"ROSIEEE POSIEE ANGKAT TELPONNYA ATAU HPMU AKU BANTING?!" Lisa berteriak kesal, karena sedari tadi ponsel milik roséterus saja berbunyi, tapi sepertinya sang empu tidak ada niatan mengangkatnya.
"Setidaknya jika kau tidak ingin mengangkat telepon aktifkan mode jangan ganggu, aku butuh tidur!" Lisa kembali berujar.
Rose sendiri masih anteng terlelap tanpa memperdulikan ocehan dari Lisa. Semalam mereka tidak except Yang Hyunsuk akan langsung mengumumkan berita comeback mereka ke media, imbasnya adalah banyak sekali yang menghubungi mereka.
"Rosie, bangun dan cepat minum sup pereda pengar! Jika kau terus - terusan tidur seperti itu aku takut kau muntah." Jisoo mendekat dan mencoba membawa rosébangun.
Mereka memang memilih pulang ke apartement setelah acara traktiran semalam. Tak berselang lama mereka bisa mendengar suara bel yang ditekan. Lisa makin saja berdecak kesal, tidak bisakah pagi ini berjalan baik untuk dirinya?!
"JENNN BUKA PINTUNYA, AKU SEDANG MENCOBA MEMBAWA ROSE UNTUK BANGUN!" Jisoo berteriak cukup nyaring, Jennie yang memang sedang menata meja makan hanya mengangguk kemudian berjalan kearah pintu.
Begitu pintu terbuka, Jennie terbelalak terkejut menemukan siapa gerangan yang ada didepan dorm blackpink. Sadar dari rasa terkejutnya, Jennie tersenyum canggung kemudian mempersilahkan dua pemuda itu masuk.
"Apa rose ada disini?" Scoups mewakilkan.
Jennie tidak sempat melihat intercom dan langsung membuka pintu, hal itu lah yang membuatnya terkejut. Bagaimana tidak sekarang baru saja pukul tujuh dan kedua member tertua seventeen sudah datang berkunjung kemari.
"Dia masih tidur dikamarnya, Jisoo-eonnie sedang mencoba menyeretnya kemari." Jennie berujar agak meringis.
"Kenapa harus menyeretnya?" Scoups beftanya dengan dahi berkerut, belum sempat Jennie mengeluarkan perkataannya Lisa datang dengan acuh dan langsung duduk dimeja makan.
"Oh? Kita kedatangan tamu?" Tanyanya agak linglung, Jennie yang melihat Lisa bersikap agak kurang sopan langsung saja mendekat dan memukul pelan tangan gadis itu.
"Jaga sikapmu, lalisa!"
"Awww, kau galak sekali."
Jennie kembali menatap Jeonghan dan Scoups, kemudian menunduk meminta maaf.
"AKU MENYERAH ROSE SULIT UNTUK DIBANGUNKANNN!" Jisoo datang sembari berteriak, hal yang lagi - lagi membuat jennie meringis. Rusak sudah citra dan image member blackpink dihadapan dua member seventeen ini.
"Biar aku saja!" Jeonghan tiba - tiba saja menyelonong, akan tetapi sebelum masuk dirinya sempat menoleh kearah scoups dan para member blackpink. "Kamarnya yang ini kan?" Satu anggukan dari Jisoo membuatnya yakin dan langsung masuk.
Sedangkan Scoups tidak berniat menyusul Jeonghan membangunkan Rosé, dirinya malah duduk dimeja makan karena Jennie yang menawarinya, dia tidak akan menolak. Kapan lagi makan masakan seorang Jennie blackpink bukan?
Sedangkan disisi lain, Jeonghan bisa melihat roséyang meringkuk seperti janin, dirinya tebak pasti roséterlalu banyak minum.
Tanpa sadar dirinya berdecak sebal, "sudah tau tidak kuat minum alkohol, masih saja nekat minum banyak."
Dirinya berjalan perlahan lalu duduk disisi ranjang, mengelus rambut blonde milik rosé sebelum akhirnya menepuk - nepuk pipi gadis itu.
"Heii, ayo bangun. Kau punya urusan dengan kami dan itu harus diselesaikan sekarang juga."
Rose tidak menjawab dia hanya mengeliat dan semakin meringkuk.
"Rosieeee."
"aku tidak mau, perutku tidak enak dan kepalaku terasa berputar. Aku tidak mau banguuuunnn." Rose merengek, semakin memeluk guling yang memang dipeluknya sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MANAGER ✓
FanficApa jadinya jika Rose Blackpink tiba tiba saja menjadi manager Seventeen? Roseanne Park Ft Seventeen