EXTRA CHAPTER

8.6K 232 13
                                    

Topi toga terlempar ke langit tanda  kelulusan mereka di universitas. Aaron, Zuzu dan Bimo tampak sangat keren dengan seragam wisudanya.
"Istri sama anak lo noh!" Sontak Aaron melihat ke arah tunjuk Bimo.

Melihat sang istri dengan baju kebaya beserta anaknya yang berlari kecil menghampiri. Dia tersenyum berjongkok merentangkan tangannya untuk memeluk kedua anaknya. "Ayah!! Selamat!!" Aaron terkekeh.

"Siapa yang ngajarin, hm?" Keandra menunjuk sang bunda. "Pinter, kasih kiss dong." Kedua anaknya menurut memberikan ciuman di pipi Aaron.

Ayyara tersenyum melihat interaksi mereka lalu melihat Zuzu, sahabatnya. "Selamat, Zu! Lu juga, Bim!"

"Thanks." jawab Zuzu, Bimo tersenyum. Aaron mengendong kedua anaknya. "Aku enggak?" Ayyara mengambil bocah perempuan di gendongan Aaron agar tidak keberatan.

"Kamu juga, happy graduation, sayang!" Aaron mengambil buket bunga dari sang istri. "Makasih, sayang." Menaruh topi toga di kepala Ayyara buat si empunya tersenyum malu.

Aaron senang perjuangannya tidak sia-sia dan bisa lulus dengan nilai yang baik. Berkat wanita hebat yang selalu menemani dan mendukungnya dengan baik.

Zuzu menyenderkan kepalanya di bahu Bimo.

"Padahal aku kepengen pas wisuda punya anak kaya mereka. Jadi, iri," cemberut nya, Bimo juga diumur yang sudah kepala dua belum menikah sungguh menyesakkan.

Dia mengusap kepala Zuzu. "Sabar, uangnya belum ke kumpul, by." Zuzu menegakkan kepalanya mencubit pinggang Bimo. "Lama banget keburu keriput aku!"

"Sabar, dong..." Bimo gemas mengusak rambut Zuzu  "Ih gue udah dandan nanti jelek!" Bimo tersenyum kecut.

Zuzu dan Bimo kembali melihat keluarga kecil yang sedikit ribut di depannya. Mereka memang sudah berpacaran di bangku kuliah sekitar 2 tahun.

Ayyara juga bersekolah homeschooling dan melanjutkan kuliahnya dengan mengambil jurusan musik.

Tidak apa-apa terlambat yang penting sampai tujuan.

Sedangkan Gatha, Airuz dan jika kalian penasaran tentang Rafi mereka berbeda universitas. "Woy!"

Mereka semua melihat Gatha yang berlari setelah turun dari motor. "Ayyaraaa." Gatha berlari merentangkan tangan dan memeluk Ayyara. "Kan kan bener pasti lu kesini!"

"Lu ngapain kesini woy!" seru Bimo. "Biarin udah kelar ini, eh kenapa liat aunty sayang?" Gatha gemas mencubit pipi bocah perempuan berumur satu tahun itu buat si empunya memeluk leher sang bunda.

Swastamita Oceanna Erlangga.

"Takut dia sama lu, serem si lo!" celetuk Zuzu mendapat balasan mata sinis dari Gatha. "Ihh gemoy banget pengen culik deh." Gatha beralih ke bocah yang berada di gendongan Aaron.

Keandra Oceanno Erlangga, bocah laki-laki berumur dua tahun. "Aunty, bajunya sama kaya ayah," katanya.

"Iya dong, kan aunty abis lulus, sayang." Dia manggut-manggut buat Gatha benar-benar ingin menculik saking gemasnya.

Rafi terlihat baru sampai setelah memarkirkan motor miliknya. "Lu ngapain kesini?" tanya Bimo. "Kondangan," jawabnya dengan wajah datar.

Ayyara dan Zuzu tertawa bersamaan. "Anjir lo malah komedi." ujar Bimo.

"Ayo lah, foto yuk!" ajak Gatha yang diangguki mereka.

Mulai mengatur barisan Gatha juga tidak malu untuk meminta tolong pada mahasiswa yang lewat.

Rafi dan Gatha sejak masuk kuliah sudah dekat tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan dari hubungan mereka.

"1 2...

Baby of a bad boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang