"Rosie, hanya satu minggu tolong bawa Love ke apartemenmu ya?"
"Yak Lalisa!! Hank saja aku titipkan di alice unnie, bagaimana bisa kau menyuruhku membawa Love? Kau tidak mau Love kelaparan jika tinggal bersamaku bukan? Aku sangat sibuk."
Dapat Rose lihat disebrang sana Lisa mulai mengeluarkan aego miliknya. Dirinya hanya memutar kedua bola matanya malas, tau Lisa tidak akan berhenti sebelum dirinya mengiyakan keinginannya itu.
"Jangan salahkan aku jika terjadi sesuatu pada Love."
Lisa bersorak, lalu kemudian bisa rose lihat Lisa mengecup layar ponselnya disebrang sana, seolah - olah mengecup dirinya.
"Aku tidak akan meminta tolongmu jika Love dan Dalgomie akur, aku takut diamuk Jisoo-eonnie jika Love membuat Dalgomie lecet. Padahal sebelumnya mereka anteng - anteng saja." Lisa kembali berujar.
Panggilan keduanya harus terhenti sebentar karena tiba - tiba saja bel pintu apartement milik Rose berbunyi, tamu rose ini sangat tidak sabaran sepertinya karena dirinya bisa mendengar bel yang terus dipencet berulang - ulang.
"Aku tutup, sudah waktunya aku mengurus bayi - bayiku. Dah lalisa semoga syutingmu sukses."
"YAK PARK CHAEYOUNG KAU BELUM MEMBERITAHU GRUP MANA YANG KAU URUS!!"
Teriakan Lisa disebrang sana tidak dirinya gubris, Rose dengan cepat membuka pintu apartemennya dan mendapati Dino yang menyengir tidak merasa bersalah dihadapannya.
"Kau akan menggantinya jika belku rusak?"
Dino hanya menyengir tanpa dosa. "Noona, kau akan keagensi kan? Kau akan menyetir untuk tim mana hari ini?"
Rose memicingkan matanya curiga, belum sempat menjawab Jeonghan tiba - tiba saja muncul dan merangkul Rose. "Tentu saja tim Vocal, dia supir resmi tim vocal."
Rose melepaskan rangkulan Jeonghan dipundaknya, dirinya merasa Jeonghan memiliki niat tersembunyi dalam ucapannya, bagaimanapun sepertinya Jeonghan masih menyimpan dendam padanya.
"Aku akan bersama performance tim pagi ini. Sudah ya Dino aku tunggu dibasement kau kabari yang lain."
Setelahnya Rose tersenyum kepada Jeonghan dan Dino lalu berlalu meningalkan keduanya, tidak menunggu lama dirinya bisa melihat Tim Performance yang mulai masuk kedalam mobil yang dikendarainya. Posisinya adalah Rose menyetir, Minghao disebelahnya. Dibangku kedua ada Hoshi dan Jun lalu dikursi terakhir ada Dino.
Rose yang sedang fokus menyetir tiba - tiba salah fokus saat tiba - tiba Minghao menyodorkan sebuah Roti padanya. "Fokus saja menyetir, aku akan menyuapimu." Rose dengan cepat kembali Fokus sembari mengunyah makanan yang Minghao sodorkan.
Hoshi dan Jun sudah kembali pergi kealam mimpinya, hanya Dino yang melihat gerak - gerik kedua orang yang tampak romantis itu di kursi belakang, tanpa diketahui Dino memotret keduanya dengan diam - diam.
Tak lama mobil yang dikendarainya sampai diperkarangan gedung Hybe, Dino yang bertugas membangunkan dua Hyungnya, setelahnya mereka keluar secara bersamaan.
"Hao, tolong sampaikan Scoups-Oppa aku ada urusan sebentar. Aku akan kembali dalam dua jam sembari membawa makan siang." Minghao sendiri tanpa bertanya hanya mengangguk dan mengekori anggotanya yang lain. Rose sendiri langsung kembali mengemudikan mobilnya menuju rumah Jisoo untuk menjemput Love. Maknae Blackpink itu sepertinya memang suka sekali membuatnya repot. Love yang sekarang sudah sangat tumbuh besar, mungkin tingginya bisa setengahnya dia bukan anjing yang bisa dia gendong, apalagi jenisnya adalah Doberman Pinscher Garis bawahi, tidak banyak orang yang memelihara anjing jenis ini. Tapi dirinya harus bersyukur karena kucing - kucing milik Lisa terlebih dahulu dia ungsikan kepada teman - teman Thai-linenya. Jika tidak mungkin dia akan menjadi baby sitter peliharanaan Lisa alih alih Manager Seventeen.
Sesampainya diapartement milik Jisoo, Rose langsung saja memasukan pin dan masuk. Jangan khawatir, member Blackpink memang sudah mengetahui password masing - masing. Dapat Rose lihat Jisoo sedang asyik bermain game di komputer miliknya.
"Eonnie kau tidak ada jadwal syuting?"
Jisoo menoleh kemudian mempause game yang sedang ia mainkan. "Jadwalku nanti sore, kau mau menjemput Love?"
Rose hanya mengangguk kemudian Jisoo bangkit membawa Rose menemui Love. Rose sempat terkejut saat melihat Love yang ada didalam kandang, Jisoo yang mengerti langsung saja menjelaskan bahwa dua hari ini entah mengapa tiba - tiba Love menjadi agresif jika bertemu dengan dalgom, itu juga alasan Jisoo mengembalikan Love pada Lisa tapi Lisa ternyata malah menyuruh Rose mengurus Love.
"Aku akan membawa Love sekarang eonnie, aku sedang bekerja sebenarnya." Setelah selesai memasangkan tali kepada leher milik Love Rose bangkit dan kembali menuju mobilnya. Jisoo sebenarnya mengajak sarapan bersama akan tetapi Rose tidak bisa karena pekerjaannya sudah menunggu.
15 menit kemudian Rose turun dan masuk kegedung Hybe bersama dengan Love, banyak orang yang kaget dan langsung bersembunyi karena takut. Rose sendiri hanya meringis dan berjalan dengan cepat.
Saat di liftpun Rose harus memeluk Love karena menggongongi beberapa karyawan, Jisoo benar Love sedang sensitif.
Rose langsung masuk keruang latihan seventeen, kedatangan Rose dengan Love disambut teriakan kaget oleh Mingyu dan beberapa member lainnya. "Ya! Rose kenapa menuntun anjing pemburuu!!" Mingyu secara refleks beringsut naik kesofa yang ada diruang latihan, bukan hanya mingyu, seungkwan, Dino dan juga Dokyeom juga ikut - ikutan.
"Ah, aku lupa membawa love. Maaf - maaf, aku kesini hanya ingin menyampaikan bahwa makan siang kalian tidak jadi aku belikan, kalian akan makan di kantin hybe. Aku kesini untuk memberi kartu kredit." Rose maju melangkah berjalan menuju Scoups, baru dua langkah scoups menghampiri Rose, Love sudah mengongong yang membuat Scoups refleks mundur kembali.
Gerakan spontan Scoups itu sontak saja langsung dijadikan bahan ledekan oleh Jeonghan. "Ohooo, Scoups takut pada anjing rupanya. Jika kau lupa kau juga punya anjing dirumah." Jeonghan berujar dengan nada jail, Scoups sendiri memelototi Jeonghan. Rose menunduk, melihat Love dengan tatapan tajamnya. "Love, jika kau masih sensitif seperti ini aku akan membuangmu di jalanan. Kau mau?" Rose mengancam seolah - olah Love mengerti ucapannya, akan tetapi sepertinya ancaman dari Rose berhasil karena Love jadi lebih tenang setelahnya, bahkan Jun dengan berani mengusap Love dan Love tidak mengongonginya.
"Boleh aku mengajaknya bermain?"
Rose mengangguk, "setelah kalian semua menyelesaikan latihan dan makan siang, kebetulan aku akan ada rapat nanti siang. Syukurlah kalau oppa mau mengajak Love bermain." Rose tersenyum, kemudian memilih memberikan kartu kredit kepada Jun.
"Aku akan menjemput Love keruanganmu nanti."
Perkataan Jun itu hanya dibalas anggukan oleh Rose, setelahnya member Seventeen sudah tidak bisa melihat Rose karena rose sudah berlalu dari sana.
"Jun kau sudah tidak suka kucing?" Pertanyaan dari Wonwoo itu tentu saja mendapat tatapan tajam dari Jun, walau bagaimanapun dia kan pecinta kucing garis keras.
"Bermain dengan Anjing bukan berarti aku sudah tidak menyukai kucing ya. Lagi pula aku mau membeli sesuatu keluar setelah makan siang, jika aku membawa Love sasaeng mungkin akan berfikir dua kali untuk mendekatiku, jika ada yang macam - macam aku akan menyuruhnya mengigitnya." Jun tersenyum konyol, seungkwan yang mendengarnya hanya menggelengkan kepalanya tidak habis pikir.
"Tidak ada yang bisa menebak isi pikiran moon junhui."
"Sudah ayo ke kantin, aku sudah sangat lapar!" Mingyu turun dari sofa dan langsung berlalu diikuti yang lainnya
TBC
Guys ini garing i know sorry banget, btw sorryyy aku lagi banyak tugas jd gabisa sering up:))
Buat kebutuhan cerita, ayo sebutin kapal - kapal sebong guys, aku mau buat konflik hahaha
Btw happy 7th anniversarry The Pinksssss💗💗
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MANAGER ✓
FanfictionApa jadinya jika Rose Blackpink tiba tiba saja menjadi manager Seventeen? Roseanne Park Ft Seventeen