Chapter 14 : feeling

1.7K 225 25
                                    

"Tidak ada ramyeon untuk tiga hari kedepan."

"Tapi noo—."

"Tidak."

Dino dan Seungkwan berpandangan kemudian kembali merengek, kali ini sasarannya adalah Scoups tapi Scoups hanya mengedikan bahunya. "Jika Rose sudah mengambil keputusan, turuti saja."

Dino dan Seungkwan semakin melemahkan bahunya. Memang salah meminta dukungan kepada Scoups, hyungnya itu tidak memiliki belas kasihan sama sekali. Melihat ke arah Rose yang kini tersenyum miring menatap keduanya.

Bukan tanpa alasan, selama di LA Seungkwan dan Dino adalah member yang paling sering memakan ramyeon, katanya tidak ada makanan yang bisa benar - benar membuat mereka makan dengan lahap kecuali ramyeon.

Mingyu berjalan tanpa dosa melewati keempatnya, sepertinya pemuda itu baru saja bangun tidur, berjalan kearah dapur Mingyu membuka lemari tempat biasanya mereka menyimpan Ramyeon, akan tetapi dirinya mengerutkan dahinya saat tidak melihat satu bungkus ramyeon pun dilemari.

"Rose apa kau lupa mengisi persediaan Ramyeon?" Mingyu bertanya, dirinya sedang ingin makan ramyeom dan malas memasak.

Rose menggelengkan kepalanya. "Tiga hari kedepan aku akan mengatur dan menjaga pola makan kalian. Ramyeon tidak baik jika terlalu sering di konsumsi."

Mingyu baru saja akan memprotes akan tetapi ucapannya kembali tertelan setelah mendapati pelototan dari Rose. Tak lama setelah itu, Rose bergegas keluar. Dirinya sudah janji akan menemani Jeonghan untuk bermain tennis.

"Kenapa dia jadi menyeramkan seperti itu?" Mingyu bertanya kepada Dino dan Seungkwan. Kedua maknae itu kompak mengedikan bahunya.

"Sudahlah Rose-noona sudah memasakan kalguksu yang enak untuk kita, dan kalian masih merengek ingin memasak ramyeon. Tidak bersyukur sekali." Ketiganya menoleh mendapati Vernon yang sedang anteng memakan kalguksu.

"Sejak kapan kau ada disitu? Kenapa aku tidak melihatmu?"

Vernon tidak menjawab, dia malah kembali fokus kepada makanan yang ada didepannya ini.

Tak ambil pusing, Mingyu menarik kursi disebrang Vernon, dirinya mengambil piring kemudian ikut menikmati kalguksu buatan rose, jangan tanya Dino dan Seungkwan mereka berencana mogok makan sampai Rose memberinya lampu hijau untuk memakan ramyeon. Scoups sendiri memilih berjalan ke tempat gym, menyusul Hoshi dan Woozi yang sedang workout.

****

"Jika kau bermain curang sekali lagi aku benar - benar akan melempar raket ini alih - alih bolanya!"

Rose berteriak kesal sementara Jeonghan hanya tertawa sembari memegangi perutnya.

Permainan tennis mereka cukup seru, akan tetapi rose benar - benar kesal karena Jeonghan sering sekali berbuat curang. Joshua dan Jun yang menonton hanya mengelengkan kepalanya. Cukup terhibur dengan permainan tennis keduanya.

"Bilang saja jika tidak bisa bermain, aku tidak curang kok."

"Tidak curang apanya?! Jelas - jelas kau itu bermain curang!!!"

"Kau wasit memangnya? Kenapa bisa memutuskan aku curang atau tidak?!"

Rose benar - benar membanting raket miliknya. Dirinya kemudian berjalan kearah Joshua dan Jun.

"Oppa, kalian setuju kan jika Jeonghan-oppa bermain curang?!" Rose bertanya dengan mengebu - gebu.

Jun dan Joshua saling bertatapan, dibelakang sana mereka bisa melihat Jeonghan yang seperti mengancam mereka jika mereka membela rose.

THE MANAGER ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang