19.

2.4K 212 36
                                        

Akhirnya Yujin tahan 1 minggu untuk tidak bertemu Gyuvin.

1 minggu sudah berlalu, ujiannya sudah selesai.

Sekarang Yujin sedang berada di ruang tamu rumah Gyuvin untuk menagih janji Gyuvin bahwa mereka akan menghabiskan waktu bersama untuk tiga hari.

Mama Gyuvin sedang tidak ada dirumah, begitu juga dengan ketiga kakak Gyuvin.

"Yujin!"

Yujin tersenyum melihat Gyuvin. Ah dia sudah lama tidak bertemu pacarnya itu.

"Gimana kabar kamu?" tanya Gyuvin sambil tersenyum.

"Ga baik"

"Karena ga ketemu aku?"

Yujin tidak menjawab dan malah menarik Gyuvin ke dalam dekapannya.

"Itu lo tau"

Gyuvin tersenyum dan membalas dekapan Yujin.

"Aku kangen kamu Yujin"

"Gua juga"

Gyuvin melepas pelukannya dan menatap Yujin.

"Kamu masih ngomong gua-elo ke aku?" Gyuvin menatap Yujin tajam.

"Emang kenapa?"

"Gabisa diganti?"

"Maunya apa?"

"Aku-kamu"

"Kenapa harus di ganti?"

Gyuvin berpikir. Bukannya orang yang pacaran harus memanggil satu sama lain dengan sebutan aku-kamu?

Ya dia tau dari wattpad sih.

"Yaudah kalo lo ga mau" ucap Gyuvin sinis. Jika Yujin tidak mau yasudah, dia juga bisa ngomong lo-gue ke Yujin.

Yujin tertawa kecil.

"Gausah ikut-ikutan. Lo ga pantes ngomong gitu"

"Kamu juga ga pantes, ngapain ngomong gitu?"

"Gua pantes"

"Enggak! Kamu masih kecil!"

"Gua udah kelas 10"

"Kalau kamu kesini cuma mau ngajak aku ribut mending kamu pulang aja deh. Kita ga jadi pergi" Gyuvin kesal. Apa susahnya sih?

"Iya-iya aku bercanda sayang" ucap Yujin lalu kembali menarik Gyuvin ke dalam pelukannya.

Wajah Gyuvin memerah mendengar itu. Sayang? Apa Yujin tidak salah makan?

"K-kenapa kamu manggil aku kayak gitu?" Gyuvin menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Yujin.

"Kamu ga suka?"

Gyuvin menggeleng, "B-bukan, a-aku cuma ga terbiasa" ucapnya pelan.

"Tinggal di biasain sayang"

Jujur Gyuvin merinding mendengar kata-kata itu keluar dari Yujin si coolkas.

Apalagi Yujin mengatakan itu tepat di telinga Gyuvin.

"I-ish udah dong! Aku malu tau"

Yujin melepas pelukannya dan mencium kening Gyuvin singkat.

"Iya maaf"

"Yaudah kamu mau ngajak aku keman--"

Ucapan Gyuvin terpotong oleh suara tangisan balita di dalam kamar Gyuvin yang berada di lantai 2.

"Itu suara siapa?" tanya Yujin melihat Gyuvin.

"Ya ampun, Jihoon!"

Setelah itu Gyuvin berlari ke kamar nya dan disusul oleh Yujin.

BERANDAL X KETOS -YuGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang