11. Ngadu

288 26 2
                                    


11. Ngadu



"Kemaren yang mukanya lebam semua temen lo ya????" Aurora bertanya, gadis itu sedari tadi berguling ke sana kemari sejak telfonan dengan Leo. Gadis itu diam-diam menggigit bibir sembari cengar cengir.

"Temen gue itu, balik balik dari tempat kemaren digebukin bonyok semua."

"Kok bisa? Itu yang gebukin siapa???"

"Ada lah, orang."

Aurora mengerut, "Ya gue juga tau orang!" sewotnya membuat Leo tertawa di sebrang sana.
"Gimana?"

"Apa?"

"Ditembak lagi nggak sama kenan?"

Aurora merengut, "Nggak lah, gila lo!"

Leo terkekeh, "Padahal gue open jasa,"

"Open jasa apa?"

"Nolak cowok,"

Aurora mendengus tapi sedikit senyum juga, gadis itu merubah posisinya dari tengkurap jadi telentang, "Lawak lo,"

"Beneran, serius nggak nembak lagi?"

"Ya lo kenapa sihhh ngebet,"

"Nanya aja,"

"Dia nggak bakal confess lagi,"

"Kata siapa????"

"Kata gue,"

"Cowok nggak bakal berenti confess kecuali udah lo tolak atau lo punya cowok ra."

Aurora diam-diam mendengus, "Masa????"

"Iya lah kalo dia gentle,"

"Yaudah, cara nolak cowok sebelum dia confess ke kita gimana?"

Leo refleks tertawa di sebrang sana, "Buset, kalem."

Aurora menekuk wajahnya, sebenarnya kalau Sarah nggak naksir Kenan ya Aurora nggak bakal se-ngebet itu pengen Kenan jauh-jauh sama dia.

Aurora bukannya nggak ngehargain Kenan yang suka sama dia.

Cuma posisinya serba salah.

Sarah, temen deket, temen baik, temen yang paling Aurora suka jadiin tempat curhat juga suka sama Kenan.

Bukan berarti kalo Sarah nggak suka Kenan terus Aurora bakal terima Kenan. Nggak, Kenan bukan tipe Aurora.

"Ra? Tidur????"

Aurora tersadar, "Nggaaak,"

"Lagi mikir cara nolak sebelum di confess?"

Aurora bercanda, "Iya."

"Gampang lah,"

Aurora menaikkan alis, "Gimana?????"

"Jadi pacar gue, biar lo punya cowok terus dia ngejauh."

***

Kenan: bikin kue nya di rumah?

Aurora: iya

Kenan: oke

Aurora meletakkan ponselnya, gadis itu merasa grasak grusuk, menggaruk dahi yang tak gatal sembari mengaduh sedari tadi.

Menyadari kenapa mengiyakan Leo tadi. Meski statusnya cuma pura-pura pacaran.

Nanti kalo ada dia tunjukin aja seakan lo punya cowok, tapi jangan asal ngomong. Kalo nanya siapa, bilang aja gue. Gitu katanya tadi di telfon, dan Aurora iya-iya aja karena nggak tau mau jawab apa.

virtual feelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang