Chapter 5 : huru hara

2.3K 309 7
                                    

Rose melajukan mobilnya dengan santai, sesekali dirinya menghirup udara banyak - banyak karena suasana sekitar yang cukup asri. Dirinya tersenyum makin lebar, bahkan dia lupa kapan terakhir kali memiliki waktu seperti ini.

Tak lama handphone miliknya berdering, Dino menelponnya, Rose melambatkan kecepatan mobil dan langsung menggeser ikon hijau dan meloudspeaker panggilannya.

"Wae, Dino-ya?"

"Noona kapan sampai? Apa noona jadi menyusul kami?"

Rose menganggukan kepalanya, walaupun tahu kalau Dino tidak bisa melihatnya. "Aku sedang ada di perjalanan, mungkin 20 menit lagu aku sampai."

"Kau kemari bersama siapa roje-ah?" Terdengar suara Hoshi yang samar - samar berteriak.

"Aku sendirian, memangnya aku harus bersama siapa?"

"Yakk!!! Kau menyetir sembari mengangkat telepon?! Matikan itu dino, jangan ganggu Rose, jika dia menabrak aku tidak mau disalahkan." Kali ini Rose bisa mendengar suara milik Jeonghan. Rose hanya tersenyum geli, ternyata mereka sedang bersama atau mungkin juga menloudspeaker teleponnya? Tak lama telepon terputus begitu saja, Rose hanya mengedikan bahunya tidak peduli kemudian lanjut mengemudikan mobilnya.

Lihatlah siapa yang sudah mulai terkena pelet seorang Roseanne kawan.

.

"Kamarmu disebelah kamar Minghao ada dilantai atas, hanya ada dua kamar di lantai atas. Aku percaya pada kalian jangan macam - macam." Scoups memperingati lewat matanya.

Rose sendiri langsung saja menerima kunci dari Scoups. "Kenapa dilantai atas hanya diisi oleh ku dan Minghao? Aku bisa tidur bersama para staff yang lain, kenapa malah memberiku kamar?" Tanyanya dengan heran.

"Sudahalah noona jangan banyak bertanya, kau masuk saja beristirahat!" Seungkwan mendorong punggung Rose untuk memasuki kamarnya, Rose sendiri hanya menghela nafas kemudian masuk kedalam kamarnya. Meningalkan Scoups dan juga Seungkwan yang masih setia berada di depan kamarnya.

Setelah memastikan Rose masuk dan beristirahat, Scoups dan Seungkwan langsung saja kembali melakukan kegiatan yang mereka inginkan. Sekedar info in the soop sendiri adalah sebuah series yang difilmkan tanpa scrip, jadi para member bebas melakukan apa yang mereka inginkan disini, perusahaan juga sudah memastikan mereka tidak akan kekurangan apapun selama jauh dari peradapan kota. Karena tempat syuting in the soop sendiri memang jauh dari keramaian, ini agar para member bisa dengan tenang menikmati hari mereka sebelum akhirnya harus sibuk dengan rutinitas sebagai seorang idol.

Scoups memilih belok ke dapur karena mencium sesuatu yang sedap sedangkan Seungkwan memilih untuk mengambil matras dan berolahraga disore hari yang cukup teduh ini.

"Ah, scoups-hyung kemari Jun-hyung membuat hotpot yang lezat." Vernon bergeser dan mempersilahkan Scoups untuk makan bersama dengan mereka. Scoups tidak menolak dirinya duduk disebelah Vernon kemudian menerima sumpit dan mangkok yang disodorkan oleh Wonwoo.

"Apa kau yakin menempatkan Rose disebelah kamar Minghao?" Scoups yang baru saja menyuapkan makanannya menoleh menatap Wonwoo dan mengangguk. "Tidak ada pilihan, jika dia tidur dibawah mungkin dia tidak akan bisa tidur. Kita sangat berisik kau tau."

Bukan tanpa alasan, Minghao dan Jeonghan adalah dua member paling sensitif di seventeen. Mereka tidak bisa tidur bahkan hanya dengan mendengar suara langkah yang pelan, hal itu membuat para member Seventeen selalu menjaga satu sama lain dengan memberikan kamar yang paling tidak jauh dari keramaian. Jeonghan dan The 8 adalah member yang paling sering memakai kamar sendiri.

THE MANAGER ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang