4

1K 112 11
                                    

Warning!

A little bit ⚠️


Dan disinilah Minho, meneguk minumannya di meja bar sembari menunggu Jisung dan teman-temannya datang. Beruntung bar yang ditunjukkan oleh Jisung adalah salah satu bar yang pernah beberapa kali dikunjunginya karena suatu alasan. Oh, tenang saja, Minho hanya berkunjung tanpa berniat meniduri orang lain.

Setelah lima belas menit menunggu, yang ditunggu oleh Minho telah datang. Ia mengernyitkan dahinya ketika melihat Minho hanya duduk sendirian di meja bar tanpa terlihat ingin bergabung dengan pengunjung lain yang senang berdansa dan menggoda satu sama lain.

"Kalian duluan saja, siapkan tempat untuk kita," ucap Jisung sebelum menghampiri Minho.

"Apa yang kau lakukan disini? Bukankah membosankan hanya duduk diam sembari--" Jisung terdiam menatap minuman Minho dan bersiul sejenak. "Apa ini? Kau benar-benar berniat bermain malam ya? Bisa-bisanya memilih wine ketimbang minuman lain?"

Minho hanya mengendikkan bahu, "aku hanya menyukainya, tidak ada alasan khusus." Ia mengamati penampilan Jisung yang nampak berbeda dari biasanya lalu mengangguk mengakui selera style yang Jisung kenakan, berbanding terbalik dengan penampilan manisnya di kampus.

Jisung menarikkan sebelah sudut bibirnya, "aku tahu aku tampan."

"Semoga sukses menggaet hati para wanita," balas Minho.

"Ayo, aku memiliki beberapa kenalan disini. Mereka mungkin menyukaimu," si manis menarik tangan Minho yang segera membawa minumannya juga. Oh, ia sudah membayar mahal untuk minuman ini dan tak mungkin meninggalkannya begitu saja.

Mereka duduk di salah satu meja yang sebelumnya telah ditempati oleh Hyunjin dan Seungmin. Keduanya yang tengah mengobrol santai terdiam begitu Jisung datang sembari menarik tangan Minho.

"Siapa dia, Ji?" tanya Seungmin.

"Teman kampusku. Lebih baik kalian berkenalan," ucap Jisung.

Seungmin segera mengulurkan tangannya sembari tersenyum tipis, "Kim Seungmin."

"Lee Minho," mereka berjabat tangan sebentar dan Jisung mengalihkan atensinya pada Hyunjin yang diam menatap Minho lekat.

"Hyun?"

"Kau membawanya kemari, berarti dia dekat denganmu?" tanya Hyunjin. Tentu saja ia bingung karena Jisung membawa orang lain ke bar. Yang orang lain tahu, Jisung adalah seorang pemuda manis dan ceria yang tak mungkin pergi ke tempat seperti ini. Jika Jisung membawanya, itu berarti Minho telah mengetahui kepribadian Jisung yang hanya diketahui orang terdekatnya.

Hyunjin dan Seungmin merupakan teman dekat Jisung semasa SMA. Sementara Minho? Baru satu bulan Jisung berkuliah dan ia sudah membawa Minho ke bar. Sudah sedekat apa hubungan mereka selama satu bulan ini sebenarnya?

Jisung mengangkat kedua bahunya tak peduli, apa urusannya hal itu dengan Hyunjin?

"Lebih baik kalian berkenalan," ucap Seungmin.

Hyunjin menghela nafas, "Hwang Hyunjin."

Minho membalas uluran tangan Hyunjin dengan tenang, tentu saja ia tahu isi pikiran pemuda itu. "Lee Minho," ucapnya.

"Kau pasti tidak ingin digoda oleh pria lagi sampai mengubah penampilanmu seperti ini ya, Jisung?" tanya Seungmin iseng, yang segera dihadiahi jitakan kecil pada dahinya hingga pemuda itu mengaduh kesakitan. Hey, jitakan Jisung tak main-main!

"Jangan bodoh. Aku memang keren sejak dulu!" protes sang pelaku penjitakan.

"Tidak mungkin, kau dulu sangat manis, Jisung," ucap Hyunjin.

DREAMCATCHER [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang