⋆ ࣪ꮘ᭣🍀#024 Anemone .ᐟ𓂃𓈒𒀭

46 13 23
                                    

┌────────━┿──┿━────────┐Suamiku 𝐌𝐮𝐚𝐥𝐥𝐚𝐟 Takata Mashiho└────────━┿──┿━────────┘

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

┌──────────┿━────────┐
Suamiku 𝐌𝐮𝐚𝐥𝐥𝐚𝐟 Takata Mashiho
└──────────┿━────────┘

Happy reading !

Mashiho sedang menolak troli pasaraya untuk mencari bahan bahan untuk ia masak malam ini. Ya , Jeslyn tidak ikut kerana merasa tidak sedap badan.

Di tambah lagi Jeslyn baru di trimester pertama. Merasa mual nak muntah , mengidam , mood sering berubah itu semua ada. Jadi Mashiho sarankan untuk isterinya tinggal sahaja di rumah.

Jeslyn sempat meminta suaminya untuk membeli apa apa sahaja yang berkenaan dengan benda masam untuk mengurangi rasa mual yang sedang ia alami.

Mashiho berjalan menuju ke tempat buah terlebih dahulu. Tangan terhulur untuk mengambil sebekas buah anggur tapi terhalang oleh sebuah tangan.

" Ahh.. Maafkan saya , saya tak per- "

Ucapan Mashiho terpotong setelah melihat siapa yang ia bawa bicara.

" Oh hi Mikhael tak sangka kita jumpa dekat sini kan ? "

Anis. Ya. Ia tersenyum mengoda melihat Mashiho. Sebenarnya ini bukan kebetulan tapi Anis sudah mengikuti Mashiho dari lelaki itu keluar rumah.

Anis tahu di mana rumah mereka. Kerana ia pernah mengikuti Jeslyn ketika mahu pulang dari kafe nya. Kalau di Korea mungkin sudah di cap sebagai sasaeng.

Mashiho tidak membalasnya melainkan hanya menganggukkan kepalanya sahaja sebagai jawapan.

" You sorang je ke Mikhael ? " tanya Anis berbasa basi.

" Ada nampak sesiapa lagi ke dekat sini ? "

Anis tertawa terpaksa dengan riaksi balasan dari Mashiho.

" Ah.. Pandai you bergurau kan ? "

" Tak ada siapa ajak awak bergurau sekarang ni "

" Alaa Mikhael you jangan la dingin sangat dengan i , lagipun kita dah lama tak jumpa "

Mashiho tidak mempedulikan Anis. Ia mengambil semula buah anggur lalu di letakkan di dalam troli.

" Ada apa apa lagi ke ? kalau tak ada saya minta diri dulu "

Sekali lagi Mashiho tidak mempedulikan Anis ia terus berjalan beredar dari situ , tapi Anis sempat menahan lengannya. Mashiho menghelakan nafasnya lalu menolehkan pandangannya pada Anis.

𝐒𝐮𝐚𝐦𝐢𝐤𝐮 𝐌𝐮𝐚𝐥𝐥𝐚𝐟 𝐓𝐚𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐌𝐚𝐬𝐡𝐢𝐡𝐨Where stories live. Discover now