Mengisahkan Takata Mashiho iaitu salah seorang member dari boygroup terkenal korea selatan yang di kenali sebagai Treasure , menyelamatkan seorang gadis yang hampir bunuh diri bernama Nurul Jeslyn April ketika mereka semua sedang bercuti di Malaysia...
Satu.. dua.. tiga.. titik darah mengalir dari hidung Jeslyn ketika beliau sedang membuat air di pertengahan malam. Baginya dulu ini normal tapi sejak ia berbadan dua ni macam macam segala fikiran buruk Jeslyn fikirkan.
Pantas tangannya mencapai tisu dan segera menghapuskan darah dari hidungnya. Jeslyn menghelakan nafasnya berat sambil tangan mengusap perut.
" Ummi lemah kan sayang ? "
Senyuman palsu terukir di bibir bakal ibu itu. Hidupnya itu bagaikan bom sekali salah potong pasti akan meletup.
Jeslyn bukan takut mati. Tidak.. cuma dia takut kalau dirinya tiada lagi di dunia ini , bakal anak mereka dan suaminya bagaimana ?
Dulu Jeslyn selalu angankan untuk menjadi seorang ibu yang hebat dan tangguh untuk anaknya. Seorang ibu yang selalu ingin melihat tumbesaran anaknya dan juga seorang ibu yang akan menjadi pendidik pertama untuk anaknya.
Jeslyn tak pernah menyalahkan takdir , ia tahu semua yang terjadi ada hikmahnya dan ia selalu mengajar dirinya sendiri untuk sentiasa bersyukur walau dalam apa keadaan sekali pun.
Setelah menyesap sedikit teh yang di buatnya tadi. Jeslyn melangkahkan kakinya masuk ke dalam bilik lalu duduk dengan suaminya yang sedang lena tidur.
Wajah damai Mashiho yang sedang tidur Jeslyn amati sepuasnya. Ia juga tidak berniat langsung untuk membangunkan sang suami untuk sekadar berbagi keluh kesah.
Bukan.. bukannya Jeslyn tidak mahu. Tapi rasa takut Jeslyn lebih mendominasi sehinggakan sampai Jeslyn masih tidak memberitahu Mashiho tentang penyakitnya.
Trauma yang dulunya masih berbekas. Kata kata dari bekas kekasih Jeslyn masih saja tergiang , yang lelaki itu malu ada teman wanita yang berpenyakit. Haha tapi entah mengapa dulunya Jeslyn masih saja bertahan walaupun bekas kekasihnya itu selalu berkata buruk padanya.
Walaupun Jeslyn tahu yang Mashiho tidak sebegitu orangnya tapi tetap saja ia takut dengan apa orang menilainya. Tahu.. Jeslyn tahu yang dirinya begitu pengecut untuk jujur. Ia juga buntu berapa lama lagi kah ia perlu menutupi semua perkara ini.
" Abang.. satu saat nanti abang mesti kecewa dengan saya kan ? "
