Keesokannya Yujin benar-benar sial. Sepulang sekolah dia tidak bisa mengantar Gyuvin pulang ke rumah.
Apalagi dia harus ke rumah papa nya. Katanya ada yang ingin dibicarakan. Cih! Bicarakan apa nya? Paling dia akan ditampar dan dimarahi.
"Maaf gua ga bisa nganter lo pulang hari ini" ucapnya pada Gyuvin.
"Gapapa kok! Aku bisa pulang sama kak nana" Gyuvin tersenyum.
Yujin mengangguk dan mengusap surai Gyuvin lembut.
"Lo kemarin diomelin?" tanyanya.
"Engga sih, kata mama gapapa sekali-kali bolos, masa-masa sma ga boleh dilewatin katanya. Tapi aku diomelin sama kak nana" jawab Gyuvin sebelumnya ceria lalu berubah cemberut.
"Nanti gua bilang dia. Itu bukan salah lo, itu salah gua"
"Gausahh, kak nana diomelin sama mama gara-gara bilang itu salah kamu. Padahal kan yang bikin kita telat ke sekolah itu aku"
Tangan Yujin bergerak mengusap pipi Gyuvin.
"Ga usah dipikirin, gapapa. Sekarang gua harus pergi, ga bisa nunggu lo dijemput dulu. Maaf ya" ucap Yujin pelan.
Gyuvin tersenyum dan memegang tangan Yujin yang berada di pipinya.
"Gapapa kok! Yaudah kamu hati-hati ya?"
"Hm, gua pergi dulu"
Setelah itu Yujin pergi. Gyuvin hanya bisa memandang punggung Yujin yang sudah menjauh menggunakan motornya.
"Kak nana masih lama ga sih? Daritadi ditungguin ga dateng-dateng?" Gyuvin misuh-misuh. Tak lupa dia memaki sang kakak karena terlalu lama menjemputnya.
Gyuvin melihat ponselnya yang berbunyi. Ternyata kakaknya menelponnya. Gyuvin langsung mengangkat telfonnya.
"Kakak di mana sih?" tanyanya kesal.
"Duh sorry vin gue ga bisa jemput. Ada urusan"
"Loh terus aku pulangnya gimana kak?" tanyanya bingung.
"Maap banget vin. Lo minta jemput uchan kalo ga mini coba"
"Tadi pagi kan kak uchan bilang dia mau kerja kelompok. Kalo kak mini mau ke rumah nenek"
"Buset si mini sering amat dah ke rumah nenek. Emang ada apaan si?" tanya Jaemin disebrang bingung.
"Kemarin aku sama kak uchan nguping katanya kak mini suka sama cucu tetangganya nenek"
"Pantes anjeng" umpat Jaemin disebrang kesal.
"Yaudah lo pulang naek apa kek"
"Yaudah dehh, dah kak" Setelah Gyuvin memutuskan panggilan itu, Gyuvin merasa bahunya dipegang seseorang dari belakang.
"Lo siapa?!" Gyuvin menoleh kebelakang.
"E-eh?"
Gyuvin tak percaya, dia...
Seseorang yang pernah disukai nya.
Yujin menatap malas orang-orang didepannya.
Dia sudah berada di rumah sekarang.
Yujin tidak menyukai suasana rumah.
Dia lebih menyukai suasana ketika dia bersama Gyuvin.
"Kamu bolos kemarin?" tanya papanya pada Yujin.

KAMU SEDANG MEMBACA
BERANDAL X KETOS -YuGyu
FanfictionGyuvin si Ketua Osis yang tadinya membenci Yujin a.k.a berandal sekolah, tiba-tiba beralih mencari cara agar Yujin jatuh cinta padanya. Jangan latah ya red, Yujin seme Gyuvin uke.