20. Reply snap

253 19 0
                                    

20. Reply snap





Aurora mengehela napas kesal, sekarang Leo jadi rajin bikin snap abis blokir nomor Aurora. Mana ganteng banget kalo post muka.

Omong-omong, nomornya emang beneran udah diblokir sama Leo. Tadi Aurora nekat ngecek, jadi Aurora chat Leo terus nggak aktif sampai sekarang.

Ya apalagi kalo bukan diblokir?

Nggak dapet notif Leo seminggu tuh kayak sepi, ini ditambah nomornya diblokir.



Apa Aurora reply snapnya aja kali ya?

"Leo nggak bakal unfol gue sih... jahat banget kalo di unfol," gumamnya mengingat kata kata Sarah.

Aurora membuka Instagramnya, gadis itu mencari profil Leo, kemudian menekan snapnya yang tadi, memerhatikan sebentar. Reply nggak ya?

Aurora mengetik.

auroraaafr_ kayak kenal tempatnya

Send.



Aurora deg deg an, tangan gadis itu sampai bergetar. Kalo Instagram Leo dipegang orang gimana ya? Atau Leo punya cewek dan akunnya dipegang sama ceweknya.

Aurora merutuki dirinya sendiri, sebenarnya sempat berpikir seperti itu tapi tetap saja Aurora lakukan.

Ting!




Aurora menunduk.

leoadty_ sotau

Gadis itu memekik girang. Dibalas.

auroraaafr_ tau

leoadty_ wkwk



Tapi, ini tuh emang nggak ada topik atau Leo memang sengaja ya?

auroraaafr_ nomor gue lo blokir ya?

Tangan Aurora emang nggak pernah nggak gatel kalo soal chat Leo, apalagi kalo nggak to the point. Gadis itu meletakkan ponselnya, nggak paham kenapa harus deg deg an nungguin balesan Leo.

"Raa, kamu dimana????"

Aurora mendongak ketika suara Mama terdebgar dari dalam rumah. "Depannn, Ma! Kenapa?"

"Beliin Mama coklat di minimarket tolong, Ra. Pake uang kamu nanti Mama ganti!" suruh Mama dari dalam.

"Iya!" Aurora beranjak, mau mengambil ponsel tapi urung. Gadis itu berpikir sembari menunggu Leo membalas, Aurora bisa pergi ke minimarket dulu. Dari pada membalas di jalan, nanti Aurora jadi nggak fokus karena jalan sambil chat dengan Leo.

Sepanjang jalan komplek Aurora cengar-cengir. Nggak tau kenapa deg deg an nya ilang, diganti ekspektasi Leo bakal buka blokirnya kalo abis ditanyai begitu.

Setelah dipikir-pikir to the point ke Leo emang penting.

"Rame banget," keluh Aurora begitu masuk minimarket, antrian di kasir sampai panjang ke belakang. Gadis itu menghela napasnya, mencari apa yang diminta Mama sekalian membeli camilan untuknya.

"Bosen gini gue nggak bawa hp..." Aurora bergumam lesu, mengetahui antrian masih panjang seperti tadi.

Aurora kembali ke lemari pendingin, mengambil beberapa susu kotak untuk stoknya di rumah.

"Aduhhh!" ciki yang dibawa Aurora jatuh ke bawah.

"Lah,"

Aurora mendongak, kemudian melotot mendapati pelakunya Dito. Laki-laki itu justru memasang wajah heran.

virtual feelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang