"Maafin aku Yujin.. Aku sadar kalo apa yang aku lakuin itu salah t-tapi.."
Gyuvin tidak sanggup melanjutkan kata-kata nya. Dia menaruh kepalanya di dada bidang Yujin sambil menangis.
Kenapa takdir nya harus seperti ini?
Sementara itu..
Yujin berusaha untuk menahan tawanya.
Sebenarnya, dia sudah tahu dengan niat Gyuvin dari awal saat Gyuvin menembak dirinya di kantin sekolah.
Siapa yang tidak curiga dengan perlakuan tiba-tiba itu?
Yujin bukan lah orang bodoh.
Dia tahu tapi dia tetap diam karena ia juga memiliki niat yang sama bukan?
Eh, beda.
Tujuan Gyuvin itu baik untuk merubah dirinya menjadi orang yang lebih baik, sedangkan dirinya hanya ingin memainkan hati seseorang.
Jadi..
Yujin yang jahat kan?
Namun tetap saja hal seperti yang dilakukan Gyuvin tidak boleh dicontoh.
Tapi siapa sangka dengan hal itu mereka jadi menemukan perasaan baru.
Sama-sama merasakan mencintai dan dicintai seseorang.
Yujin tidak bisa menahan tawanya dan segera mendekap Gyuvin erat.
Gyuvin terkejut. Kenapa Yujin tertawa?
Apa Yujin pikir dia sedang bercanda?
Gyuvin mendongak untuk melihat Yujin dan bertanya, "K-kenapa k-kamu ketawa? Aku ga bohong Yujin, aku seri--"
"Aku tau" jawab Yujin cepat.
"Terus kenapa ketawa?" Gyuvin bingung.
Yujin meregangkan pelukannya pada Gyuvin dan menatap Gyuvin dengan senyum.
"Kamu lucu aja"
Pipi Gyuvin memerah mendengarnya.
"A-apasih?"
"L-lagi juga kenapa kamu bisa tau?" Gyuvin mengalihkan topik.
"Curiga aja sama sikap kamu. Awalnya kan kamu benci sama aku, terus tiba-tiba kamu nembak aku di kantin, siapa yang gak curiga?"
Iya juga.
Gyuvin menahan malu karena rencananya mudah dibaca, tapi dia bersyukur karena ini tidak seperti yang ada di mimpinya.
Bilang apa sama author?
"Tadi kamu nangis karena apa?" tanya Yujin.
"Mimpi buruk"
"Aku boleh tau?" tanya Yujin lagi dan langsung di anggukkan oleh Gyuvin.
"Aku mimpi kamu marah dan putusin aku waktu kamu tau kalo aku awalnya gak serius sama kamu, bahkan di mimpi itu kamu pergi dari aku"
"Pergi?"
"Ninggalin aku dan dunia."
Yujin terkejut mendengarnya. Ini sih terlalu buruk dari perkiraannya.
"Aku takut Yujin.. A-aku sayang sama kamu.. Aku gak mau kamu ninggalin aku buat selamanya.." tangis Gyuvin kembali terdengar.
Yujin segera memeluk Gyuvin erat, membiarkan Gyuvin kembali menangis di dadanya.
Itu lebih baik daripada Gyuvin terus memendam perasaannya.
"Kamu terlalu banyak berpikir yang negatif sayang, makanya sampe kebawa mimpi"
"Maafin aku.." lirih Gyuvin.
"Gak papa, yang penting aku gak akan pernah ninggalin kamu sebelum kamu ninggalin aku"
"Kalo gitu aku gak akan ninggalin kamu, aku sayang kamu Yujin."
"Aku juga sayang kamu, always."
Yujin dengan pelan menarik tengkuk Gyuvin, lalu memiringkan kepala nya dan mencium Gyuvin lembut.
Gyuvin mengalungkan tangannya di leher Yujin dan mulai membalas ciuman Yujin. Bukan ciuman kasar penuh mafsu, hanya ciuman yang memberi tahu bahwa mereka mencintai, menyayangi, dan membutuhkan satu sama lain.
Yujin melepas ciumannya dan menatap Gyuvin lekat.
Gyuvin yang ditatap seperti itu langsung nge-blush. Jantungnya berdegup sangat kencang, serasa mau pindah ke anus.
"K-kenapa?" Gyuvin gugup.
Yujin tersenyum tipis dan membawa Gyuvin ke dalam pelukannya.
"Aku bingung"
"Hng? Bingung kenapa?" tanya Gyuvin sambil membalas pelukan Yujin.
"Bingung kenapa kamu bisa secantik dan selucu itu, padahal kamu cowok"
Gyuvin yang daritadi muka nya udah merah malah tambah merah karna ucapan Yujin.
"A-apasih? Stop bilang kayak gitu!" Gyuvin memanyunkan bibirnya. Bilang nya stop tapi salting.
Yujin tertawa kecil, "Aku jadi inget salah satu mimpi aku" Yujin mengusap surai halus Gyuvin pelan.
"Mimpi apa?"
"Aku mimpi dijodohin sama cewek cantik mirip kamu"
Gyuvin melepas pelukannya dan menatap Yujin tajam.
"Terus?"
"Dia mirip kamu, tapi nama nya Minji. Rambut nya pendek terus suka malu-malu sama aku"
Gyuvin jadi tambah bete.
"Oh jadi kamu seneng dijodohin terus nikah sama dia, iya? Oke fine, sana pergi."
Yujin kembali mendekap Gyuvin dan tertawa kencang.
"Lepas gak?" ucap Gyuvin malas.
"Gak mau"
"Dih, sana kamu minta peluk aja sama si Minji Minji itu!"
"Dengerin aku dulu sayang"
Gyuvin merinding mendengar suara Yujin yang tepat ditelinga nya.
"A-apa?" ucap Gyuvin gugup tapi tetap ketus.
"Walaupun Minji itu mirip kamu, tetep aja dia bukan kamu sayang"
"Jadi?"
"Di mimpi itu aku batalin perjodohannya dan milih buat cari kamu sampe ke ujung dunia"
"Serius?"
"Iya, cause i love you more than anything babe."
Gyuvin yang malu langsung memeluk Yujin erat.
Jadi seperti ini rasanya dicintai begitu dalam oleh seseorang?
"Hemm, i love you more than you know, Yujin. I love you, always."
END
°°°°°°°°°akhirnya book ini tamat juga
maaf ya kalo endingnya gak sesuai harapan kalian, cause im human to, i can do something wrong
aku berterimakasih banget sama kalian yang udah suport book ini, dari yang aku promosi di book nya greisy, trus sekarang udah 20k dibaca 3k vote makasi ya guys
pengikutku juga jdi ada 80 huhu
yang mau di follback balik dm aku ya
aku pengen bikin QnA abis chap ini tpi takut ga ada yang nanya:(
hmm okela, sekian terimakasi, sampai jumpa di book GIRL!
BABAII LOVE YOU ALL!!
KAMU SEDANG MEMBACA
BERANDAL X KETOS -YuGyu
FanfictionGyuvin si Ketua Osis yang tadinya membenci Yujin a.k.a berandal sekolah, tiba-tiba beralih mencari cara agar Yujin jatuh cinta padanya. Jangan latah ya red, Yujin seme Gyuvin uke.