22.

1.5K 153 22
                                    

Pagi ini Gyuvin bangun dari tidur nyenyak nya. Sangat senang ketika dia sudah bisa bertemu dengan Yujin dan menghabiskan waktu bersama Yujin.

Gyuvin berjalan ke kamar mandi dengan senyum diwajahnya. Hari ini ia akan bertemu Yujin lagi. Kali ini mereka akan bermain di taman, sekaligus menunggu malam karena hari ini ada pasar malam.

Gyuvin jadi tidak sabar.

Setelah itu Gyuvin segera memakai baju yang tadi malam sudah ia siapkan. Menyisir rambutnya, memakai parfum. Gyuvin benar-benar ingin terlihat ganteng hari ini.

Meskipun nanti Yujin akan memujinya cantik.

Merasa sudah cukup, Gyuvin segera pergi, tak lupa senyuman nya yang manis tidak pernah pudar.

Karena jarak taman itu dekat dengan rumahnya, jadi Gyuvin berjalan kaki.

Tak butuh waktu lama untuk sampai. Gyuvin duduk di salah satu kursi yang tersedia disana.

Gyuvin menunggu Yujin datang dengan senyum diwajahnya.

Tapi sudah hampir 1 jam Yujin tidak datang juga.

Gyuvin mencoba untuk menghubungi Yujin, namun tidak ada jawaban dari Yujin.

Gyuvin khawatir, apa terjadi sesuatu kepada Yujin?

Gyuvin mencoba untuk berpikir positif, mungkin jalanan sedang macet kan?

Sudah hampir 3 jam Gyuvin menunggu, tapi Yujin belum datang juga.

Gyuvin mendongak melihat langit yang gelap tanda akan turun hujan.

Hujan akan turun tapi dimana Yujin?

Gyuvin ingin berteduh di salah satu halte, tapi bagaimana jika Yujin sampai dan tidak ada dirinya disana?

Akhirnya Gyuvin memutuskan untuk menunggu Yujin walaupun terguyur derasnya hujan.

Lagi-lagi setelah 1 jam Yujin tak kunjung datang juga.

Gyuvin kembali berpikir yang tidak tidak akan kondisi Yujin sekarang.

Yujin nya tidak apa-apa kan?

"Gyuvin!"

Gyuvin menoleh mendapatkan Seungeon, Yunseo, dan Ricky datang menghampiri nya dengan memakai payung.

"Apa?" tanya Gyuvin saat mereka sudah dihadapannya.

"Lo ngapain ujan-ujanan disini?" tanya Ricky sedikit berteriak karena suaranya teredam hujan.

"Gue lagi nungguin Yujin"

"Vin mending kita neduh dulu ya?" ajak Seungeon.

"Gak mau. Nanti kalo Yujin dateng pas gue gak ada disini gimana? Nanti dia nyariin, kasian"

Yunseo mengusap wajahnya, "Oke, tapi lo harus tau kalo Yujin gak akan dateng kesini" ucapnya.

Gyuvin melotot, "Yujin kenapa?!"

"Kita kasih tau, tapi lo ikut kita sekarang" final Ricky lalu menarik Gyuvin untuk berteduh.

Setelah sampai halte, Gyuvin langsung bertanya, "Yujin kenapa?!" tanyanya tak santai. Dia khawatir, itu terlihat jelas diwajahnya.

"Vin.."

Gyuvin melihat Seungeon dengan tatapan penuh ingin penjelasan.

"Ada apa sih?!" Gyuvin kesal.

Seungeon, Ricky dan Yunseo bertatap tatapan, kemudian Seungeon mengangguk.

"Oke Vin.. Lo dengerin gue ya?"

Gyuvin mengangguk. Dia punya perasaan buruk.

"Jadi.. Yujin udah tau, kalo lo pacarin dia bukan karena lo suka beneran sama dia, tapi karena lo mau ngubah dia jadi lebih baik, supaya lo bisa hidup tenang sebagai Ketos"

Gyuvin diam. Terlalu terkejut. Dia tidak tahu harus bereaksi apa.

Gyuvin tahu jika hal ini akan terjadi, tapi dia tidak membayangkan akan secepat ini.

Tak lama butiran-butiran air mata membasahi pipi Gyuvin.

"Maafin kita Vin.." Seungeon menunduk merasa bersalah.
Begitu juga dengan Ricky dan Yunseo.

Tadi mereka sedang berbicara tentang hubungan Gyuvin dan Yujin, namun mereka tidak menyangka bahwa Yujin akan mendengar itu.

"Gue.. Sayang sama Yujin, eon, rik, yun.." Gyuvin kembali terisak. Ini benar-benar sakit.

Ricky ikut merasakan sakit di hati Gyuvin. Ricky adalah teman terdekat Gyuvin.

Gyuvin sering menceritakan tentang dirinya dan Yujin. Saat Gyuvin menceritakan itu, dia tersenyum lebar. Gyuvin tampak sangat bahagia.

Tapi bagaimana sekarang? Gyuvin tidak seceria itu lagi.

Dihadapan nya bukan Gyuvin yang waktu itu tersenyum dan tertawa bahagia, namun sekarang dihadapan nya adalah Gyuvin yang menangis, tangisan nya membuat Ricky ikut menitikkan air mata.

"Maaf.." lirih Ricky lalu menarik Gyuvin ke dalam dekapannya.
























Gyuvin berjalan seorang diri. Ini sudah malam. Daritadi ia terus berjalan sendiri tanpa tahu tujuan.

Gyuvin terus memikirkan Yujin. Gyuvin menghembuskan nafas pasrah.

Kemudian mata Gyuvin tak sengaja melihat siluet orang yang sangat ia kenal.

Itu Yujin. Dia berdiri di pinggir sungai dengan rokok ditangannya. Motornya juga berada di sampingnya.

Tanpa ragu Gyuvin langsung berlari menghampiri Yujin dengan air mata yang tak kunjung berhenti.

"Yujin.." ucap Gyuvin saat sudah di depan Yujin.

Yujin menoleh, kemudian matanya menajam. Tatapannya dingin.

"Mau ngapain lagi lo disini?"

Gyuvin kembali terisak. Semuanya menjadi seperti dulu. Saat dia membenci Yujin karena suka membuat masalah, dan Yujin yang juga membencinya.

Tapi itu dulu. Sekarang Gyuvin sangat menyayangi Yujin. Gyuvin tak rela jika harus berpisah dengan Yujin.

Yujin membuang rokoknya dan menginjaknya.

"Lo jahat. Lo cuma mainin perasaan gua"

Gyuvin menggeleng hebat, "Enggak Yujin! Aku sayang sama kam--"

"Gua benci sama lo."

Gyuvin diam. Air matanya terus mengalir. Bahkan hujan kembali turun.

"Aku sayang kamu Yujin.." lirih Gyuvin.

"Lo bohong, gua benci pembohong." ucap Yujin datar dan dingin.

Terlihat dari mata Yujin bahwa dia sangat kecewa. Dia kira hidupnya akan menjadi sangat bahagia ketika bersama Gyuvin, namun Gyuvin lah yang membuatnya merasakan luka yang sangat dalam.

Yujin tidak percaya. Dia juga menyayangi Gyuvin. Namun dia memakai logikanya, bukan hatinya.

Yujin ingin pergi, namun tangannya ditahan oleh Gyuvin.

"Aku bisa jelasin Yujin"

"Gua gak butuh penjelasan dari orang kayak lo. Semua udah jelas."

"Gua benci sama lo, Kim Gyuvin."

Tbc
--------

MAAFIN AKUH GUYSS

AKU TYDAK SENGAJA BIKIN ENDING SEPERTI INI, SERIUSS

AKU KHILAP, MAAFFF

yaudah sekian terima kasi

janlup voment ya guys

babaiii👋🦉❤

BERANDAL X KETOS -YuGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang