19. Dito
Aurora bergumam lesu, menatapi ponselnya sedari tadi. Gadis itu kemudian berdecak kesal, kurang ajar sekali si Leo itu.
Awas aja kalo ketemu.
Kalo sih...
Ya Aurora maunya harus.
Gadis itu ganti merebahkan kepalanya ke arah pintu kelas, diam saat mendapati Kenan masuk kelas sendirian.
Kebetulan di kelas hanya ada Aurora karena ini jam istirahat, yang lain pergi ke kantin.
Kenan baru masuk pun jadi berhenti, laki-laki itu menatap Aurora lima detik, seperti ada yang mau dibicarakan.
Aurora menaikkan alis, seolah bertanya apa.
"Sarah di ruang osis,"
"Hah?" Aurora menegakkan badannya.
"Sarah di ruang osis," ulang Kenan.
Aurora berdecak, "Gue denger," ujarnya.
"Terus kenapa ngomong hah?"
Aurora tidak menyahuti yang itu, gadis itu menatap Kenan lagi, "Ngapain di ruang osis?"
"Masalah sama Luna." ujar Kenan, "Mau di selesain dulu," lanjutnya.
"Terus kemarin apa????"
"Kemarin Luna nggak dateng," decak Kenan, "Anak osis mau ada formalitas minta maaf biar nggak keliatan ada yang musuhan."
"Ribet banget temen lo tuh si Dito!" sungut Aurora, gadis itu beranjak dari bangkunya.
"Kok lo tau?"
"Tau apa?"
"Dito,"
"Ketos kan?"
Kenan mendengus, padahal bukan itu maksudnya. Maksudnya, bagaimana Aurora tau Dito adalah temannya?
"Heh! Buruan." tegur Aurora tau-tau sudah ada di dekatnya.
Kenan menaikkan alis, "Kemana?"
"Nggak mau nemenin Sarah?"
"Mau,"
"Ayo lah!"
Kenan menghela napasnya, "Sabar, gue balik mau ngambil hp gue,"
Aurora oh, gadis itu menatap Kenan yang sedang mencari ponsel. Kemudian terpikir sesuatu, "Ken gue duluan ya!" teriaknya keluar kelas duluan, meninggalkan Kenan yang menatapnya heran karena gadis itu langsung berlari.
Sementara Aurora mengintip dulu di jendela ruangan osis, ada Sarah bersama Dito di sana. Aurora kemudian masuk seenaknya, membuat mereka berdua kaget.
Aurora kenal sama ketos ini.
Dito ini temen SD nya dulu yang kurang ajar sama Aurora.
Dulu waktu lagi ada praktek renang di sekolah, kaki Aurora ditarik-tarik paksa sama Dito yang ada di dalam kolam. Padahal Aurora cuma niat dateng absen doang karena lagi demam. Kebetulan Mama yang nganter Aurora datang, Dito diomelin sama Mama karena Aurora habis demam seminggu dan baru mau sembuh.
Eh besoknya berulah lagi. Yang Aurora hampir masuk got gara-gara cowok itu lah, yang Aurora tangannya kejepit selotan pagar besi, atau yang Aurora disuruh naik pohon ceri sekolah berujung roknya sobek karena tersangkut, gara-gara itu jadi diketawain satu sekolahan.
Aurora yang waktu itu masih kecil jaman-jamannya SD, manut aja kalo disuruh si Dito ini.
Percaya karena muka Dito bukan muka anak nakal, malah lebih ke muka good boy.
KAMU SEDANG MEMBACA
virtual feelings
Teen FictionBerawal dari gabut, iseng coba-coba aplikasi yang ditawarkan temannya, Aurora jadi mencoba aplikasi teman virtual. Yang bodohnya, gadis itu lupa memprivasi nomor teleponnya dan berujung di chat. 089xxxx: lo lupa private nomor lo, jd gue chat aja, s...