13

5.3K 204 8
                                    

***
Hari ini Rony dan Salma ada jadwal manggung bersama di daerah Jakarta Selatan. Keduanya sudah bersiap sejak pagi tadi. Acaranya akan dilangsungkan sore hari namun, mereka sengaja untuk berangkat lebih cepat karena berencana untuk makan dan jalan terlebih dahulu. Hitung-hitung quality time.

Ngomong-ngomong soal jadwal manggung bersama, Rony dan Salma sangat bersyukur dan bahagia akan hal itu. Mereka amat sangat berterima kasih kepada para fans yang sudah kompak merequest hal ini kepada pihak penyelenggara acara untuk menyatukan mereka dalam satu acara.

Rasanya sangat menyenangkan bisa bekerja bersama orang tersayang.

Rony sudah siap dengan persiapan dan tampilannya hari ini. Namun, Salma justru belum keluar dari kamar mandi entah sudah berapa lama. Mungkin sudah sejak 15 menit yang lalu.

Oh iya, semalam Salma sulit sekali tertidur hingga beberapa kali Ia terbangun tengah malam. Untungnya sakit perut yang dirasakan perempuan itu akhirnya mereda saat pagi menjelang.

"Ca..sayaang kamu baik-baik aja kan ?" Tanya Rony disertai ketukan yang entah sudah kali keberapa Ia ulangi.

Tidak ada jawaban dari dalam kamar mandi, semakin membuat Rony khawatir. Sebenarnya apa yang dilakukan Salma hingga Ia selama itu berada di dalam kamar mandi.

Sementara itu di dalam kamar mandi, Salma mati-matian menggigit bibirnya agar isakannnya tidak sampai keluar dan terdengar oleh Rony diluar sana.

"Iya, bentar dikit lag..i" suara Salma sedikit tercekat.

Saat ini Salma sudah duduk diatas closet duduk kamar mandi sambil menangis tergugu.

Tangisan yang berusaha Ia tahan itu semakin menyesakkan dadanya. Sakit sekali menangis dalam diam begini. Dadanya sempit.

Bukan tanpa alasan Ia menangis seperti ini. Hal menyakitkan, mengecewakan, sekaligus menyedihkan kembali terulang.

Apa yang Ia takutkan sejak semalam akhirnya kejadian lagi.

Tadinya Salma sudah siap dengan tampilannya tapi, tiba-tiba ia merasa ingin buang air kecil. Ia juga merasa sesuatu yang lengket dan basah dibawah sana. Ia takut sekali saat menyadari hal itu.

Begitu mendapati bahwa bercak darah itu kembali Ia lihat di celana dalamnya, perempuan itu seketika menangis lagi.

Ia menangis hingga sesenggukan. Kenapa haid lagi ? Padahal Ia merasa sudah melakukan semua anjuran dokter Fidya.

Ia dan Rony sudah rutin makan sehat, buah dan sayur. Ia juga mulai berolahraga. Ia dan Ronypun lebih teliti lagi dalam 'melakukan' rutinitas malam mereka. Memperhatikan masa subur Salma dan lain-lain. Tapi, kenapa masih haid lagi ?

"Hiks hiks..kenapa ?" Tangisnya pilu.

"Sal..kamu baik-baik aja kan ?" Suara teriakan Rony dibalik pintu sana masih terdengar di telinga Salma.

_Ceklek_

Salma membuka pintu kamar mandi dengan keadaan yang membuat Rony sedikit heran.

Rony memandangi Salma yang tengah membuka laci di samping tempat tidur. Mencari sesuatu yang mmh..oh Rony akhirnya paham.

Wajah sembab Salma. Sikap diamnya dan lamanya Ia di kamar mandi barusan berhasil menjawab pertanyaan yang ada di kepala Rony.

Salma kembali masuk ke kamar mandi. Rony memilih menunggu dan duduk di kursi rias Salma.

Beberapa menit berlalu akhirnya Salma keluar dari kamar mandi dengan wajah yang sudah lebih segar. Sepertinya Ia sudah kembali meretouch make up-nya.

Rony bangkit dari duduknya dan meraih tubuh Salma. Mendekapnya. Mengelus punggung Salma pelan.

Tetap DisiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang