chapter 22 : comeback

1.3K 180 16
                                    

"ROSEEE-NOONAAA SEUNGKWAN HYUNG MENGAMBIL SANDHWICH BAGIANKUUUU."

"ROSE KAU MELIHAT HOODIE ABU - ABUKU TIDAKK?"

"ROSEE-NOONA AKU MASIH LAPAR."

"ROSE TOLONG KEMARI DAN BANTU AKU MENATA RAMBUTKUUU"

"ROSE AKU PERLU SARAN DARIMU, KEMARILAH."

Rose memijit kepalanya pening, ini masih pagi dan para member seventeen sudah sangat ribut, hari ini mereka memang ada jadwal syuting disalah satu variety show. Tapi rose tidak mengira keadaannya akan sechaos ini.

"Seungkwan, kembalikan roti milik Dino, aku sudah memberikan kalian porsi sama rata. Jangan memakan sandhwich milik Dino."

"Jun-oppa, Hodie abu - abu mu mengantung di kamarmu,"

"Dino, sebaiknya kau bersiap nanti di jalan aku akan membelikanmu sesuatu, tidak ada waktu sekarang."

"Joshua-oppa, rambutmu hanya perlu disisir. Sisanya serahkan nanti kepada stylist."

"Pakaian yang keberapa kali ini? Aku sudah bilang kaos kedua sudah cocok Jeonghan-oppa."

"Apa setiap hari memang sechaos ini?" Rose menoleh menemukan persepsi Yerin, dirinya dengan sigap membantu Yerin berjalan sampai kemeja makan, dimana ada beberapa member yang masih anteng ditengah kegaduhan yang diciptakan member lainnya.

"Begitulah, hari ini terlampau Chaos. Ah ngomong - ngomong apa Yuju dan Eunha sudah dijalan? Kami harus pergi dua puluh menit lagi, aku menyesal karena tidak bisa menjagamu."

Pada akhirnya Yerin benar - benar tinggal di dorm seventeen, ini juga membuat pada akhirnya roséjuga harus ikut tinggal bersama disini.

Yerin tersenyum, entah kenapa hanya menatap rosémoodnya menjadi bagus, gadis itu benar - benar menebar aura positif. "Tidak apa - apa. Tapi lain kali kau harus menemaniku berbelanja."

Rose tersenyum kemudian menaruh satu mangkuk sarapan yang memang khusus dia buatkan untuk Yerin. "Kau harus makan banyak makanan sehat, aku sengaja membuat ini untukmu. Selamat menikmati, aku akan membuatkan susu sebentar ya."

Baru saja akan melangkah, tiba - tiba lengannya dicekal oleh Yerin, dirinya menggeleng. "Tidak, aku akan membuatnya sendiri, aku tidak enak merepotkanmu. Kau bukan pelayanku,"

Rose hendak menjawab Yerin jika saja Hoshi tidak tiba - tiba muncul, "Aku saja yang buat. Kau lihat Jeonghan-hyung, dia butuh bantuan sepertinya."

Rose memilih mengalah, pada akhirnya dirinya berjalan menuju kamar Jeonghan, dia bisa melihat pemuda itu masih belum selesai memilih pakaian.

"Sebenarnya apa yang membuat oppa lama sekali memilih pakaian?" Jeonghan menoleh, dirinya berujar kesal dan membanting kaos yang tadi dipegangnya, sementara dia langsung merebahkan tubuhnya terlentang dikasur.

"Aku tidak ikut saja lah! Baju ku tidak cocok semua kalau dipakai syuting acara itu."

Rose sontak saja melotot mendengar perkataan Jeonghan, dirinya menghela nafas sebelum berjalan mendekat dan menarik lengan Jeonghan, memaksa pemuda itu untuk bangun.

"Aku tidak mauuuu."

"Bangun atau aku adukan pada Seungchol-oppa?!"

"Adukan saja!"

"SEUNG—MMPHHHH."

Jeonghan dengan tidak berperasaannya membekap mulut Rose yang hampir berteriak mengadukannya. "Aku bercanda, kenapa kau malah mengadu sungguhan."

"Mpphhhhh!"

Tersadar lengan besarnya masih membekap mulut Rosé, jeonghan melepaskannya kemudian cengegesan.

THE MANAGER ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang