***
Salma merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur. Membuka peniti yang menyemat di jilbab hitamnya. Memejamkan matanya sejenak dan menghirup udara dalam-dalam. Demi apapun dia lelah sekali.Ia baru saja sampai di rumah dari Semarang. Beberapa jam yang lalu Rony mengirimkan pesan bahwa Ia tidak akan balik ke rumah. Sepulang dari Show pria itu langsung menuju bandara mengejar jadwal penerbangan yang akan membawanya ke Medan.
Salma sedikit menyesali kecerobohannya. Kalau saja Ia tidak terlambat pesawat pagi tadi mungkin Ia bisa bertemu dulu dengan Rony. Padahal ia rindu sekali dengan suaminya.
Salma membuka matanya tiba-tiba. Astaga Ia belum sholat Ashar, segera ia bangkit dari posisi nyamannya dengan amat berat dan menuju kamar mandi. Sepertinya Ia akan sekalian mandi. Ia butuh kesegaran.
***
Rony sedang berada di salah satu restoran di Kota Medan bersama dengan managernya Bang Randy dan asistennya, Regi. Ketiga orang tersebut sedang menikmati makanannya masing-masing.Rony menyelesaikan makannya lebih dulu. Pria tersebut mengambil ponselnya dan mengetikkan beberapa pesan disana, mengirimkannya pada Salma, istrinya. Sekedar mengabari wanita tersebut bahwa Ia sudah makan malam dan menanyai wanita tersebut apakah ia sudah makan atau belum.
Bang Randy dan Regi pamit untuk keluar sebentar. Mencari tempat untuk sekedar menghisap satu atau dua batang rokok. Rony masih sibuk dengan ponselnya.
Rony nampak serius menatap kearah ponselnya, banyak sekali yang menge-tag dirinya di sosial media. Wajar saja, Ia baru selesai show pasti banyak yang mengabadikan penampilannya di panggung tadi. Namun, atensi Rony justru teralihkan pada salah satu akun dengan satu postingan yang memperlihatkan seorang wanita tengah berbincang dengan seorang pria. Seorang wanita yang sangat I kenal yah, itu Salma dan pria tersebut adalah mantan pacar Salma ?
Rony membuka komentar dipostingan tersebut.
'Oh lagi sama Mas mantan pantes gak pernah keliatan sama Rony lagi.''Kasian banget sih Rony udah diantara gengnya cuma dia yg belum punya anak eh sekarang istrinya ketahuan jalan sama Mas mantan'
'Kata gue si Salma sengaja sih nunda punya anak soalnya masih mau main. Kasian banget sih Rony'
'Godaan mantan emang dahsyat sih gaes..gue siap deh nunggu dudanya Rony wkwk'
Dan beragam komentar buruk lainnya. Walaupun ada juga diantara mereka yang masih berkomentar bijak dan tidak percaya dengan postingan di akun tersebut.
"Bang gue tunggu di mobil" ucap Rony berbicara di handphonenya.
Rony tidak bisa berpikir jernih. Ia kalut dengan perasaannya sendiri. Buru-buru ia menuju mobilnya, membuka dan menutup pintu mobil setengah membanting.
Bang Randy dan Regi yang paham dengan apa yang sedang terjadi pada Rony hanya bisa memaklumi dan mencoba paham. Ini bukan kali pertama Rony bersikap demikian.
***
Salma membaca pesan dari Kak Lilis, managernya. Ia baru membaca pesan yang sudah dikirim sejak dua jam yang lalu itu, tadi ia ketiduran selepas sholat Isya masih dengan mukenah yang membungkus piyama doraemonnya.
'Kamu gak usah buka-buka sosial media sampai aku infoin kapan kamu boleh main sosmed lagi. Gak usah dipikirin bukan hal penting. Kamu istrahat aja. Besok kamu masih ada show' Begitulah kira-kira bunyi dari chat yang dikirim oleh Kak Lilis.Salma sedikit bingung. Apa maksud dari pesan tersebut ? Apakah diluar sana sedang terjadi huru-hara ? Menurutnya Ia tidak melakukan hal bodoh atau aib apapun atau mungkin sesuatu terjadi pada Rony ?' batin Salma menebak-nebak.
Segera Ia membuka pesan dari Rony. Dua jam yang lalu last seen dari suaminya. Salma tidak mendapati pesan yang menyiratkan kemarahan, kekecawaan, atau hal buruk lainnya dari chat Rony. Hanya sebuah laporan bahwa pria itu tengah makan malam bersama manager dan asistennya dan sebuah foto PAP wajah dari Rony juga ucapan selamat malam.
Ia cukup lega sebab menurutnya berarti huru hara yang mungkin saja sedang terjadi di sosial media itu tidak berkaitan dengan dirinya ataupun dengan Rony. Tapi, mengapa Kak Lilis melarangnya untuk membuka sosial media ? Heeem
Salma memilih mengirimkan kalimat Rindu pada Rony. Melihat pesan tersebut tak kunjung centang dua, Salma memutuskan keluar dari aplikasi hijau putih tersebut. Menyimpan ponselnya di nakas dan bergegas melakukan ritual skincare malamnya.
***
Rony membuang sisa puntung rokok ditangannya. Entah Ia sudah menghabiskan berapa batang rokok malam ini. Manager dan asistennya entah sudah berapa kali mengingatkannya namun, pria itu tetap tidak peduli."Terserah Lo aja deh Ron.
Gue capek ngomong sama Lu. Kebiasaan banget deh kalau ada masalah sama Salma Lu suka bablas gini. Tahan banget Salma hidup sama cowok keras kepala kayak Lu'' ujar Bang Randi, cukup kesal dengan kelakuan Rony yang sangat keras kepala dan tidak peduli dengan peringatannya."Salma udah gak tahan Bang, makanya dia balikan sama mantannya di Semarang itu" ucap Rony, terdengar pasrah dan lesu. Pria itu tersenyum miring diakhir kalimatnya.
Bang Randy sedikit menyesali ucapannya beberapa detik yang lalu. Ia tidak menyangka jika Rony akan sesensitif ini.
"Lu kayaknya lagi kacau banget. Ngelantur ngomongnya. Udah yah, gue mau tidur. Lu kalau mau mati sekalian lompat aja dari balkon sini gak usah drama ngerokok segini banyaknya.. lama matinya' Bang Randy dan Regi memilih meninggalkan Rony di balkon kamar hotel sendirian. Percuma menasehati pria itu, tetap saja Ia tidak akan mendengar. Rony sedang dalam mode tidak bisa diganggu.
Sepeninggalan Bang Randy dan Regi, Rony menyugar rambutnya kasar dan berteriak kencang. Ia benci keadaan ini.
"Salma...gue cinta banget sama Lu" ucapnya dengan suara yang sangat pelan.
Sebenarnya dalam hati Rony ia percaya sepenuhnya pada Salma. Tidak mungkin wanita itu mengkhianatinya. Namun, komentar netizen yang sempat ia baca tadi sedikit banyak menggoyahkan kepercayaannya. Terlalu banyak ketakutan dalam dirinya. Ia frustasi memikirkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetap Disini
FanfictionTentang dua orang manusia yang hidup bersama dengan segala ujiannya.