***
Rony menggenggam erat tangan Salma erat. Seperti biasa. Salma tersenyum dan menatap Rony, sedetik kemudian perempuan tersebut nampak menganggukkan kepalanya._ceklek_
Pintu ruang rawat terbuka perlahan dan menampilkan dua sejoli, Salma dan Rony lengkap dengan beberapa paper bag juga buket bunga masing-masing di tangan Rony dan Salma.
Orang-orang yang ada di dalam ruang rawat tersebut menoleh dan tersenyum kearah Rony dan Salma.
"Maaf yah..kita telat banget. Abis jemput dulu ini Ibu negara" ucap Rony sambil melirik ke arah Salma yang kini sudah menampilkan senyum giginya.
"Santai Ron..paham kok istri kamu ini memang Miss padat job. Dah hafal banget kita mah" Syarla ikut menimpali.
"Lebih ke Miss telat sih Syar hahah" Yah, Salma meroasting dirinya sendiri. Sudah biasa. Mandiri dia mah.
"Malah debat..mana nih ponakan aku ?" Tanya Rony.
Yah, saat ini mereka tengah menjenguk Bila yang baru saja melahirkan anak pertamanya, sekitar dua jam yang lalu.
"Masih dibawa sama suster Ron, sebentar lagi bakalan dibawa lagi kok" Paul menjawab
"Selamat yah sayangku..masih berasa mimpi aku ngeliat bocil udah punya bocil. Gemes banget" Ucap Salma tulus, sambil merengkuh tubuh Bila yang setengah berbaring diatas hospital bednya.
"Makasih Kak Salma.. Alhamdulillah, semoga Kak Salma juga segera yah!" Tidak bermaksud menyinggung, Bila benar-benar tulus mengucapkannya.
"Makasih Bil doanya. Aku aamiinin yah"
***
"Namanya siapa Pul ?"
Tanya Novia sambil menatap bayi mungil yang tengah tertidur di pangkuan Bila, habis disusui.Paul menatap Bila dan dibalas anggukan oleh Bila.
"Namanya Aldebaran Pratama Aro. Kalian boleh manggil dia Al..Baby Al" jawab Paul disertai senyum bangganya.
"Bisaan banget Lu bikin nama. Tapi, bagus sih namanya. Kayak tampangnya juga ganteng ini" ucap Rony.
Yah, anak sohibnya ini memang tampan. Memang belum terlalu nampak tapi, dilihat dari kulit putihnya yg sedikit kemerahan, hidungnya yang mancung bak perosotan PAUD, dan lengkung bibirnya seperti bulan sabit yah bisa dipastikan anak ini nanti pasti akan tampan sekali. Nyaris sempurna.
"Yaiyalah..gak liat Lu gimana emak sama bapaknya" Paul Jumawa Aro mode on.
"Iyadeh sipaling ganteng sejagat Bali" Bang Neyl menimpali.
Cukup lama keempat pasang suami-istri itu saling bercengkerama hingga akhirnya masing-masing dari mereka memutuskan untuk pulang.
"Bil..gue pamit yah, pulang duluan. Mama udah ngechat ini, anak gue rewel nyariin Maminya" Danil bersuara, menjeda guyonan diantara mereka.
Yah, Syarla sudah melahirkan sejak 3 bulan yang lalu. Tidak lama setelahnya Bila melakukan prosesi 7 bulanan kehamilannya.
"Iya, kita juga pamit yah. Anak gue pasti bakalan nyariin juga. Takut dia rewel" Novia juga hendak pulang.
Paul dan Bila menatap Rony dan Salma.
"Mau alasan apa ?"
"Udah larut Pul..besok kita masih ada acara. Salma juga ada flight siang besok"
Ucap Rony dan diangguki oleh Salma."Mmmh yaudah..makasih yah kaka-kakaku udah jengukin aku dan Abang Al. Nanti aku infoin kapan Aqiqahan anakku yah"
"Siaap Bil..kami pulang yah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetap Disini
FanfictionTentang dua orang manusia yang hidup bersama dengan segala ujiannya.