti saat berpapasan di arah pintu keluar-masuk toko kue. Rafi melihat kedua orang yang tentu sangat dia kenal.

Melihat Ayyara dari atas sampai bawah dengan kerutan di dahi. "Lo hamil?" Lontaran kata yang keluar dari mulutnya, matanya melihat Aaron dan Ayyara secara bergantian.

"Bukan urusan lo!" Ayyara sedikit mendorong tubuh Rafi karena menghalangi jalan, menarik Aaron untuk mengikutinya.

Rafi teringat sesuatu dan mengerti sekarang dia berlari mundur dan mengejar pasangan itu. "Ohh jadi gosip baru siswa-siswi SMA yang hamil di luar nikah itu kalian toh?" katanya menyamakan langkahnya dengan Ayyara.

"Lu mending pergi sebelum gue hajar lo disini," ancam Aaron dengan tenang. "Woaaaa takutttt." Wajah Rafi tampak meledek buat Aaron berhenti dengan kepalan di tangan.

"Ih, mending lu pergi sana!" Ayyara memegang lengan Aaron berharap laki-laki ini tidak terpancing emosi di tempat umum.

"Kenapa? Gue kan cuma tanya lu belum jawab," santainya. "Ngapain gue harus jawab pertanyaan gak bermutu dari lo! Penting banget hah?!"

"Penting." Ayyara mengerutkan keningnya. "Karena gue suka sama lo." Ayyara membulatkan matanya dengan mulut terbuka.

Bugh!

Rafi meringis memegang sudut bibirnya, padahal dia tidak serius dalam berucap, tidak menyangka respon Aaron sejauh ini jadi semakin seru. "Lu gak usah cari gara gara bab*!"

"Kalau gak cari gara gara itu bukan Rafi namanya." Aaron memejamkan matanya ingin meninju nya lagi tapi dia tau Ayyara sedang hamil pemandangan seperti itu tidak baik belum lagi banyak warga sekitar yang mulai kepo.

Aaron membawa Ayyara pergi sedang Rafi menatap kedua punggung yang menjauh. "CEWEK LO CANTIK BANGET! BAGI DUA DONG!" teriaknya dengan sengaja.

Tapi kali ini laki-laki tempramental itu terus berjalan menjauh, Rafi malah tertawa entah apa yang lucu.

Walau meledek Aaron harus kuat fisik tapi hanya laki-laki itu hiburan Rafi.

Sifatnya yang terpancing emosi membuat Rafi sangat suka usil padanya walau memang usil yang berbahaya terlepas terkadang dia juga sering terpancing emosi.

🐣

🐣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baby of a bad boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang