Rose tersenyum menatap para member Seventeen yang sedang tampil saat ini, dengan penampilan serba tertutupnya dia diam disamping panggung sambil memvidiokan performance Seventeen. Ah ngomong - ngomong Seventeen menjadi penutup diacara ini.
Selesai dengan kegiatannya, Rose berjalan berniat kembali menunggu di ruang tunggu. Dalam hati dirinya bertanya, kapan terakhir kali Blackpink menghadiri acara seperti ini di korea? Sepertinya itu sekitar 4 atau 5 tahun lalu, sudah sangat lama.
"Rose-noona?" Rose berhenti kemudian memutar pandangannya menatap seseorang yang memanggilnya, dirinya menatap seorang pria yang menjulang dihadapannya dirinya sempat tersentak sebelum akhirnya tersenyum ramah. "Junghwan?"
"Ah, benar ternyata. Rose-noona kenapa ada disini? Aku tidak melihat nama noona di dalam line up." Rose meringis, entah bagaimana harus menjelaskannya, Jeongwo yang kebetulan bersama Junghwan langsung menyenggol sang maknae supaya diam dan tidak bertanya lagi.
"Kami baru saja dari kantin, jika noona berkenan menerima ini kami akan sangat senang." Jeongwo menyodorkan dua kotak susu pisang dan satu roti sandwich. Rose tersenyum menerimanya. "Terima kasih ya, ah ngomong - ngomong kalian sangat keren dipanggung tadi, aku menontonnya." Bisa dia lihat pipi Jeongwoo maupun Junghwan tiba - tiba saja menjadi merah, Rose sendiri terkekeh geli, dua remaja ini sedang salting rupanya.
"Kalo gitu, aku duluan ya!" Setelah membungkuk dirinya kembali melangkahkan kakinya menuju ruang tunggu Seventeen.
Membuka ponselnya ada beberapa pesan yang masuk, dirinya memilih untuk membalas satu persatu pesan tersebut sembari menunggu, tak lama kemudian terdengar suara ribut - ribut diluar, dirinya memilih mematikan ponselnya dan berdiri sawt itu juga member Seventeen masuk satu persatu.
"Noona kau tidak menonton kami ya?! Seungkwan berujar dengan kesal.
"Aku menonton kok, tadi juga sempat mengambil Vidio, hanya saja saat kalian menyanyikan Hot aku kembali kesini." Jelasnya.
"Kemari, kau sangat berkeringat!" Rose menarik tangan Seungkwan dan mulai menyeka sisa - sisa keringat diwajah Seungkwan. Dino sendiri langsung berdiri dibelakang Seungkwan yang membuat semua menatap aneh padanya.
"Aku juga kan mau rose-noona yang mengelap keringatku!" Perkataan itu sontak saja langsung disambut sorakan. Dino dan Seungkwab langsung ditarik mundur dan pelakunya? Siapa lagi kalo bukan paduka Yoon Jeonghan.
"Kau terlalu sering memanjakan maknae, kau tidak boleh bersikap tidak adil seperti itu. Nah, sekarang lebih baik kau seka ketingatku saja."
Tidak ada yang berani memprotes Jeonghan, walaupun Seungkwan dan Dino berkomat kamit sebenarnya, dirinya menggeleng kemudian mulai menyeka keringan disekitar pelipis Jeonghan.
"Tidak ada sebotolpun air disini?" Rose menoleh, menatap Mingyu yang sedang berbicara dengan staf, dirinya kemudian mengambil tangan Jeonghan dan memberikan sapu tangan yang dia pakai untuk mengelap keringat lalu berlalu menghampiri Mingyu.
"Kenapa?"
Mingyu menatap rose sekilas. "Sudahlah, ayo antar aku membeli minuman untuk para member." Rose sendiri hanya mengikuti Mingyu yang menarik tangannya, walaupun sebenarnya Jeonghan berteriak protes karena dia tidak menyelesaikan pekerjaannya.
Sampai diarea cafetaria, Rose bisa melihat beberapa idol gen 4 yang sedang bercengkrama, tidak banyak idol dari generasinya karena banyak dari mereka yang mulai berjalan masing - masing, memikirkan itu membuat Rose meringis, waktu berjalan sangat cepat rupanya.
"Ayo kembali, aku sudah mengambil beberapa minuman." Lamunannya buyar saat Mingyu kembali kehadapannya, dirinya sempat terkejut. Mengapa cepat sekali? Atau memang dirinya yang melamun terlalu lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MANAGER ✓
FanfictionApa jadinya jika Rose Blackpink tiba tiba saja menjadi manager Seventeen? Roseanne Park Ft Seventeen