virtual feelings

09. Kurang Kerjaan

09. Kurang kerjaan

"Maluuuuu, Sar!"

Sarah nggak berenti ketawa ngeliatin Aurora yang uring-uringan kayak gitu.

"Lagian lo sih, gue tau lo nggak ngebet vidcall sama dia tapi minimal ngaca dulu anjir!"

"GUE KEBURU PANIK."

Sarah geleng-geleng, tadi Aurora nelpon sampe spam chat cuma karena Leo dan tepung. Masalahnya itu anak nekat ke rumah Sarah, bawa-bawa tas terus bilang mau nginep.

Sarah cuma melongo waktu Aurora ada di depan rumahnya sambil bawa tas gede yang isinya buku sama baju.

"Ya terus tujuan lo bawa tas mau nginep ke sini apa ni? Tumben-tumbenan lo."

"Kalo nggak ada yang ajak ngobrol nanti gue tambah malu,"

"Terserah lo deh, Ra." balas Sarah, "Dia nggak chat lagi?"

"Nggak gue bales,"

"Kenapa ege?"

"Masih malu, Sarah!"

"Loh, ya lo bilang aja abis bantuin Mama bikin kue, tadi buru buru kirain penting makanya langsung angkat."

Aurora melongo, "Iya juga ya?"

Sarah mencibir, "Buruan!" katanya memukul lengan Aurora, "Cari makan kita," lanjutnya.

Aurora mendongak, "Ayo!" ajaknya antusias, "Naik motor gue!"

"Iya masa mau jalan kaki? Kalo gue doang mah nggak papa, ini kan ngajak elo." balas Sarah.

"Padahal gue jalan kaki juga nggak papa,"

"Halah, lo mah berisik, Ra!"

Aurora melirik sinis, kembali menatap ponselnya.
Leo: ohhh
Leo: kirain bedak lo

Aurora: bukan

Leo: mau vidcall lagi ga

Jujur, Aurora agak taruma meski mukanya udah nggak ada tepungnya lagi.

Aurora: mau keluar sama sarah

Leo: kemana

Aurora: gue nginep

Aurora kesannya nggak kayak lagi ngehindar gitu kan ya diajak video call?

Leo: katanya lagi bikin kue

Andai Leo tau tadi Aurora buru-buru ke rumah Sarah, kuenya juga belum sempat matang tadi.

Aurora: udah selesaii
Aurora: bentar le

Aurora mendongak ketika Sarah menghampirinya, kedua gadis itu menoleh ke arah pintu ketika pintunya diketuk dari luar.

"Siapa ya?" tanya Sarah.

"Buka lah ege,"

Sarah menatap Aurora horor, seakan lupa sesuatu, "Ra, kalo itu Kenan gimana?"

Aurora melotot, "Gila lo!" katanya. "Dia ngapain ke sini malem malem?"

"Dia emang sering main-

"Tadi kan abis mampir rumah lo siang-siang balik sekolah????" Aurora menyela.

"Dia bisa nginep kalo boleh, Ra." ujar Sarah.

"Gila! Sering????"

Sarah mengangguk, "Sering, itu kalo gue pap makanan dari dia,"

"Gue nggak mau ketemu!" Aurora akan beranjak, tapi Sarah menahannya.

"Dia lama kalo mampir, Ra! Nanti kita nggak jadi-